Bukannya Untung Malah Buntung, Siapa Sangka Orang dengan Kondisi ini Dilarang Makan Tomat Jika Tak Mau Bahayakan Nyawa Satu Rumah

Minggu, 07 November 2021 | 17:00
Pixabay

Tomat memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk melancarkan metabolisme tubuh.

GridHype.ID - Buah tomat kaya akan kandungan yang baik bagi tubuh.

Dalam kandungan tomat kaya air dan sederet zat gizi penting.

Mengutip Kompas.com, melansir Healthline, kadar air dalam buah tomat bisa mencapai 95 persen, sedangkan sisanya terdiri atas karbohidrat dan serat tak larut air.

Tomat memiliki vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh. Di antaranya vitamin C, K1, K, B9 (folat), B, dan kalium.

Selain itu, tomat memiliki senyawa antioksidan penting bagi kesehatan seperti likopen, beta karoten, naringenin, asam klorogenik, klorofil, dan karotenoid.

Melansir Medical News Today, tomat adalah sumber vitamin C dan antioksidan yang dapat membantu memerangi pembentukan radikal bebas.

Seperti diketahui, radikal bebas adalah salah satu pemicu kanker.

Studi yang dirilis jurnal Molecular Cancer Research mengaitkan asupan beta-karoten yang tinggi dengan pencegahan perkembangan tumor pada kanker prostat.

Tomat juga mengandung likopen. Senyawa polifenol yang memberikan warna merah pada tomat ini terbukti bisa mencegah kanker prostat.

Baca Juga: Modalnya Cuma Tomat, Uban di Rambut Dijamin Langsung Lenyap Tanpa Perlu ke Salon, Caranya Gampang Banget!

Penelitian di Jepang juga menunjukkan, konsumsi beta-karoten dari tomat atau sayur dan buah lain dapat mengurangi risiko kanker usus besar.

Dikutip dari Sajian Sedap, siapa sangka orang-orang dengan kondisi ini justru dilarang keras makan tomat bersama bijinya.

Jika nekat maka bakal bahayakan kesehatan.

Simak dampak apa saja yang bakal dialami jika nekat makan tomat.

Biji Tomat Berbahaya untuk Orang ini

Dikutip TribunStyle.com melalui Boldsky, kulit luar biji tomat yang keras membuatnya tidak bisa dicerna.

Tetapi asam lambung yang ada di usus kita mencerna lapisan luar biji, yang kemudian dikeluarkan dari tubuh melalui kotoran.

Ada kesalahpahaman yang berhubungan dengan biji tomat, yaitu dapat menyebabkan radang usus buntu.

Kaya akan vitamin A dan vitamin C, bijinya merupakan sumber serat yang hebat dan tidak menyebabkan radang usus, yang menyebabkan usus buntu

Namun, biji tomat memang memiliki efek buruk bagi anda yang memiliki riwayat kesehatan tertentu, alergi, dan faktor lainnya.

Baca Juga: Dijamin Bikin Kamu Loncat Kegirangan, Masker Tomat Mampu Usir Flek Hitam Mengganggu

Mari kita simak bersama efek buruk yang bisa terjadi.

1. Dapat memperburuk batu ginjal

Meskipun tidak secara ilmiah dinyatakan mengkonsumsi biji tomat akan mengembangkan batu ginjal, telah ditegaskan biji tomat dapat memperburuk bagi anda yang sudah memiliki batu ginjal.

Biji tomat berbahaya bagi ginjal karena kandungan oksalatnya yang tinggi.

Hal ini yang akan menyebabkan penumpukan kalsium di ginjal kita.

Ini dapat memperburuk atau dalam beberapa kasus, mengembangkan batu ginjal.

Kamu yang sudah menderita batu ginjal harus menghindari biji tomat karena dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau semakin memperparah penyakitnya.

2. Dapat menyebabkan divertikulitis

Meskipun ada kekurangan bukti ilmiah yang lebih spesifik, individu dengan divertikulitis disarankan untuk tidak mengkonsumsi biji tomat.

Efeknya mungkin akan berbeda pada setiap individu.

Hanya beberapa kasus tertentu dilaporkan biji tomat menyebabkan peradangan pada usus besar.

Baca Juga: Rugi Baru Tahu Sekarang, Bermodal Rutin Konsumsi Makanan Murah Ini, Perempuan Ini Syok Saat Tahu Berat Badannya Turun Drastis

3. Alergi

Di sisi lain tomat sendiri juga membuat beberapa orang mengalami alergi.

Jika anda mengalami alergi karena tomat tubuh akan memberikan tanda-tanda.

Seperti ruam kulit, eksim, atau gatal-gatal (urtikaria), kram perut, mual, muntah, atau diare, sensasi gatal di tenggorokan, batuk, bersin, mengi, dan pilek.

Anda juga akan mengalami pembengkakan pada wajah, mulut, lidah, atau tenggorokan (angioedema), dan anaphylaxis.

Alergi tomat dapat dikonfirmasikan dengan tes tusuk kulit atau tes darah yang mendeteksi imunoglobulin E (IgE).

Menghindari adalah pilihan terbaik, tetapi alergi tomat biasanya dapat diobati dengan sukses dengan antihistamin, dan salep steroid topikal dapat berguna ketika mengobati ruam alergi.

Jadi, jika anda benar-benar tidak membutuhkan mengonsumsi tomat, sebaiknya menghindarinya.

Selain biji tomat yang memberi gangguan kesehatan, tomat sendiri membuat beberapa dari kita alergi.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Makan Tomat Rebus Sebelum Tidur Ternyata Punya Khasiat Luar Biasa ini Bagi Tubuh, Nggak Nyangka

(*)

Editor : Nabila Nurul Chasanati

Sumber : Kompas.com, Sajian Sedap

Baca Lainnya