GridHype.ID - Sudah tidak asing lagi kita melihat tusuk gigi di warung makan.
Sebagian orang terkadang merasa jengkel ada sisa makanan yang masih menempel di gigi.
Tusuk Gigi bisa jadi alat bantu untuk membersihkan sisa makanan di area sela-sela gigi.
Tusuk gigi dinilai praktis ketimbang harus menyikat dengan sikat gigi.
Tapi siapa sangka, di balik manfaatnya tersebut, tusuk gigi memiliki risiko terhadap kesehatan gigi loh.
Wah kok bisa?
Dilansir dari Alodokter.com, Tusuk gigi biasanya terbuat dari kayu atau plastik dan memiliki 1 atau 2 ujung yang tajam untuk disisipkan di antara gigi.
Tusuk gigi dapat membantu menghilangkan sisa makanan di sela-sela gigi setelah makan.
Selain itu, tusuk gigi juga dinilai dapat mencegah penumpukan bakteri.
Apa saja dampak buruk dari penggunaan tusuk gigi?
Dilansir dari Sajian Sedap, bahaya keseringan pakai tusuk gigi setelah makan.
Diketahui sebaiknya kita menggosok gigi atau menggunakan dental floss daripada menggunakan tusuk gigi sehabis makan.
Hal ini lantaran jika terlalu sering digunakan, tusuk gigi bisa melukai gigi dan bagian mulut lainnya.
Dilansir dari dentistry.com, April Grandinetti, seorang dokter gigi dari Chicago, menemukan bahwa kesehatan mulut pasiennya yang sering menggunakan tusuk gigi dan yang tidak itu sangat berbeda.
Soalnya, benda ini memiliki tekstur yang keras sehingga bekasnya tertera di gigi, gusi, dan mulut.
“Tusuk gigi seharusnya hanya digunakan saat kita benar-benar tidak bisa menemukan sikat gigi atau dental floss. Tidak boleh jadi kebiasaan”, ucap dokter gigi ini.
Penjelasan Dokter Mengenai Tusuk Gigi
Dirinya mengatakan pula bahwa penggunaan tusuk gigi berlebihan bisa merusak enamel atau bagian luar gigi.
Gusi juga jadi mudah terluka sehingga bakteri mudah masuk ke dalamnya.
Infeksi pun mudah mengintai.
Bahkan, gigi yang keadaannya sudah tidak terlalu kuat pun bisa patah atau pecah.
Jika gusi sudah terluka atau terdorong ke bagian dalam, akar gigi yang seharusnya tersembunyi di dalam gusi bisa terekspos.
Jika sudah begini dan kita tetap menggunakan tusuk gigi, akar gigi yang seharusnya menjadi kekuatan gigi pun bisa ikut rusak.
Kasus terakhir ini sering terjadi pada orang dengan golongan umur yang sudah cukup tua.
“Dampak yang cukup besar ini membuat saya dan para dokter gigi di Chicago bisa langsung menentukan mana pasien yang sering menggunakan tusuk gigi dan mana yang tidak."
"Bukannya kita tidak boleh sama sekali menggunakan alat ini. Tentu bisa, namun gunakan seperlunya,” ucap Grandinetti.
Bahaya Tusuk Gigi
Dilansir dari laman articlesofhealthcare.com, berikut ini masalah yang akan terjadi jika menggunakan tusuk gigi terlalu sering.
1. Pengeroposan gigi
Pengeroposan gigi dapat terjadi ketika menggunakan tusuk gigi.
Pengeroposan semakin parah dan menyebabkan lubang.
Biasanya cepat terjadi ketika kamu memaksa tusuk gigi mengambil sisa makanan di celah gigi.
2. Radang gusi
Tak jarang ketika menggunakan tusuk gigi justru membuat gusi berdarah.
Seiring waktu, dapat menyebabkan radang gusi dan penyakit lainnya.
Terutama jika ada bakteri dan kuman yang masuk ke dalam luka.
3. Gigi menjadi renggang
Percaya atau tidak, kerapatan gigi dapat berkurang jika kamu menggunakan tusuk gigi.
Apalagi jika posisi makanan yang terselit tak pernah berubah.
Hasilnya gigi menjadi renggang dan lebih banyak makanan yang akan terselip di sana.
(*)