Biopsi Payudara Disebut Mampu Memperparah Kondisi Kanker, Ternyata Ini Faktanya

Kamis, 07 Oktober 2021 | 05:00
freepik.com

Ilustrasi kanker payudara

GridHype.id- Siapa sih yang tidak ngeri saat mendengar kata kanker?

Kanker merupakan penyakit yang bisa menimbulkan kematian.

Beragam jenis kanker menjadi momok mengerikan bagi semua orang, salah satunya kanker payudara.

Bukan hanya penyakitnya yang mengerikan, namun beragam mitos yang beredar di masyarakat membuat kanker payudara bak malapetaka yang tak terobati.

Salah satu mitos yang berkaitan dengan kanker payudara adalah adalah pelaksanaan biopsi.

Banyak orang yang menganggap bahwa biopsi bisa menyebabkan kanker menyebar lebih luas.

Bahkan tanggapan mengenai tingkat keparahan akibat biopsi juga kian menakuti banyak orang.

Dilansir dari alodokter.com, biopsi merupakan prosedur pengambilan sebagian kecil jaringan dari tubuh pasien untuk diperiksa menggunakan mikroskop.

Langkah ini dilakukan oleh dokter untuk mengetahui apakah benjolan yang ada merupakan tumor ganas atau tumor jinak.

Diskusi virtual yang dilaksanakan oleh Cancer information and Support Center Association menjelaskan lebih lanjut.

Baca Juga: Kanker Payudara Tak Hanya Menyerang Wanita Dewasa, Remaja Ini Telan Pil Pahit Usai Divonis Penyakit Mematikan di Usia 15 Tahun

Biopsi yang dilakukan oleh dokter ini ternyata tidak membuat tumor menjadi ganas, menyebar, atau bahkan pecah.

Pada dasarnya ada dua sifat tumor, yaitu tumor jinak dan tumor ganas yang biasa disebut dengan kanker.

Adapun pelaksanaan biopsi sama sekali tidak mengubah sifat tumor tersebut.

Jika masyarakat menghawatirkan kemungkinan kanker menyebar akibat biopsi, sebuah presentasi kecil menampiknya.

Pasalnya, kanker yang menyebar akibat jarum biopsi hanya terjadi kurang dari 1%.

Bahkan risiko tersebut hanya dapat diturunkan dengan teknik biopsi yang dibantu radiologi USG.

Pemeriksaan histopatologi melalui biopsi merupakan baku emas dalam diagnosis kanker payudara.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa biopsi diindikasikan pada pasien dengan massa curiga ganas.

Biopsi juga dianjurkan pada pasien dengan klinis yang mengarah pada kecurigaan kanker payudara tetapi hasil pencitraannya kurang konklusif.

Biopsi penting dilakukan untuk menegakkan diagnosis secara pasti apakah jaringan tersebut mengandung sel-sel abnormal.

Proses biopsi juga bisa dilakukan untuk mendapatkan keterangan mengalami proses infeksi atau gangguan lain.

Oleh sebab itu, ketakutan masyarakat mengenai biopsi seharusnya ditekan saja saat ini.

Baca Juga: Jadi Pertanyaan Besar, Bolehkan Penderita Kanker Payudara Menerima Vaksin Covid-19?

(*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : alodokter.com, Cancer information and support center Association

Baca Lainnya