GridHype.ID - Belakangan ini, masyarakat Indonesi tengah bersuka cita menyambut PON XX yang diselenggarakan di Papua.
Seperti yang diketahui, PON XX merupakan ajang olahraga nasional utama Pekan Olahraga Nasional, yang diselenggarakan di Papua pada 2 Oktober hingga 15 Oktober 2021.
Selain mendukung para atlet yang bertanding di PON XX, yuk kenalan dengan buah khas asal Papua ini.
Namanya adalah buah matoa.
Mengutip HelloSehat.com, buah matoa (Pometia pinnata) adalah tanaman tropis yang masih satu keluarga dengan leci dan lengkeng.
Tanaman yang tingginya dapat mencapai delapan belas meter ini banyak ditemukan di daerah Papua, Fiji, dan sejumlah negara di Asia.
Di dalam kulitnya yang tipis dan keras, terdapat buah berwarna putih dengan tekstur yang kenyal mirip rambutan.
Uniknya, rasa buah matoa disebut-sebut mirip campuran buah lengkeng dan durian. Buah ini juga memiliki aroma yang khas.
Buah ini diketahui kaya akan vitamin Cdan E yang merupakan antioksidan. Seperti leci dan kelengkeng, matoa juga tinggi kandungan air dan mineral.
Sejumlah penelitian juga menyebut buah matoa memiliki kandungan zat anti bakteri.
Sementara melansir SajianSedap.com, buah matoa punya rasa berbeda-beda, seperti rasa kelapa, rasa papeda, dan ada pula matoa super.
Uniknya, meski warna kulit tak terlalu menawan, namun soal rasa dan isinya cukup nikmat.
Buah matoa super biasanya diberi harga Rp 100 ribu hingga Rp120 ribu, sementara buah matoa dengan rasa kelapa dan papeda diberi harga Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu.
Jenat, seorang pedagang buah matoa menjelaskan, matoa tumbuh di wilayah danau Sentani, Papua.
"Pohonnya ini mirip pohon kedongdong namun memiliki cabang pohon yang bercabang-cabang," ujarnya kepada Tribun Network, Selasa (28/9/2021), di Teluk Youtefa, Jayapura.
Lanjutnya, panen raya buah matoa biasanya terjadi di akhir tahun.
Sementara itu, matoa disebut buah kaya akan nutrisi dan antioksidan yang tinggi.
Buah matoa kaya akan vitamin C, vitamin E, mineral dan tanin yang baik untuk kesehatan tubuh.
Tak heran buah matoa disebut bisa membantu mencegah penyakit kronis.
Seperti misalnya penyakit jantung, stroke, diabetes, dan kanker.
Ini karena matoa kaya akan zat tanin yang merupakan antioksidan.
Antioksidan berfungsi melawan efek radikal bebas.
Radikal bebas sebenarnya merupakan reaksi yang lazim terjadi di dalam sel-sel tubuh.
Namun, reaksi ini juga menyebabkan kerusakan banyak sel yang bisa berujung menjadi penyakit kronis.
Meskipun begitu, manfaat buah matoa yang satu ini masih harus diteliti lebih lanjut.
Pasalnya, para ahli belum mengetahui seberapa banyak zat tanin yang harus dikonsumsi radikal bebas tidak terjadi di dalam tubuh.
(*)