Mitos Ikan Mas Ranu Kumbolo Benar Adanya? Padahal Hampir Tak Ada Tempat untuk Berlindung, Seekor Ikan Mas Ini Justru Berhasil Selamat dari Letusan Gunung Semeru

Jumat, 10 Desember 2021 | 17:00
Instagram

Tangkapan layar unggahan yang menunjukkan ikan mas selamat dalam musibah erupsi Gunung Semeru.

GridHype.ID - Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12/2021) masih menyisakan pilu bagi masyarakat Indonesia.

Banyak korban luka-luka dan beberapa meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru.

Pemukiman terdekatpun terlihat berubah putih keabuan usai tersapu awan panas guguranGunung Semeru.

Menariknya, terdapat seekor ikan mas berukuran besar yang berhasil selamat dariganasnya awan panas guguranGunung Semeru.

Mengutip Kompas.com, seekor ikan mas itu berhasil diselamatkan warga dari lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru.

Foto tersebut diunggah Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di akun Instagram-nya @khofifah.ip pada Kamis (9/12/2021) siang.

Dalam unggahannya, tampak seorang pria berkopiah hitam mengenakan atasan berwarna hijau sedang menggendong ikan mas berukuran besar.

Mulut ikan mas itu tampak kotor tertutup lumpur.

"Ikan mas ini berhasil selamat dari awan panas guguran (APG) Gunung Semeru, Sabtu (4/12/2021).

Padahal, rumah-rumah di Kampung Renteng, Lumajang, tempat ikan mas ini diketemukan, semuanya hampir tertutup abu vulkanik," tulis Khofifah dalam keterangan unggahannya.

Baca Juga: Gunung Semeru Mengubur Desa Sekitar Hanya dalam Waktu Sekejap, Pasangan Suami Istri Ini Terjebak dalam Truk dan Meninggal Seketika Usai Diterjang Erupsi

Dia pun menilai hal tersebut sebagai sebuah keajaiban.

"Masya Allah. Kun Fayakun, jika Allah SWT berkehendak, maka tidak ada yang mustahil terjadi," tambahnya.

Dalam unggahannya, Khofifah juga menyelipkan pesan agar warga korban erupsi Semeru segera bangkit.

"Kepada seluruh pengungsi, Fa inna ma'al 'usri yusra Inna ma'al 'usri yusra.

Sesungguhnya, sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Lumajang Bangkit !!!," tulis Khofifah.

Gambar yang diunggah Khofifah tersebut dibenarkan seorang jurnalis Faiq Azmi yang kebetulan bertugas di lokasi daerah terdampak erupsi Semeru.

Menurut dia, foto tersebut diambil di wilayah Kampung Renteng, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, sehari setelah awan panas guguran menerjang permukiman tersebut, Minggu (5/12/2021).

"Saya lihat sendiri ada seorang pria berlari membawa ikan berukuran besar di kampung Renteng sekitar jam 10 pagi," katanya dikonfirmasi, Kamis malam.

Sebagai informasi,Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa, dengan puncaknya Mahameru.

Gunung Semeru juga merupakan gunung berapi tertinggi ketiga di Indonesia setelah Gunung Kerinci di Sumatera dan Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat.

Baca Juga: Kisah Pilu Rumini Korban Gunung Semeru, Tewas Berpelukan Bersama Ibunya yang Tak Mampu Berjalan

Tak salah, Gunung Semeru menjadi lokasi favorit pendakian.

Bahkan, Gunung Semeru sempat dibuat film berjudul 5cm pada beberapa waktu silam.

Misteri di Gunung Semeru

Ada banyak cerita unik dan kisah misteri terkait Mahameru. Salah satunya ikan mas Ranu Kumbolo.

Mengutip TribunBanten.com, ikan mas Ranu Kumbolo diyakini warga setempat sebagai dewi penjaga.

Ada larangan yang menyatakan bahwa setiap pendaki yang naik Gunung Semeru tidak boleh memancing atau menangkap ikan mas yang ada di Danau Ranu Kumbolo.

Menurut keyakinan para warga setempat, ikan mas ini adalah penjelmaan dari para dewi yang memang ditugaskan untuk menjaga kawasan Ranu Kumbolo.

Benar atau tidak, tapi masih banyak pendaki yang tetap memancing di sini.

Lebih lanjut, mitos tentang ikan mas penunggu Ranu Kumbolo berlanjut dengan cerita penampakan sesosok wanita yang kerap muncul di kawasan danau ini.

Cerita yang beredar, wanita ini kerap muncul dengan berpakaian kebaya warna kuning.

Kemunculannya ditandai dengan adanya kepulan asap saat bulan purnama datang.

Baca Juga: Pilu! Sang Anak Diduga Tak Tega Tinggalkan Ibunya, Ibu dan Anak Ini Ditemukan Meninggal dengan Posisi Berpelukan Akibat Tertimpa Reruntuhan Letusan Gunung Semeru

(*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Kompas.com, TribunBanten.com

Baca Lainnya