Menopause Dini Bisa Terjadi,  Ini Risiko yang Dimiliki Wanita di Bawah 50 Tahun

Kamis, 28 Oktober 2021 | 14:00
iStockphoto

Mengenal menopause dini

GridHype.id- Menopause merupakan salah satu kondisi yang terjadi pada wanita.

Menopause biasanya terjadi pada wanita yang sudah memasuki usia 45 hingga 55 tahun.

Kondisi ini ditandai dengan berakhirnya siklus menstruasi secara alami.

Dilansir dari alodokter.com, menopause tidak hanya ditandai dengan berhentinya menstruasi, namun ada beberapa hal lain yang mengiringinya.

Perubahan seperti penampilan fisik, kondisi psikologis, hasrat seksual, hingga kesuburan merupakan ciri-ciri seseorang memasuki masa menopause.

Meskipun lebih sering dialami oleh wanita berusia lanjut, menopause juga bisa terjadi pada usia 40 tahun.

Kondisi tersebut dikenal dengan istilah menopause dini.

Dilansir dari Cleveland clinic melalui help gridhealth.id, menopause dini merupakan kondisi ketika seorang perempuan mengalami menopause pada usia lebih awal dari seharusnya.

Kondisi ini membuat perempuan tidak bisa hamil.

Menopause dini dialami oleh 5% wanita yang usianya masih dibawah 45 tahun.

Salah satu gejala terjadinya menopause dini adalah siklus haid yang menjadi jarang atau berhenti total.

Adapun kondisi tersebut tidak dibarengi dengan alasan yang jelas seperti kehamilan.

Adapun ciri-ciri lain dari terjadinya menopause dini adalah sebagai berikut:

  • Wajah memerah
  • Keluar keringat di malam hari
  • Vagina kering dan tidak nyaman ketika berhubungan seks
  • Kesulitan tidur
  • Perasaan cemas dan suasana hati yang buruk
  • Tidak bergairah untuk melakukan hubungan intim
  • Mengalami masalah dengan memori dan konsentrasi.
Baca Juga: Kaum Hawa Wajib Tahu, Siapa Sangka Mencampurkan Susu dan Gula Merah Ternyata Mujarab Atasi Masalah Bulanan yang Terjadi pada Perempuan

Risiko menopause dini

Saat seorang perempuan mengalami menopause dini, ada beberapa kemungkinan kesehatan yang bisa terjadi.

Kegagalan ovarium prematur

Menopause dini terjadi secara alami, yaitu saat ovarium tidak lagi membuat kadar normal hormon tertentu.

Kondisi inilah yang disebut dengan kegagalan ovarium prematur atau insufisiensi ovarium primer.

Pengobatan kanker

Seseorang yang menjalani pengobatan kanker seperti radioterapi atau kemoterapi juga bisa berakibat pada kegagalan ovarium prematur.

Namun demikian, kondisi ini bersifat sementara.

Gangguan ini bisa terjadi tergantung dengan perawatan yang diberikan oleh dokter.

Bukan hanya itu, bagian tubuh yang menjalani radioterapi juga menjadi salah satu faktor penyebabnya.

Jika radioterapi dilakukan di area otak atau panggul, kemungkinan terjadinya kegagalan ovarium prematur lebih tinggi.

Pembedahan

Pembedahan yang dimaksud disini adalah pembedahan untuk mengangkat kedua indung telur.

Saat kedua indung telur diangkat maka seseorang akan mengalami menopause dini.

Operasi pengangkatan rahim juga bisa menjadi salah satu penyebab menopause dini.

Baca Juga: Buat Para Perempuan Bertanya-tanya, Benarkah Usia Awal Haid Tentukan Masa Menopause Seseorang, Ini Kata Dokter Boyke

(*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : alodokter.com, Gridhealth

Baca Lainnya