GridHype.ID -Rempah-rempah yang satu ini memang dikenal punya sejuta khasiat baik bagi tubuh.
Sebagaimana diketahui, rempah-rempah kerap digunakan sebagai menambah rasa pada masakan.
Namun tak hanya sebagai bumbu masakan, rempah-rempah juga mengandung beragamantioksidan, nutrisi, mineral, dan vitamin yang bagus bagi tubuh.
Melansir dari Kompas.com, salah satu rempah-rempah yang memberikan manfaat kesehatan bagi kita adalah jahe.
Di Indonesia, jahe merupakan salah satu penyedap makanan wajib, bahkan dijadikan minuman seperti wedang jahe dan wedang ronde.
Manfaat jahe
Jahe tidak hanya mengandung vitamin C, magnesium, dan potasium, melainkan juga menawarkan beragam manfaat kesehatan lain.
Diantaranya yaitu:
Mengurangi rasa mual
Mengonsumsi jahe segar dapat mengatasi berbagai bentuk mual, termasuk mual selama kehamilan (morning sickness), mabuk perjalanan dan efek samping dari beberapa metode kemoterapi.
"Jahe bisa meredakan mual karena akan meningkatkan bagaimana makanan melewati saluran pencernaan kita, yang disebut motilitas lambung, dan memblokir reseptor serotonin di lapisan usus kita."
Baca Juga: Asam Lambung Bikin Aktivitas Kacau, Konsumsi Wedang Jahe dan Cengkeh Jadi Solusi Jitu Meredakannya
Menurunkan kolesterol
Satu studi menemukan orang yang mengonsumsi pil jahe setiap hari mengalami penurunan kadar trigliserida, kolesterol total, dan kolesterol jahat atau LDL.
Penurunan tersebut tampak pada orang yang mengonsumsi pil jahe selama 45 hari, dibandingkan mereka yang diberi plasebo.
Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk dapat memastikan penggunaan jahe dalam menurunkan kolesterol.
Meski punya manfaat yang luar biasa, siapa sangka air rebusan jahe justru tak boleh dikonsumsi oleh orang dengan kondisi seperti ini.
Melansir dari SajianSedap.com, ternyata air rebusan jahe tak boleh diminum secara berlebihan loh.
Semua yang berlebihan memang tak baik, namun apa efek samping jika mengonsumsi air rebusan jahe berlebihan?
Efek samping mengonsumsi jahe terlalu banyak
1. Orang dengan gangguan darah
Jahe mencegah pembekuan darah, tetapi meningkatkan sirkulasi dan aliran darah.
Hal ini meningkatkan risiko pendarahan, terutama pada orang dengan kelainan darah atau mereka yang sedang menjalani pengobatan yang memperlambat pembekuan darah.
2. Orang dengan batu empedu
Jahe merangsang produksi empedu sehingga tidak dianjurkan untuk orang yang menderita batu empedu.
3. Orang dengan Ulkus atau IBD
Jahe segar telah dikaitkan dengan penyumbatan usus, sehingga orang yang menderita ulkus, penyakit radang usus atau usus yang tersumbat sangat disarankan untuk menghindarinya.
4. Orang yang akan melakukan operasi
Sebuah studi tahun 2007 menemukan bahwa mengonsumsi jahe sebelum operasi juga meningkatkan risiko pendarahan internal.
Para ahli kesehatan menyarankan untuk menghindari konsumsi teh jahe dua minggu sebelum operasi.
5. Perempuan hamil
Sejumlah penelitian menghubungkan jahe untuk menurunkan penyerapan zat besi dan vitamin yang larut dalam lemak pada perempuan hamil.
Jahe juga dapat menyebabkan kontraksi uterus.
Jikakamu sedang hamil, konsultasikan dengan ahli kesehatan sebelum menggunakan jahe.
Selain itu, hindari minum teh jahe terutama di trimester terakhir karena ada peningkatan risiko pendarahan.
(*)