GridHype.ID - Belakangan ini, nama anak Nia Daniaty, Olivia Nathania tengah menjadi sorotan publik.
Seperti yang diketahui, nama Olivia Nathania terseret kasus dugaan penggelapan, penipuan, dan pemalsuan surat Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Mengutip Kompas.com, Olivia Nathania bersama suaminya, Rafly Noviyanto Tilaar disebut telah melakukan penipuan kepada 225 orang.
Kerugian yang dialami 225 orang tersebut ditaksir mencapai Rp9,7 miliar.
Sementara itu, Olivia Nathania melalui kuasa hukumnya, justru mengaku tidak mengenal dan bertemu langsung dengan 225 orang yang disebut sebagai korban dari tindakannya.
Mengenai 225 orang tersebut, pihak Olivia Nathania mengaku tidak pernah merekrut dan menyebut Agustin yang membujuk serta memberikan iming-iming pasti akan lulus kepada mereka.
Sebagai informasi, Agustin merupakan mantan guru Sekolah Menengah Atas (SMA) sekaligus terduga korban dari Olivia Nathania.
Anak penyanyi Nia Daniaty itu mengakui menerima uang senilai Rp 25 juta per kepala dari 225 orang tersebut.
Namun dia mengklaim, uang itu digunakan untuk kegiatan pelatihan CPNS, bukan untuk sepenuhnya keuntungan pribadi.
Dengan begitu, Olivia Nathania menyebut Agustin mengambil keuntungan dari nominal harga yang sudah dipatok, yakni Rp 25 juta.
Bak tak menyerah meski Olivia terus berkelit, baru-baru ini para korban sampai datangi Hotman Paris Hutapea.
Mengutip GridHot.ID dari tayangan kanal YouTube Hotman Paris Show pada Kamis (30/9/2021), para korban Olivia Nathania, yakni Agustine dan Karnu buka suara meminta pertanggung jawaban.
"Tahun 2019 dia menghubungi saya, dulu kan memang kami sangat dekat sekali waktu di sekolah," kata Agustine yang juga guru SMA Olivia.
"Akhirnya chat saya dia menawarkan, 'Bu mau tanya ada yang mau CPNS enggak'. Ada anak ibu yang paling kecil mau ikut tes, emang Oli bisa bantu? Empat tahun sudah masukin orang," terang Agustine.
"Ibu bayar berapa?" tanya Hotman Paris.
"Kurang lebih Rp 30 juta, 'Dijamin 1000 persen bu saya tolongin ini sudah empat tahun, saya hanya membantu tidak mengambil untung apapun, karena saya sebagai seorang murid ingin berkati sama gurunya'," kata Agustine.
"Saya salah satu muridnya yang Alhamdulillah sudah sukses, mumpung saya punya link saya ingin bantu," tambahnya.
"Akhirnya Rp 30 juta, kita menyerahkan berkas, ada tanda tangan seperti kwitansi," ungkap Agustine.
Agustune juga membongkar modus yang dipakai Olivia dan suaminya saat melakukan penipuan hingga Hotman Paris terkejut.
"Kemudian tahun 2020 karena ada pandemi, kita bukan jalur tes karena dia menyampaikan ini adalah CPNS prestasi jalur pengganti," ujar Agustine.
"Jadi begini bu, orang sudah punya SK kemudian digantikan karena meninggal Covid-19, ada juga yang kena narkoba, jadi posisi kita hanya menggantikan," jelasnya menirukan penjelasan Olivia.
"Wow pintar banget ya!" timpal Hotman Paris sampai geleng-geleng kepala.
Agustine yang sudah percaya dan terperdaya malah mengajak keluarganya untuk ikut menggunakan bantuan Olivia Agustine.
Hal itu membuatnya dihantui perasaan bersalah karena membuat keluarga besarnya ikut terjebak tipu daya Oliv.
"Akhirnya saya bawa juga keluarga saya kurang lebih 16 orang, keponakan saya, sepupu saya, keponakan suami saya, setiap orang Rp 30 juta," kata Agustine
Sementara itu, Karnu, korban lain berharap Olivia Nathania bisa mengembalikan uangnya dan menyelesaikan secara kekeluargaan.
"Ibu Olivia saya hanya ingin uang ini kembali, diselesaikan secara keluarga, karena banyak dari keluarga kami yang ikut. Baik di Surabaya, Medan, bahkan di Jakarta banyak yang uangnya ingin kembali," jelas Karnu tegas.
Hotman Paris Hutapea juga meminta Agustine untuk mengungkapkan harapannya pada putri sulung Nia Daniaty itu.
"Ibu ada pesan apa untuk bekas murid itu?" tanya Hotman Paris.
Baca Juga: Terseret Kasus Penipuan CPNS, Anak Nia Daniaty Terima Uang Tunai Sebesar Rp25 Juta Per Kepala
"Buat Oli mohon ini diselesaikan secara kekeluargaan dan baik-baik, dari awalnya kita baik, ibu pengennya akhirnya juga baik," kata Agustine.
"Ibu pengen silaturahmi tetap terjalin, ingat nak hidup tidak hanya di dunia, kita juga punya tanggung jawab di akhirat," sambungnya.
Hotman Paris sontak meminta kepolisian untuk mengusut tuntas kasus yang menyangkut Olivia Nathania.
Apalagi di mata Hotman Paris, modus yang dipakai Olivia cukup cerdik dan baru sehingga perlu diselidiki lebih lanjut.
"Jadi kita mengimbau juga pada Polda Metro Jaya agar laporan polisi ini di mana seseorang diduga telah membohongi ratusan orang agar bisa diterima sebagai pegawai negeri ternyata semuanya bodong," kata Hotman Paris.
"Ini merupakan modus terbaru bekalangan ini, korbannya sudah 225 orang, mohon perhatian Bapak Kapolda Metro Jaya," tegasnya.
Pengacara Agustine dan Karnu, yakni Odie Hudiyanto menyebut Olivia Nathania juga menyuruh para korbannya untuk keluar dari pekerjaan sebelumnya.
"Teman-teman korban ini berharap pekerjaan baru karena pekerjaan lama ditinggalkan, diminta oleh Oliv," ujar Odie Hudiyanto.
"Baik saya sudah enggak bisa berkata-kata, semoga ada jalan yang terbaik," timpal Melaney Ricardo prihatin.
(*)