Harga Lebih Mahal dari Air Mineral, Sparkling Water Ternyata Punya Efek Bagi Pencernaan, Waspada Jika Tak Ingin Terkena Dampaknya

Rabu, 20 Oktober 2021 | 05:30
draxe.com

sparkling water

GridHype.ID - Sebagian orang tentu sudah tidak asing dengan sparkling water.

Seperti yang dilansir dari HelloSehat.com, sparkling water adalah variasi air minum yang merupakan cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa.

Pada dasarnya, sparkling water adalah air yang secara alami berkarbonasi, gelembungnya berasal dari mata air asli atau dari sumur dengan karbonasi alami.

Beberapa produsen memang ada yang mengarbonasi lebih lagi dengan menambahkan karbondioksida di dalamnya, dengan begitu air akan lebih berbuih.

Sedangkan air soda (soft drink) masih ditambahkan lagi dengan zat seperti natrium bikarbonat, perasa, atau garam supaya cita rasanya lebih nikmat.

Jadi apakah sparking water ini menyehatkan?

Sparkling water yang paling menyehatkan adalah jenis sparkling mineral water.

Ada juga sparkling water yang memiliki rasa dan aroma, yang ini tentunya lebih tidak menyehatkan.

Dilansir dari laman Healthline, pada dasarnya saat ini tidak ada bukti bahwa air berkarbonasi atau sparkling water adalah minuman yang berbahaya bagi tubuh.

Sparkling water yang dibuat tanpa tambahan gula dan perasa termasuk minuman yang bebas kalori dan cenderung aman untuk menjaga berat badan.

Baca Juga: Murah Meriah, Cuma Modal Rutin Makan Singkong Rebus Setiap Harinya, Jangan Kaget Hal Fantastis Ini akan Terjadi Pada Tubuh

Menariknya, sparkling water memiliki manfaat lain untuk tubuh.

Menurut American Council on Exercise, dilansir dari laman Verywell Health, air biasa yang diberikan gelembung ini bisa diminum kapan saja.

Jika kamu menyukainya silahkan saja bisa menjadi pilihan bersama air putih yang biasa kamu minum.

CDC, badan pencegahan dan pengendalian penyakit di Amerika Serikat menganjurkan sparkling water murni (tanpa tambahan apa pun) sebagai pengganti minuman seperti soft drink atau minuman tinggi kalori lainnya.

Jika kamu ingin memilih sparkling water, tentu boleh saja tetapi harus lebih berhati-hati membaca nilai gizinya.

Jika tidak, minuman ini rupanya bisa berdampak negatif pada kesehatan usus dan mengganggu sistem pencernaan.

Mengutip Kompas.com, Dr Caroline J. Cederquist, dokter medis bersertifikat dan pendiri bistroMD memaparkan, sparkling water merupakan air putih (H2O) yang diisi dengan desis dan gelembung karena ditambahkan gas karbon dioksida.

Karena memiliki gelembung gas alami, sebagian orang yang meminum air soda dapat mengalami kembung dan mengeluarkan gas secara berlebihan.

Walau begitu, sparkling water termasuk dalam cairan yang direkomendasikan CDC untuk menghidrasi tubuh."

CDC merekomendasikan untuk memilih air botol, atau air soda daripada minuman manis seperti soda atau jus."

Baca Juga: Mulai Sekarang Coba Minum 2 Gelas Air Putih Sebelum Makan, Tubuhmu Bakal Merasakan Perubahan Luar Biasa ini, Dijamin Nggak Rugi

Mengonsumsi semua jenis air putih, baik yang mengandung maupun tidak mengandung gelembung gas dapat meningkatkan kadar hidrasi tubuh.

"Ini (air soda) bahkan bisa memperbaiki pencernaan dan sembelit lebih dari air keran, menurut penelitian yang dimuat dalam European Journal of Gastroenterology & Hepatology," tambah Cederquist.

"Menariknya lagi, sebuah studi di Dysphagia mengungkap air berkarbonasi dapat memperbaiki kemampuan menelan pada orang dewasa dan lansia."

Memicu gangguan pencernaan

Meskipun air soda tidak merusak perut, Cederquist mengatakan minuman itu dapat menyebabkan gejala pencernaan yang tidak menyenangkan.

"Karbonasi dapat memperburuk gejala pada orang yang mengelola gangguan pencernaan seperti refluks asam, penyakit iritasi usus, dan penyakit Crohn," sebutnya.

Selain itu, beberapa merek air berbuih mengandung pemanis buatan untuk meningkatkan rasa.

"Meskipun dampak pemanis buatan tidak diketahui dan kompleks, air soda dapat memicu ketidaknyamanan pencernaan dan perubahan mikrobioma usus."

Sebelum mengonsumsi sparkling water secara rutin, penting untuk berkonsultasi dengan ahli diet atau ahli medis.

Pasalnya, masalah usus dan perut yang ditimbulkan akibat mengonsumsi air soda bisa berbeda-beda pada tiap orang.

"Jika mengalami ketidaknyamanan setelah minum air soda, terutama jika mengelola masalah pencernaan, beralihlah ke air putih biasa atau membatasi asupan air soda mungkin merupakan ide baik," jelas Cederquist.

Baca Juga: Pantas Jadi Buah Favorit Sejuta Umat, Jambu Biji Ternyata Bisa Usir Deretan Penyakit Ini, Dijamin Nyesel Kalau Sampai Gak Tahu

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Kompas.com, Hellosehat.com