Jumlah Pasien di Wisma Atlet Naik, Jubir Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Tetap Waspadai Lonjakan Gelombang Ketiga

Rabu, 17 November 2021 | 16:30
Pixabay

kasus covid-19 naik

GridHype.ID - Indonesia makin waspada dengan kemunculan gelombang ketiga Covid-19.

Apalagi sebagaimana yang diketahui, beberapa negara di Eropa mengalami peningkatan kasus Covid-19.

Sementara itu, ahli epidemiologi sendiri memperingatkan adanya gelombang ketiga Covid-19 yang bakal muncul akhir tahun ini.

Dilansir dari Kompas.com, Kasus Covid-19 diprediksi akan naik setelah libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Gelombang ketiga diprediksi akan terjadi pada Desember tahun ini.

Akan tetapi, tren kasus Covid-19 menurun hingga kini.

Bahkan, pada September lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kasus konfirmasi Covid-19 menurun hingga 93,9 persen.

Sementara itu, melansir dari GridHealth.ID, Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengingatkan masyarakat untuk tidak lengah meskipun di Indonesia kasus virus corona terus mengalami penurunan.

Baca Juga: Daratan EropaCatatkan Rekor Baru Penambahan Kasus Covid-19,AhliTetap Beri Peringatan Munculnya Gelombang Ketiga di Akhir Tahun

“Meskipun kasus Covid-19 di Indonesia terus mengalami penurunan, bersamaan dengan adanya lonjakan kasus di beberapa negara saat ini harus menjadi perhatian agar kita tidak lengah,” kata Wiku Adisasmito dalam konfrensi pers virtual di kanal YouTube BNPB, Selasa (16/11/2021).

Wiku juga menyebutkan, bahwa beberapa negara-negara tersebut tidak pernah mengalami lonjakan kasus sejak awal pandemi tahun 2020 lalu.

Hal tersebut, membuat Satgas Covid-19 meminta masyarakat untuk berhati-hati agar tidak terjadi lonjakan kasus lagi di Indonesia.

Apalagi saat ini, dilaporkan adanya kenaikan kasus positif Covid-19 di 37 Kabupaten/Kota di Jawa-Bali, yang menyebabkan peningkatan keterisian tempat tidur di rumah sakit.

“Adanya kenaikan kasus ini, dibarengi dengan peningkatan jumlah orang yang dirawat. Pada 43 Kabupaten/Kota di Jawa-Bali atau sebesar 34%,” kata Wiku Adisasmito.

Jawa Tengah berada di posisi pertama dengan jumlah 14 Kabupaten/Kota yang mengalami peningkatan keterisian tempat tidur, disusul Jawa Timur 13 Kabupaten/Kota, Jawa Barat 8 Kabupaten/Kota, Banten 4 Kabupaten/Kota, Bali 2 Kabupaten/Kota, dan DKI Jakarta 2 Kabupaten/Kota.

Wiku Adisasmito juga menyoroti tren kenaikan keterisian pasien di Wisma Atlet selama sepekan terakhir ini.

Baca Juga: Dunia Sudah Dibuat Geger Munculnya Covid-19, China Temukan Ada 18 Hewan Pembawa Jenis Virus Baru 'Beresiko Tinggi' Bahayakan Umat Manusia

“Selain pada tingkat Kabupaten/Kota, peningkatana jumlah orang yang dirawat juga terlihat pada data di Wisma Atlet. Selama seminggu terakhir, jumlah orang yang dirawat tampak meningkat secara konsisten pada rentang 248 hingga 273,” jelasnya.

Dia menyebutkan, padahal sebelumnya jumlah pasien di RSDC Wisma Atlet sudah berhasil ditekan hingga 209.

Wiku menyayangkan kenaikan kasus positif Covid-19 ini, dibarengi dengan penurunan laju vaksinasi Covid-19.

“Saya mohon kepada seluruh pemerintah daerah, untuk segera meningkatkan cakupan vaksinasi di daerahnya,” tuturnya.

Tak hanya itu, dia juga meminta kepada masyarakat agar tidak memilih-milih vaksin yang digunakan agar tidak terjadi lonjakan ketiga.

Baca Juga: Para Orang Tahu Wajib Tahu Soal Vaksinasi Usia 6-11 Tahun, Siapa Sangka Anak yang Alami Hal ini Tidak Akan Menerima Vaksinasi Covid-19

(*)

Tag

Editor : Nabila Nurul Chasanati

Sumber Kompas.com, Gridhealth