Tiga Fakta Titanoboa Ular Purba Terbesar di Dunia yang Disebut Monster

Kamis, 19 Agustus 2021 | 05:30
pinterest

Titanoboa

GridHype.id- Ulat Titanoboa dikenal sebagai ular raksasa yang paling besar di dunia.

Lebih besar dari anaconda, ular purba ini bahkan disebut-sebut sebagai monster.

Membawa kisah yang begitu menarik, ular Titanoboa memiliki berbagai fakta yang harus Anda ketahui.

Dikutip dari Intisari.id (4/7/2021), berikut beberapa fakta menarik mengenai monster ular terbesar di dunia ini:

Beratnya Melebihi 1 Ton

Pantas saja ular Titanoboa disebut sebagai ular raksasa sekaligus monster nyata.

Ukuran yang begitu besar membuat siapa saja bakal ngeri saat melihatnya.

Ular ini tumbuh dengan tubuh yang begitu besar.

Panjangnya bisa mencapai 13 hingga 15 meter.

Panjang tersebut tentunya cukup menunjukkan fakta bagaimana kengerian ular purba yang satu ini.

Tak hanya panjangnya yang mengejutkan, bobot ular ini bahkan bisa mencapai 1.134 kg alias lebih dari 1 ton.

Jika selama ini kita mengenal anaconda yang hidup di hutan Amazon.

Titanoboa menjadi lebih mengerikan jika dibandingkan dengan anaconda.

Anaconda yang kerap disebut-sebut sebagai ular mengerikan itu memiliki panjang 7 hingga 9 meter dan berat mencapai 168 kg.

Sungguh berbeda jauh dengan ular purba Titanoboa.

Baca Juga: 4 Terapi Ekstrim di Dunia, Mulai dari Sperma Banteng Untuk Rambut Hingga Pijat Ular

Sudah Punah

Jika anda sempat merinding membayangkan ngerinya ular Titanoboa, kali ini Anda bisa bernapas lega.

Pasalnya, monster yang satu ini kita sudah tak bisa lagi ditemukan di muka bumi.

Titanoboa disebut hidup sekitar 58 hingga 60 juta tahun yang lalu.

Lebih tepatnya monster ini hidup pada pertengahan hingga akhir zaman Paleosen.

Dapat dikatakan bahwa ular ini hidup setelah Dinosaurus mengalami kepunahan.

Dilaporkan bahwa Titanoboa menjadi ular paling besar di dunia hingga menjadi predator paling mematikan di muka bumi pada 10 juta tahun yang lalu.

Tinggal di Tempat Lembab

Ular mengerikan ini dulunya banyak ditemukan di dalam hutan.

Lebih tepatnya berada di hutan yang panas dan lembab seperti di Amerika Selatan.

Ulat Titanoboa ini meninggalkan fosil yang memang banyak ditemukan di negara Peru dan Kolombia di Amerika Selatan.

Dahulu kala, suhu bumi bisa mencapai 90 derajat celcius.

Dengan suhu yang sangat tinggi itu, ular Titanoboa dapat tumbuh hingga lebih besar.

Lutfi Fauziah

Fosil tengkorak <i>Titanoboa cerrejonensis</i>, ular mirip anakonda yang hidup sekitar 6

Baca Juga: Ngeri-ngeri Sedap, 4 Diktator ini Dikenal Punya Makanan Favoritnya, Mulai Salad Sederhana Hingga Rebusan Ular Kobra

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber intisari.id