GridHype.ID - Teh nampaknya sudah menjadi minuman favorit kebanyakan orang.
Biasanya teh akan disajikan saat masih hangat.
Namun, ada juga yang mengonsumsinya sebagai es teh.
Teh memang dikenal memiliki bau yang harum dan rasa yang sedikit pahit.
Hal ini lah yang membuat banyak orang menyukai teh.
Tak hanya enak diminum, ternyata teh punya segudang manfaat kesehatan didalamnya.
Mengutip Halodoc.com, teh terbagi menjadi beberapa jenis.
Beberapa yang paling umum adalah teh hitam, teh hijau, teh putih, teh olong, dan teh puer.
Teh terkenal akan kandungan antioksidan yang disebut flavonoid.
Sedangkan yang paling ampuh, dikenal sebagai ECGC.
Ini dapat membantu melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan kanker, penyakit jantung, dan penyumbatan arteri.
Dalam keadaan normal, tubuh memang dapat menangani radikal bebas.
Namun penuaan, kebiasaan makan, merokok, dan faktor lingkungan dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
Seiring waktu, radikal bebas dapat menyebabkan stres oksidatif yang merusak sel- sel, lalu membuatnya kurang efisien, sehingga meningkatkan risiko penyakit kronis, dan penuaan dini.
Untuk itu, kita perlu mendapatkan banyak antioksidan yang bisa membantu mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat juga.
Nah, berikut ini adalah rekomendasi tiga teh terbaik yang dapat meningkatkan sistem imun kita, seperti yang dikutip dari Kompas.com.
1. Matcha
Matcha adalah jenis teh hijau yang merupakan bagian dari budaya Jepang yang telah populer di seluruh dunia.
Matcha dikenal kaya akan antioksidan, khususnya katekin, sejenis polifenol.
Jenis katekin tertentu yang ada dalam matcha bisa 137 kali lebih besar konsentrasinya daripada beberapa teh hijau lainnya.
Katekin adalah zat yang ditemukan dalam teh yang dapat membantu mengurangi peradangan dengan melawan radikal bebas.
Selain itu, kandungan ini bisa menjaga kerusakan sel, hingga dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit kronis.
Karena matcha adalah teh bubuk, maka kita akan mengonsumsi semua nutrisi dari seluruh daun teh.
Oleh karena itu, jumlah kafein yang ada juga akan jauh lebih tinggi daripada secangkir teh hijau biasa.
Konon, kita hanya membutuhkan sedikit bubuk matcha untuk mendapatkan manfaat kesehatannya.
2. Teh putih
Jika ingin menjaga konsumsi kafein kita tetap rendah, maka teh putih, seperti silver needle dan peony putih, adalah solusinya.
Berasal dari China dan India, teh putih adalah teh hijau tetapi dipanen sebagai daun muda.
Teh putih adalah yang paling sedikit diproses di antara varietas teh lain, di mana teh hanya dijemur untuk waktu yang singkat setelah panen untuk meminimalkan oksidasi.
Sebab, oksidasi dapat menggelapkan warna dan rasa daun teh.
Dibandingkan dengan teh hijau dan matcha, teh putih umumnya memiliki 15 persen lebih sedikit kafein dan, tergantung pada varietasnya, teh putih menawarkan rasa yang lembut dan ringan, seolah-olah segar dari kebun.
Karena diproses secara minimal, senyawa antioksidannya, seperti katekin, sangat kental di dalamnya.
Penelitian menemukan, konsentrasi antioksidan tinggi yang ada dalam teh putih dapat berperan dalam pencegahan kanker dengan melindungi kerusakan sel dari radikal bebas.
3. Teh kunyit
Kunyit digunakan sebagai bumbu masakan, tetapi bubuk yang diparut dari kunyit juga dapat dikonsumsi sebagai teh jika ditambahkan ke dalam air.
Kunyit terkenal karena kurkumin, bahan aktif yang memberikan warna jingga-kuning khasnya.
Kurkumin diyakini mendukung sistem kekebalan tubuh dengan mengatur pertumbuhan sel bagi sistem kekebalan tubuh.
Kandungan di dalamnya juga menekan pertumbuhan sel penyebab kanker dan mengurangi peradangan.
Kunyit bermanfaat bagi orang yang menderita radang sendi dan kondisi peradangan lainnya.
Teh ini juga dikatakan memiliki sifat antivirus dan antimikroba, dan secara tradisional digunakan di beberapa budaya untuk menghilangkan gejala pilek dan flu.
(*)