Kena Sindir Jokowi Soal Gadai Kewibawaan, Polri Lakukan Gerak Cepat Tertibkan Atribut Ormas

Jumat, 10 Desember 2021 | 12:00
Instagram@jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) soroti risiko penyebaran varian Omicron.

Gridhype.id-Kehadiran sejumlah organisasi masyarakat kerap menuai kritikan karena menimbulkan kericuhan.

Salah satunya adalah yang terjadi pada 19 November 2021 yang lalu.

Bentrokan terjadi antara ormas Pemuda Pancasila dan Forum Betawi Rempug di Ciledug, Kota Tangerang, Banten.

Bentrokan terjadi ketika salah satu ormas merayakan ulang tahun seseorang dengan konvoi di jalanan.

Pertemuan antara dua ormas ini berujung bentrok dan menyebabkan 3 orang luka-luka.

Atas kejadian tersebut, polisi menetapkan 7 tersangka dan 3 diantaranya justru dinyatakan positif narkoba.

Melihat banyaknya bentrokan yang terjadi antar ormas, presiden Joko Widodo memberikan sentilan kepada pihak kepolisian Republik Indonesia.

Presiden Joko Widodo terang-terangan menyinggung soal kewibawaan Polri saat memberikan arahan kepada para kepala satuan kerja di Badung, Bali.

Baca Juga:Komentari Pernyataan Dudung Abdurachman Soal Pembubaran FPI, Kuasa Hukum : TNI Bahas Soal Pembubaran Ormas, Tambah Lucu

Presiden Joko Widodo menggembung polisi yang justru sowan ke pimpinan ormas yang kerap membuat keributan.

Oleh sebab itu, Joko Widodo meminta agar polri tetap menjaga ketegasan dan kewibawaannya.

"Ketegasan itu juga jangan hilang dari Polri. Kewibawaan juga jangan hilang dari Polri. Saya sudah lama sekali ingin menyampaikan, ada kapolda baru, ada kapolres baru, malah datang kepada sesepuhnya ormas yang sering membuat keributan," ujar Jokowi dilansir dari Kompas.com.

Joko Widodo juga mengatakan bahwa Polri harus berhati-hati dan jangan sampai menggadaikan kewibawaannya dengan sowan kepada pelanggar hukum.

"Bener ini? (Lalu) saya tanya ke kapolres. Kenapa bapak melakukan ini? (Dijawab) supaya kotanya kondusif. Tapi apakah cara itu betul? Hati-hati jangan menggadaikan kewibawaan dengan sowan kepada pelanggar hukum," tegasnya.

Setelah kejadian tersebut, Polda Metro Jaya menegaskan bahwa pihak kepolisian tidak perlu bertemu dengan ormas dalam rangka penegakan hukum.

Adapun polri akan menindak secara tegas ormas yang kedapatan melakukan pelanggaran hukum.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran juga secara tegas meminta jajarannya untuk melakukan penertiban.

Baca Juga: Resmi Berlaku Mulai Hari ini, Berikut Isi Lengkap Maklumat Polisi Soal Pembubaran FPI

Penertiban tersebut berkaitan dengan atribut ormas yang banyak dipasang dan bertebaran di pinggir.

Bukan hanya itu, atribut tersebut diketahui mencapai pemukiman warga.

Adapun tujuan penerbitan tersebut adalah untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Kami akan tertibkan agar kampung lebih rapi, lebih aman," kata Fadil di Mapolda Metro Jaya, Rabu (8/12/2021).

Dirinya berharap agar mulai kini tidak ada lagi kegiatan yang menyebabkan gesekan antarkelompok ormas.

Penertiban atribut ormas tersebut sudah dilakukan di beberapa wilayah di Jakarta.

Hingga kini setidaknya ada 1.913 atribut dari berbagai kelompok ormas yang telah dicopot.

Ribuan atribut tersebut sebelumnya terpasang di 10 kecamatan di wilayah Jakarta Selatan.

Baca Juga: Ditantang Lawan 100 Pengacara, Nikita Mirzani 'Serang Balik' Pendukung Puan Maharani, Rocky Gerung: Nikita Betul-betul Netizen yang Bermutu

(*)

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber KOMPAS.com