Ya Ampun Jangan Langsung Dibuang, Nasi Sisa Kemarin Ternyata Bisa Datangkan Manfaat yang Tak Terduga bagi Tubuhmu

Rabu, 20 Oktober 2021 | 11:00
pixabay.com

Ilustrasi nasi

GridHype.ID -Bisa dipastikan hampir seluruh masyarakat kita memilih nasi sebagai makanan pokok sehari-hari ya.

Saking cintanya dengan nasi, tak sedikit yang merasa belum makan kalau belum makan nasi.

Melansir dari Wikipedia, nasi adalah beras (atau kadang-kadang serealia lain) yang telah direbus (dan ditanak).

Nasi dimakan oleh sebagian besar penduduk Asia sebagai sumber karbohidrat utama dalam menu sehari-hari.

Nasi sebagai makanan pokok biasanya dihidangkan bersama lauk sebagai pelengkap rasa dan juga melengkapi kebutuhan gizi seseorang.

Nasi dapat diolah lagi bersama bahan makanan lain menjadi masakan baru, seperti pada nasi goreng, nasi kuning atau nasi kebuli.

Nasi bisa dikatakan sebagai makanan pokok bagi masyarakat di Asia, khususnya Asia Tenggara.

Karena itulah, nasi pastinya selalu tersedia di meja makan ya.

Namun sayang,nasi yang tersedia biasanya meninggalkan sisa.

Pasalnya, banyak yang masak nasi berlebihan sehingga terkadang meninggalkan sisa.

Ketimbang dimakan lagi, nasi sisa sering berakhir di tempat sampah.

Baca Juga: Sudah Kepalang Tuai Hujatan Publik Usai Kabur dari Karantina, Rachel Vennya Ngaku Menyesal Tak Patuhi Aturan Pemerintah

Lalu kita pasti lebih memilih masak nasi ulang.

Padahal rugi besar jika sering membuang nasi sisa loh.

Melansir dari SajianSedap.com,nasi sisa tersebut justru memiliki manfaat yang tak terduga loh.

Manfaat nasi sisa

Beberapa dari kamu mungkin ada yang suka membuang nasi sisa.

Namun, jangan lagi lakukan hal itu ya.

Sebab reaksi zat-zat kimia yang terjadi saat makanan itu disimpan semalaman ternyata punya banyak manfaat positif.

Misalnya, nasi sisa kemarin yang kandungan kalorinya 60 persen lebih sedikit dibandingkan dengan nasi yang baru matang.

Namun, jika kita ingin mengonsumsi nasi kemarin, kita tetap perlu memasaknya dengan benar.

Salah satu cara menanak nasi yang dianjurkan adalah menambahkan sedikit minyak kelapa setelah air mendidih sebelum beras dimasukkan dalam panci.

Setelah matang dan dingin, masukkan nasi ke dalam kulkas selama 12 jam.

Jika nasi yang baru matang langsung dimakan, pati akan diubah menjadi gula atau glukosa oleh tubuh.

Glukosa ini jika tidak langsung dibakar akan disimpan sebagai lemak.

Baca Juga: Emak-emak Nyesel Baru Tahu Sekarang, Mencuci BerasLangsung dari PanciRice Cooker Ternyata Bakal Bawa Penyakit Tak Terduga ini Masuk ke Tubuh

Sementara itu, jika nasi didiamkan semalaman, pati akan diubah menjadi pati resistan yang tidak bisa dicerna tubuh.

Ini berarti kalori tidak akan bertambah.

Penambahan minyak kelapa juga akan membuat nasi kemarin tidak terlalu lengket dan memproduksi lebih banyak pati resistan dalam nasi.

Walau begitu, memanaskan kembali nasi ternyata tidak terlalu direkomendasikan.

"Bakteri Bacillus cereus yang ditemukan dalam nasi bisa bertahan selama proses pemasakan. Ketika nasi sudah dingin, spora akan memperbanyak diri dan memproduksi neurotoksin yang bisa membuat sakit," kata Martin Goldberg, ahli mikrobiologi seperti yang dilansir dari Nakita.id.

Selain nasi, sup tulang juga mengandung banyak manfaat, terutama keindahan kulit.

Kolagen dalam tulang akan dipecah menjadi gelatin dan mudah dicerna tubuh sehingga bermanfaat bagi kulit.

Agar manfaatnya lebih optimal, disarankan untuk mendiamkan dulu sup tulang sebelum diasup.

Proses ini akan membuat mineral yang terkandung di dalam tulang, seperti kalsium, magnesium, dan sumsum, lebih mudah diserap tubuh.

Panaskan sup satu kali saja dan dalam suhu tidak terlalu panas, atau sekitar 60 derajat agar bakterinya mati.

Ini berarti, pisahkan sup dalam panci kecil setiap kali akan dipanaskan.

Baca Juga: Meski Nikmat, Nasi Hangat Ternyata Menyimpan Bahaya yang Bisa Mengintai Kesehatan Tubuh, Begini Kata Ahli

Makanan lain yang nilai nutrisinya lebih tinggi jika tidak dikonsumsi setelah matang adalah kentang.

Kentang yang didinginkan dulu setelah dimasak akan memiliki kandungan zat pati lebih banyak.

Zat pati tersebut diketahui memiliki manfaat, seperti serat pangan, yang membantu mencegah kanker kolon, meningkatkan rasa kenyang, bahkan mengurangi cadangan lemak.

Demikian pula halnya dengan pasta.

Konsumsi makanan ini setelah dipanaskan ternyata membuat gula darah tidak terlalu tinggi.

Ini berarti cukup aman bagi penderita diabetes.

"Pasta yang baru dimasak adalah karbohidrat yang akan dipecah menjadi gula di usus. Ini akan meningkatkan kadar gula darah, menyebabkan lonjakan kadar insulin. Fluktuasi seperti ini lama-kelamaan akan memicu diabetes melitus," kata Sam Christie, peneliti makanan.

Nah, mendinginkan lalu menghangatkan kembali pasta sebelum disantap menurut Christie akan membuatnya lebih resistan terhadap enzim normal di usus.

"Pati resistan ini memiliki indeks glikemik yang rendah sehingga tidak cepat menaikkan kadar gula darah," katanya.

Baca Juga: Nasi Super Lezat Siap Manjakan Lidah Kalau Masaknya Pakai Air Kelapa, Hasilnya Bikin Ketagihan

(*)

Tag

Editor : Helna Estalansa

Sumber wikipedia, sajiansedap.com