GridHype.ID - Setiap makhluk yang bernyawa pasti akan menjemput ajalnya.
Begitu pula dengan manusia, kita sebagai manusia kelak akan meninggal dunia.
Namun kita tidak pernah tahu kapan dimana dan bagaimana kita akan meninggal.
Sebab kematian adalah rahasia Tuhan.
Kematian sendiri adalah perkara yang pasti datang pada setiap makhluk yang bernyawa.
Ketika manusia meninggal, maka terputuslah segala amalnya.
Untuk itu Rasulullah mengingatkan umatnya agar mencari amal yang berkualitas, kekal, dan bermanfaat baik selama di dunia maupun setelah meninggal nanti.
Amalan itu disebut amal jariyah.
Kualitas amal itu tidak terputus pahalanya sekalipun telah meninggal dunia, selama amalnya masih dimanfaatkan oleh orang lain.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
إذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إلاَّ مِنْ ثَلاَثَةِ: إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Artinya: "Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak sholeh yang mendoakan kepadanya" (HR Muslim).
Berikut amalan itu:
1. Sedekah Jariyah
Sedekah jariyah adalah pemberian yang bisa memberikan pahala secara terus-menerus bagi orang yang melakukannya.
Sedekah ini bisa dengan membangun tempat ibadah atau memberikan barang yang bisa berguna dalam jangka waktu panjang.
Seperti yang tercantum dalam sebuah hadis berikut:
“Sesungguhnya diantara amal kebaikan yang mendatangkan pahala setelah orang yang melakukannya wafat ialah ilmu yang disebarluaskannya, anak saleh yang ditinggalkannya, mushaf (kitab-kitab keagamaan) yang diwariskannya, masjid yang dibina, rumah yang dibina untuk penginapan orang yang sedang dalam perjalanan. sungai yang dialirkannya untuk kepentingan orang banyak, dan harta yang disedekahkannya“ (HR. Ibnu Majah).
2. Ilmu yang Bermanfaat
Selain harta benda, ilmu yang bermanfaat juga bisa dijadikan investasi pahala.
Seseorang yang mengajarkan ilmu kepada orang lain kemudian diamalkan atau diajarkan lagi kepada orang lain maka ia mendapat pahala seperti pahala orang yang mengamalkannya atau yang mengajarkannya sekalipun dia telah meninggal dunia.
3. Anak Sholeh
Anak adalah penyambung amal saat orang tua sudah meninggal.
Hal itu karena segala amalan yang dilakukan sang anak, pahalanya akan mengalir kepada orang tua yang mengajarkan amalan itu.
Amal jariyah tidak bisa dimaknai hanya terpaku pada tigal hal yang sudah disebutkan di atas.
Namun, semua perbuatan dan sesuatu yang ditinggalkan di dunia dapat dimanfaatkan oleh orang lain yang asih hidup.
Untuk itu, mari perbanyaklah melakukan hal-hal bermanfaat untuk lingkungan sekitar.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul "3 Amalan yang Aliran Pahalanya Tak Terputus Setelah Kematian"
(*)