GridHype.id- Muka bumi ini memang menyimpan banyak misteri dan sejarah yang menarik untuk digali.
Seekor embiro dinosaurus yang masih terawetkan dengan baik ditemukan di China Selatan.
Berbentuk menyerupai burung yang bersembunyi di balik terlur, embrio tersebut ditemukan meringkuk dan hampir menetas.
Posisi ini cukup menarik perhatian para peneliti.
Bagaimana tidak, posisi ini belum pernah didokumentasikan sebelumnya.
Embrio tersebut dijuluki dengan sebutan Bayi Yingliang.
Penemuan ini memberikan wawasan baru mengenai perkembangan dinosaurus yang belum pernah ditemukan sebelumnya.
Dilansir dari kompas.com, penemuan tersebut bahkan disebut sebagai fosil terindah yang pernah ada.
“Embrio dinosaurus di dalam telurnya adalah salah satu fosil terindah yang pernah saya lihat,” ujar Steve Brusatte yang tak lain adalah penulis studi dan paleontology dari University of Edinburg.
Science Alert menyebuktkan bahwa peneliti memprediksi penemuan tersebut berusia antara 72 hingga 66 juta tahun.
Baca Juga: Bikin Merinding, Makhluk Laut dari Zaman Dinosaurus Ini Masih Hidup Sampai Sekarang
Diidentifikasi sebagai spesies oviraptosaurus, fosil embrio ini tergolong sebagai dinosaurus theropoda berbulu yang memiliki paruh dan tidak bergigi.
Sama seperti dinosaurus non-unggas lain, oviraptosaurus punah pada akhir Kapur, sekitar 66 juta tahun yang lalu ketika asteroid menghantam bumi.
Penemuan ini lagi-lagi berhasil membuat peneliti terkagum.
Bagaimana tidak, embrio tersebut terawetkan sangat baik dengan posisi meringkuk di dalam telur.
“Kami terkejut melihat embrio ini terawetkan dengan baik di dalam telur dan berbaring dengan postru seperti burung. Postur ini belum pernah ditemukan pada dinosaurus non-unggas sebelumnya,” ungkap Waisum Ma dari University of Birmingham.
Penemuan lain memang pernah ditemukan, namun hingga saat ini tidak lengkap dan kerangkanya ditemukan dalam keadaan terputus-putus.
Tidak heran jika fosil tersebut digolongkan sebagai penemuan terlengkap yang pernah ada.
Kerangka tersebut berukuran kira-kira 23,5 cm dari kepala hingga ekor.
Adapun hewan purba yang lekat dalam sejarah itu meringkuk di dalam telur berukuran 7 cm.
Kaki depannya terletak di kedua sisi tengkorak, terselip di pangkal ekor yang melingkar.
Posisi tersebut tergolong unik dan disebut sebagai posisi hewan saat akan mentas.
Tim peneliti menyebut bahwa perilaku menyelipkan kepala bisa saja pertama kali berevolusi pada dinosuarus theropoda puluhan atau bahkan ratujan juta tahun yang lalu.
“Embrio fosil baru yang luar biasa ini mengisyaratkan bahwa beberapa perilaku pre-penetasan tersebut mungkin berakar jauh lebih lama pada garis keturunan therapoda,” jelas peneliti.
Penemuan dan penelitian terkait fosil tersebut sudah dipublikasikan di jurnal iScience.
(*)