Malah Bikin Tubuh Sakit-sakitan, Nasi Padang Ternyata Pantang Dimakan dengan 2 Lauk Favorit Ini, Bahayanya Bisa Mengancam Nyawa

Rabu, 22 September 2021 | 06:30
Twitter

Ilustrasi Nasi Padang

GridHype.ID - Siapa sih yang tak suka makan nasi padang?

Setidaknya, sebagian orang penah makan nasi padang meski itu hanya sekali.

Nasi padang termasuk makanan yang mudah di temukan.

Selain itu, nasi padang juga dikenal menyediakan varian lauk yang beragam.

Selain porsinya yang besar, nasi padang juga memiliki rasa yang kuat akan rempah.

Namun, dibalik kenikmatan nasi padang, kita juga harus tetap waspada dengan lauk yang disajikan.

Apalagi kalau sering makan nasi padang dengan tambahan 2 lauk favorit ini.

Siap-siap saja keluarga di rumah bisa bolak balik rumah sakit.

Melansir SajianSedap.com, berikut kombinasi lauk nasi padang yang harus dihindari mulai sekarang.

1. Perkedel

Perkedel di restoran Padang memang harus diakui kelezatannya.

Perkedelnya tebal, aromanya harum dan tidak berminyak sama sekali.

Namun, makan perkedel dengan nasi ternyata sangat tidak dianjurkan.

Baca Juga: Tak Perlu Masuk Kulkas, 3 Hal ini Jadi Rahasia Kunci Agar Nasi yang Dimasak di Rice Cooker Tak Cepat Basi

Soalnya, keduanya merupakan sama-sama sumber karbohidrat.

Dilansir Grid.ID dari laman Grid Health, nasi dan kentang punya indeks glikemik yang tinggi.

Diwartakan Mayo Clinic, indeks glikemik (IG/GI) adalah satuan untuk menunjukkan kemampuan dari satu makanan untuk meningkatkan gula darah setelah dikonsumsi.

Semakin tinggi suatu GI, tentu saja ini memiliki dampak terhadap kenaikan kadar gula darah.

Sumber karbohidrat dengan angka indeks glikemik yang rendah, yaitu di bawah 55 disebut sebagai sumber karbohidrat yang baik.

Lantas, berapa nilai indeks glikemik yang dimiliki oleh nasi dan kentang?

Ternyata kedua makanan ini punya nilai indeks glikemik yang sangat tinggi, yaitu 73 untuk nasi putih dan 78 untuk kentang.

Karena nilai indeks glikemik keduanya yang tinggi, maka sebaiknya tidak mengonsumsi kentang dan nasi secara bersamaan.

Pasalnya jika dilakukan bersamaan, apalagi sering, akan meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2.

Hal ini karena gula darah yang naik dengan cepat.

Ketika gula darah naik, pankreas akan memproduksi hormon insulin untuk menurunkan gula darah.

Jika hal ini terjadi, tubuh bisa kehilangan respons terhadap insulin, yang menyebabkan meningkatnya risiko diabetes tipe 2 tersebut.

Baca Juga: Mulai Sekarang Tolong Hentikan Kebiasaanmu, Sebab Hal Inilah yang Jadi Penyebab Utama Nasi Kering dan Menguning

Mengonsumsi kentang dan nasi dalam satu piring juga bisa menyebabkan munculnya risiko obesitas, karena gula pada keduanya mengandung banyak kalori.

Kalori yang berlebih ini akan disimpan oleh tubuh dalam bentuk lemak, terlebih kalau kita kurang bergerak, maka lemak tidak akan terbakar.

Perlu diingat bahwa mengonsumsi nasi dan kentang secara bersamaan memang sebaiknya dihindari, agar tubuh tidak kelebihan kalori.

2. Menu Serba Jeroan

Semua tahu kalau jeroan tidak terlalu sehat untuk tubuh.

Apalagi jika jeroannya dipadukan dengan santan dalam sepiring menu di restoran padang, bahayanya jadi dua kali lipat.

Ya, ahli Gizi RS Indriati Solo Baru, Rista Yulianti Mataputun, S.Gz, menjelaskan santan termasuk bahan makanan sumber lemak.

Namun, santan termasuk lemak yang baik.

Terkait rumor konsumsi santan bisa memicu kolesterol tinggi, Rista menyebut, hal itu sebenarnya akibat dari pengolahan bersama bahan makanan lain yang tinggi kolesterol.

Misalnya saja, telur, daging, dan terutama jeroan.

Penjelasan itu juga berlaku pada anggapan santan bisa bikin gemuk.

Karenanya, sebaiknya jangan memilih menu gulai tunjang atau gulai otak saat makan di restoran padang.

Kalau mau gulai, lebih baik pilih gulai dada ayam yang rendah kolesterol atau gulai kepala kakap pun bisa jadi pilihan, lo.

Pasalnya, semua tahu kalau kolesterol merupakan awal dari semua penyakit berbahaya mulai dari stroke sampai serangan jantung.

Baca Juga: Yeay! 3 Makanan Lezat Ini Jadi Solusi Pengganti Nasi Saat Diet, Kamu Wajib Coba

(*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : sajiansedap.com

Baca Lainnya