GridHype.id- Kehiduapan makhluk di bumi memang selalu membawa kisah tersendiri.
Zaman demi zaman terlewati dengan menyisakan banyak kekayaan yang menakjubkan.
Sama halnya dengan yang satu ini, bintang rampuh berlengan delapan.
Hewan laut ini memiliki moncong babi dan ditemukan di kedalaman Pasifik Selatan.
Menakjubkan, hewan yang satu ini ternyata masih ditemukan hingga sekarang.
Tak disangka, hewan ini ternyata berasal dari zaman dinosaurus.
Dilansir dari nationalgeographic.id (19/8/2021), bintang ini memiliki diameter tubuh yang hanya 3 sentimeter.
Panjang lengan yang dimiliki setidaknya berukuran 8 sentimeter.
Hewan yang masuk dalam golongan bintang laut ini ternyata merupakan anggota yang berusia 180 juta tahun hingga Jurassic.
Bintang purba ini hidup di kedalama 1.180 kaki hingga 1.837 kaki atau setara dengan 360 hingga 560 meter.
Daerah tersebut rupanya merupakan daerah tropis yang merupakan tempat terbaik untuk menemukan beragam spesies purba.
Hal tersebut disampaikan oleh pemimpin studi Tim O’Hara, curator invertebrate di Museum Victoria di Melbourne, Australia.
Baca Juga: Tragisnya Kisah Juanita, Gadis yang Dimumikan di Gunung Ampato Demi Ritual Suku Inca
"Hal ini memungkinkan beberapa 'fosilhidup' ini bertahan hingga zaman kita," tambahnya.
Bintang tersebut ditemukan pada 2015 dalam tong spesimen yang tak dikenal.
Spesimen tersebut disimpan di Museum Nasional Sejarah Alam Prancis di Paris dan terkumpul pada 2011.
Pengumpulan itu dilakukan selama ekspedisi ke Kaledonia Baru, wilayah Prancis di Pasifik Selatan.
Ilmuwan menggunakan jarring besar yang disebut pukat balok untuk mengambil sampel dari dasar laut dari punggung gunung berani Banc Durand.
Spesimen tersebut sangat jauh berbeda dengan bintang laut lainnya.
Delapan lengan yang dimilikinya dapat disebut tak biasa karena spesies sejenis memiliki 5 atau enam lengan.
Bintang rapuh ini memiliki rahang yang panjang di bagian bawah tubuhnya.
Rahang tersebut dipenuhi dengan gigi.
Delapan lengannya memiliki pola kerangka yang seolah terbentuk dari lusinan moncong babi kecil yang disatukan.
Setelah mencari tahu lebih banyak melalui DNA spesiemen, peneliti menyadari bahwa bintang ini tidak punya kaitan erat dengan spesies Echinodermat.
Kelompok ini mencakup bintang rapuh seperti bintang laut dan penghuni dasar simetris lainnya.
Baca Juga: Tiga Fakta Titanoboa Ular Purba Terbesar di Dunia yang Disebut Monster
(*)