GridHype.id- Anda pasti sudah tidak asing dengan istilah ngidam.
Istilah ini sangat lekat dengan wanita hamil.
Ngidam merupakan salah satu kondisi dimana wanita hamil menginginkan beragam hal yang tak biasa.
Saat mengidam, biasanya muncul dorongan secara tiba-tiba untuk mengonsumsi makanan tertentu.
Bukan tanpa sebab, kondisi ini ternyata bisa dijelaskan secara ilmiah.
Mengidam biasanya terjadi pada trimester pertama dan memuncak pada trimester kedua.
Dilansir dari gridhealth.id, secara logis mengidam mungkin disebabkan oleh sesuatu yang kurang dalam makanan.
Mengidam juga bisa dialami oleh wanita hamil karena peningkatan kebutuhan akan vitamin dan mineral tertentu.
Meski demikian, tidak ada bukti tertentu yang menyatakan bahwa mengidam berkaitan dengan kekurangan nutrisi.
Bukan hanya tiba-tiba ingin mengkonsumsi makanan, wanita hamil juga terkadang secara tiba-tiba tidak menyukai makanan tertentu.
Mereka menjadi di anti terhadap makanan yang memiliki rasa atau aroma cukup kuat.
Namun tidak jarang juga yang justru tiba-tiba menyukai makanan yang sebelumnya tidak disukai.
Berkaitan dengan hal tersebut, setidaknya ada dua kemungkinan yang menjadi penyebab mengidam.
Perubahan hormon
Perubahan hormon sangat mungkin terjadi pada wanita hamil.
Kondisi tersebut juga bisa mengubah Indra ibu hamil.
Indra tersebut biasanya adalah penciuman dan perasa.
Penciuman dan perasa wanita hamil akan menjadi lebih peka dari biasanya.
Kondisi inilah yang akan menyebabkan wanita hamil mudah tertarik pada suatu makanan.
Bukan hanya itu, rasa tidak suka pada makanan tertentu juga ditimbulkan dari perubahan hormon.
Defisiensi nutrisi
Mengidam kerap dikaitkan dengan kurangnya nutrisi dalam tubuh.
Misalkan saat wanita hamil menginginkan es krim, bisa jadi hal itu adalah pertanda tubuh kekurangan kalsium.
Di masyarakat luas, terkadang mengidam dianggap sebagai sesuatu yang harus dituruti.
Padahal, secara umum mengidam tidak memberikan ancaman apapun bagi ibu hamil dan janin.
Hal tersebut juga terjadi saat keinginan ibu hamil tidak dipenuhi.
Baca Juga: Jadi Organ Andalan Wanita, Payudara Bakal Alami Perubahan Ini Seiring Pertambahan Usia
Hal yang harus diperhatikan adalah porsi pemenuhan keinginan.
Sejumlah ibu hamil kerap menjadi lebih impulsif untuk memenuhi ngidamnya sehingga makan berlebihan.
Makan yang berlebihan inilah dapat memberikan efek buruk bagi ibu hamil.
Meski sangat menginginkannya, ibu hamil tidak disarankan untuk mengonsumsi dengan jumlah yang terlalu banyak.
Pola makan yang berlebihan akan menyebabkan kegemukan pada ibu hamil.
Bukan tanpa risiko, kegemukan pada ibu hamil mampu meningkatkan risiko penyakit.
Penyakit tersebut biasa dikenal dengan preklamsia, yaitu penyakit darah tinggi saat hamil.
Risiko penyakit lain seperti diabetes juga bisa saja muncul saat terlalu banyak mengonsumsi makanan.
Dengan demikian, pembatasan konsumsi makanan yang diinginkan harus terus dilakukan untuk menjaga kesehatan ibu dan janin.
Baca Juga: Perempuan Indonesia Wajib Tahu, 6 Faktor Terjadinya Kanker Payudara, Genetik Berperan Besar?
(*)