Padahal Bisa Bikin Panjang Umur, Mulai Sekarang Tolong Perhatikan Kebiasaan Makan Cabai Jika Tak Mau Idap Penyakit Mengerikan Ini, Ahli Ternyata Sudah Peringatkan Berkali-kali

Rabu, 22 September 2021 | 16:30
pixabay

Dampak buruk terlalu banyak konsumsi cabai.

GridHype.ID - Cabai merupakan salah satu bumbu dapur paling populer di Asia.

Bagaimana tidak, makanan dengan rasa pedas dari cabai memang membuat orang menjadi ketagihan.

Tak heran jika makanan dengan cabai atau makanan pedas menjadi favorit kebanyakan orang.

Selain itu, kandungan dalam cabai juga rupanya memiliki segudang manfaat untuk kesehatan tubuh loh.

Melansir Alodokter.com, cabai mengandungprotein, karbohidrat, gula, serat, bahkan lemak.

Tak sampai di situ, vitamin A, vitamin B6, vitamin C, zat besi, magnesium, kalium, air dan capsaicin juga terkandung dalam bumbu dapur ini.

Namun sayangnya, cabai tak bisa dikonsumsi terlalu banyak.

Sebab, cabai bisa berdampak buruk untuk kesehatan tubuh.

Bagi orang-orang yang tidak kuat menahan pedas, memakan cabai atau makanan pedas bisa menyebabkan gangguan pada pencernaan.

Bahkan bisa menyebabkan penyakit gangguan mental, lho.

Baca Juga: Tak Perlu Buang Uang untuk Beli Obat, Ramuan Cabai Jenis Ini Ternyata Punya Khasiat yang Luar Biasa untuk Kesehatan

MengutipGridHits.ID dari Healthline.com, konsumsi makanan pedas disebut bisa menurunkan risiko kematian.

Hal tersebut berdasarkan sebuah studi besar tahun 2015 oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Harvard dan China.

Makan makanan pedas enam atau tujuh hari seminggu bahkan hanya sekali sehari disebutkan dapat menurunkan tingkat kematian sebesar 14 persen.

Tidak hanya itu, capsaicin, komponen aktif cabai, telah terbukti memperlambat dan menghancurkan sel kanker.

Sebuah studi UCLA menemukan bahwa capsaicin menghambat pertumbuhan sel kanker prostat pada tikus sambil membiarkan sel-sel sehat tidak terluka.

Meski memiliki banyak manfaat, berlebihan makan cabai juga tidak baik.

Dampak buruk berlebihan makan cabai

Melansir dari Food.ndtv.com, sebuah studi ilmiah mengklaim bahwa diet pedas dapat menyebabkan demensia.

Demensia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penurunan kesehatan mental.

Ini mungkin termasuk kehilangan memori, penurunan penalaran atau kemampuan berpikir atau bahkan masalah yang lebih serius seperti penyakit Alzheimer.

Oleh karena itu, sebaiknya mulai sekarang batasi makan cabai.

Baca Juga: Gampang dan Bikin Awet, Segera Simpan Cabaimu dengan Cara Ini, Dijamin Bakal Segar hingga 3 Bulan

Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nutrients, mempelajari 4.582 orang dewasa China, berusia lebih dari 55 tahun.

Ditemukan bahwa orang dewasa yang rutin mengonsumsi lebih dari 50 gram cabai setiap hari, menunjukkan penurunan kognitif yang lebih cepat.

Juga diperhatikan bahwa masalahnya lebih parah di antara orang yang lebih kurus.

Orang dengan berat badan rendah hingga normal mungkin lebih sensitif terhadap asupan cabai dibandingkan dengan orang yang kelebihan berat badan.

Selama ini, bumbu dalam makanan dianggap menyehatkan.

Cabai mengandung komponen yang disebut capsaicin, yang dikenal untuk mempercepat metabolisme, membantu menghilangkan lemak, dan mencegah gangguan pembuluh darah.

Ini adalah pertama kalinya asupan cabai dikaitkan dengan gangguan otak.

Zumin Shi dari Universitas Qatar, yang merupakan penulis utama penelitian tersebut mengatakan, "Konsumsi cabai ternyata bermanfaat untuk berat badan dan tekanan darah dalam penelitian kami sebelumnya.

Namun, dalam penelitian ini, kami menemukan efek buruk pada kognisi di antara orang dewasa yang lebih tua."

Para ahli menyarankan untuk membatasi konsumsi cabai hingga kurang dari 50 gram per hari untuk menghindari konsekuensi yang tidak diinginkan sampai penelitian lebih lanjut dengan fakta yang dikonfirmasi ke publik.

Baca Juga: Ibu-ibu Bisa Nangis Kalau Baru Tahu, Begini Cara Mudah Simpan Cabai agar Tak Cepat Busuk, Dijamin Awet sampai Berbulan-bulan

(*)

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber GridHits.ID, Alodokter.com