GridHype.ID -Setiap wanita mengalami siklus menstruasi setiap bulannya.
Namun ketika sudah memasuki usia lanjut, menstruasi akan berhenti.
Hal tersebut biasa disebut sebagai menopause.
Melansir dari Wikipedia, menopause atau mati haid adalah berhentinya secara fisiologis siklus menstruasi yang berkaitan dengan tingkat lanjut usia perempuan.
Seorang wanita yang mengalami menopause alamiah sama sekali tidak dapat mengetahui apakah saat menstruasi tertentu benar-benar merupakan menstruasinya yang terakhir sampai satu tahun berlalu.
Menopause kadang-kadang disebut sebagai perubahan kehidupan.
Ketika menopause sudah mendekat, siklus dapat terjadi dalam waktu-waktu yang tidak menentu dan bukan hal yang aneh jika menstruasi tidak datang selama beberapa bulan.
Pada usia empat puluh tahun, beberapa perubahan hormon yang dikaitkan dengan pra-menopause mulai terjadi.
Penelitian telah membuktikan, misalnya, bahwa pada usia empat puluh tahun banyak wanita telah mengalami perubahan-perubahan dalam kepadatan tulang dan pada usia empat puluh empat tahun banyak yang menstruasinya menjadi lebih sedikit atau lebih pendek waktunya dibanding biasanya, atau malah lebih banyak dan/atau lebih lama.
Sekitar 80% wanita mulai tidak teratur siklus menstruasinya.
Kenyataannya, hanya sekitar 10% wanita berhenti menstruasi sama sekali tanpa disertai ketidakteraturan siklus yang berkepanjangan sebelumnya.
Dalam suatu kajian yang melibatkan lebh dari 2.700 wanita, kebanyakan di antara mereka mengalami transisi pra-menopause yang berlangsung antara dua hingga delapan tahun.
Baca Juga: Bisa Jadi Tanda Penyakit Berbahaya, Jangan Sepelekan Keringat Mengucur Saat Tidur di Malam Hari
Menopause adalah bagian normal dari perjalanan hidup wanita.
Namun, jika menopause terjadi secara dini, kamu sebaiknya perlu waspada.
Pasalnya menopause dini bisa menyebabkan risiko pada kesehatan tubuh yang membahayakan.
Hingga kini, menopause dini tidak bisa diobati atau dicegah dengan pengobatan atau perawatan tertentu.
Meski demikian, ada hal yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi gejala yang dapat timbul, seperti pilihan gaya hidup sehat, salah satunya menghindari makanan yang berpotensi memicu menopause dini.
Simak ulasannya yang dikutip dari SajianSedap.com berikut ini:
Makanan Pemicu Menopause Dini
Dilansir dari Web MD via Grid.ID, seorang peneliti pascasarjana di Universitas Leeds, Inggris, Dunneram mengatakan bahwa konsumsi karbohidrat olahan yang lebih tinggi seperti laman nasi putih dan pasta ternyata bisa mempercepat masa menopause hingga 1,5 tahun.
Peneliti juga melakukan penelitian terhadap 35 ribu wanita di Inggris selama 4 tahun.
Dan menemukan bahwa menopause dimulai lebih awal oleh mereka yang melakukan diet berat dan juga kerap mengonsumsi karbohidrat olahan.
Meski alasan utamanya masih belum jelas, Dunneram berspekulasi jika menu makanan dapat mempengaruhi hormon kerja.
Ia juga mengatakan bahwa karbohidrat olahan adalah salah satu penyebab resistensi insulin.
Tingkat insulin yang tinggi dapat mengganggu aktivitas hormon reproduksi dan meningkatkan kadar estrogen sehingga meningkatkan siklus menstruasi.
Hal ini bisa menguras pasokan sel telur lebih cepat sehingga menyebabkan menopause datang lebih awal.
Baca Juga: Menopause Dini Bisa Terjadi, Ini Risiko yang Dimiliki Wanita di Bawah 50 Tahun
Menambahkan dari Kompas.com, wanita yang sudah mengalami menopause dini tidak bisa hamil.
Berikut beberapa ciri-ciri menopause diri dan penyebab wanita mengalami mati haid sebelum waktu idealnya.
Ciri menopause dini
Dilansir dari Cleveland Clinic via Kompas.com, gejala menopause dini bisa dimulai setelah siklus haid wanita mulai tidak teratur.
Selain itu, ciri-ciri menopause dini lainnya yakni:
- Kerap merasa kegerahan atau kepanasan, terutama di malam hari
- Sering berkeringat atau kedinginan di malam hari
- Vagina kering
- Sering kencing
- Kerap terkena infeksi saluran kencing
- Susah tidur
- Suasana hati berubah jadi murung, mudah marah, dan cemas
- Kulit kering, mata kering, atau mulut kering
- Payudara sakit
- Jantung berdebar kencang
- Sakit kepala
- Sakit sendi dan otot
- Gairah seks menurun
- Susah konsentrasi dan mudah lupa
- Berat badan naik
- Rambut rontok atau jadi lebih tipis
- Pendarahan jadi lebih banyak atau lebih sedikit
- Haid berlangsung lebih dari seminggu
- Jarak antarhaid jadi lebih panjang ketimbang siklus biasanya
Konsultasikan ke dokter jika ciri-ciri menopause dini di atas sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.
(*)