Waduh, Tak Banyak Orang Tahu Jika Kebiasaan Makan Seperti ini Bisa Berdampak pada Kesehatan Ginjal, Ngeri Banget

Senin, 22 November 2021 | 14:00
Freepik

Kebiasaan makan buru-buru sangat tidak baik untuk kesehatan, di antaranya meningkatkan risiko diabetes.

GridHype.ID - Kebiasaan buruk ketika memakan ternyata efeknya bisa merembet ke kesehatan tubuh.

Banyak kebiasaan buruk seperti makan sambil berdiri, mengunyah sisa makandan lainnya memiliki efek tersendiri.

Pasalnya bahaya yang bisa ditimbulkan dari kebiasaan tersebut ternyata bisa membuat kita menyesal.

Dikutip dari Kompas.com, sekitar 1 dari 11 orang diperkirakan bakal menderita batu ginjal dalam hidupnya.

Sayangnya, sekali kita memiliki batu ginjal, kemungkinan untuk kambuhnya mencapai 50 persen.

Meski penyakit ini lebih banyak diderita kaum pria, ternyata wanita yang menderita obesitas juga berisiko.

Kebanyakan batu ginjal adalah mineral padat yang menggumpal dan bersarang di saluran kemih.

Mayoritas batu ginjal terbentuk dari kalsium, biasanya kombinasi antara kalsium dan oksalat, tetapi ada juga yang terbentuk dari asam urat.

Dikutip dari Sajian Sedap, kita wajib menghentikan kebiasaan ini demi menjaga kesehatan batu ginjal.

Baca Juga: Se-Indonesia Jangan Sampai Kecolongan, Mulai Sekarang Stop Kebiasaan Gunakan Tusuk Gigi Usai Makan, Bahayanya Tak Main-main

Menghentikan Kebiasaan Agar Tidak Terjadi Batu Ginjal

Pertama adalah perubahan kebiasaan makan.

Manusia menganggap makanan sebagai prioritas utama, dan tubuh membutuhkan nutrisi setiap hari.

Dengan urolitiasis, salah satu alasan tingginya insiden penyakit ini adalah perubahan struktur nutrisi dalam beberapa tahun terakhir.

Orang suka makan banyak daging, seperti ayam, bebek, ikan, dll.

Meskipun merupakan sumber makanan yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

Konsumsi daging merah yang berlebihan telah terdaftar oleh Organisasi Kesehatan Dunia sebagai jalur karsinogenik.

Apalagi daging ini akan menghasilkan protein hewani dalam jumlah besar.

Proses penyerapan dan pencernaan protein hewani dengan mudah menghasilkan asam oksalat, ketika asam oksalat dan kalsium bergabung dalam tubuh akan meningkatkan risiko pembentukan batu kalsium oksalat.

Semakin tinggi konsentrasi asam oksalat dalam tubuh, semakin besar volume batu, semakin banyak bergerak, dan semakin sakit pasien.

Baca Juga: Sayangi Nyawamu, Tak Hanya Bahan Tambahannya yang Bahaya, Siapa Sangka Nekat Keseringan Makan Bakso Juga Picu Masalah Serius Bagi Kesehatan Tubuh

Oleh karena itu, disarankan agar setiap orang mengatur pola makan yang wajar.

Menurut para ahli, jumlah daging unggas dan sapi yang dimakan setiap minggu harus berada di kisaran 280g hingga 525g, jumlah ikan harus dalam kisaran 280g hingga 525g.

Kedua, tidak bisa mengabaikan air minum.

Musim panas adalah salah satu musim dengan tingkat tinggi orang mendatangkan batu ginjal, yang terkait dengan orang-orang yang minum terlalu sedikit air.

Di musim panas, ketika suhu tinggi, tubuh harus mengerahkan banyak upaya, selain memenuhi kebutuhan fisik normal, orang juga harus meningkatkan asupan air mereka.

Khusus untuk penderita batu ginjal, jumlah air yang diminum di musim panas tidak boleh kurang dari 1500ml.

Jika jumlah air yang kamu minum masih jauh lebih rendah dari standar ini.

Maka dengan mudah akan meningkatkan risiko pembentukan batu di sistem kemih, yang tidak baik untuk kesehatan.

Minum air putih dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan mengurangi tekanan pada ginjal.

Begitu sejumlah gejala seperti darah dalam urin, mual, pusing, dll, sering muncul, perlu perhatian khusus pada kesehatan ginjal.

Segera pergi ke rumah sakit tepat waktu untuk deteksi dan pengobatan dini, untuk menghindari penyakit lebih berat.

Baca Juga: Jadi Masakan yang Sering Ada di Meja Makan, Siapa Sangka Rutin Makan Tempe Bisa Jadi Salah Satu Kunci Panjang Umur Sekeluarga, Sederet Manfaatnya Menakjubkan

(*)

Editor : Nabila Nurul Chasanati

Sumber : Kompas.com, Sajian Sedap

Baca Lainnya