Jangan Langsung Percaya, Air Rebusan Mi Instan Ternyata Tidak Harus Dibuang loh, Begini Kata Sang Ahli Gizi

Minggu, 19 September 2021 | 10:00
pixabay.com

Ilustrasi mi instan

GridHype.ID -Mungkin tak sedikit dari kamu yang pernah mendengar kabar soal air rebuasan mi instan?

Beberapa waktu yang lalu, sempat beredar kabar jika air rebusan mi instan harus dibuang.

Jika tidak dibuang dan diganti dengan air yang baru, maka akan membahayakan kesehatan.

Benarkah demikian? Mari kita simak penjelasan yang sebenarnya.

Seperti yang kita tahu, mi instan adalah salah satu makanan terfavorit warga Indonesia.

Bisa dipastikan hampir setiap orang Indonesia telah mencicipi mi instan atau mempunyai persediaan mi instan di rumah.

Bahkan tidak jarang orang membawa mi instan saat ke luar negeri sebagai persediaan "makanan lokal" jika makanan di luar negeri tidak sesuai selera.

Meski menjadi makanan favorit sejuta umat, air rebusan mi instan justru disebut mengandungbahan berbahaya sehingga harus dibuang loh.

Kita pun diharapkan tak mengosumsi air rebusan mi instan ini.

Pasalnya, di dalam air rebusan mi instan, larut segala bahan pengawet yang buruk bagi kesehatan.

Namun, Ahli gizi justru menyebut kalau hal ini salah besar, loh.

Air rebusan mi instan ternyata punya manfaat untuk tubuh.

Baca Juga: Awalnya Bikin Bolak-balik Pergi ke Dokter, Mulai Sekarang Coba Masak Mi Instan dengan Cara Ini, Tubuh Tak akan Alami Efek Samping Kebanyakan MSG

Air Rebusan Mi Instan Tak Perlu Dibuang

Melansir dari SajianSedap.com, dokter dan Ahli Gizi Masyarakat DR.dr. Tan Shot Yen, M. Hum. menjelaskan lebih lanjut mengenai air rebusan pertama mi instan.

Air rebusan mi instan cenderung berwarna keruh setelah dimasak.

Warna tersebut dihasilkan dari kebanyakan mi instan yang berwarna kuning.

Warna air yang berubah setelah dimasak bersama mi instan tidak membahayakan dan tetap bisa dikonsumsi langsung bersama mi instan.

"Semua isi yang sudah masuk kemasan makanan dan teregister BPOM itu artinya sudah aman dan higienis menurut standar," kata Dokter dan Ahli Gizi Masyarakat DR.dr. Tan Shot Yen, M. Hum.

Menurut Tan, tidak ada aturan khusus untuk mengganti air rebusan mi instan.

Mengganti air rebusan mi instan atau tidak, bisa diikuti sesuai petunjuk masak mi yang tertera di kemasan.

"Jika air rebusannya bahaya, maka mi lebih bahaya lagi dong? Wah, itu menyesatkan," lanjutnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/6/2021).

Buku "Mi Instan Mitos, Fakta dan Potensi" (2016) oleh FG Winarno terbitan Gramedia Pustaka Utama menuliskan bahwa air rebusan mi instan justru mengandung nutrisi.

Baca Juga: Waduh! Bisa Mengancam Nyawa Seisi Rumah, Makanan Sejuta Umat Ini Ternyata Tak Boleh Dicampur dengan 2 Bahan Ini

Terdapat garam (mineral) dan vitamin dalam air rebusan mi instan yang larut saat mi instan dipanaskan atau direbus.

Selain itu, membuang air rebusan mi instan dapat menurunkan cita rasa mi instan itu sendiri.

Menurut Tan, mi instan adalah salah satu produk ultra proses yang dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan apabila dikonsumsi tanpa literasi gizi.

Produk ultra proses seperti mi instan dianggap sebagai penyokong pertumbuhan ekonomi dan industri karena praktis dan mudah didapat.

Namun, produk ultra proses justru bisa menyebabkan timbulnya beberapa masalah kesehatan seperti pencetus obesitas hingga gangguan gizi terutama pada tumbuh kembang anak.

"Istilah bahaya itu relatif. Gak ada orang makan mi instan lalu kejang-kejang atau langsung sakit. Nah, urusannya beda jika disebut berbahaya bila jadi kecanduan, terlalu sering, dan terlalu banyak. Karena itu, biasakan baca label dan pahami kebutuhan tubuh," kata Tan.

Tidak ada takaran pasti seberapa banyak mi instan yang bisa dikonsumsi oleh satu orang pada jangka waktu tertentu.

Tan menuturkan bahwa sedikit banyaknya jumlah mi instan yang bisa dikonsumsi tergantung pada derajat sensitivitas dan kecanduan seseorang.

"Celakanya, orang tidak tahu saat masalah itu datang karena kerap tidak bergejala seperti hipertensi hingga gangguan gizi. Sebab, mi instannya itu tidak mencukupi kebutuhan gizi harian," ujar Tan.

Baca Juga: Masih Jadi Primadona, Makan Mi Instan dengan 2 Campuran Ini Justru Bikin Kamu Rugi Berat

Tips masak mi instan agar tetap sehat

Melansir dari Kompas.com, berikut tiga cara mengolah mi instan agarlebihsehat:

1. Buang sebagian bumbunya

Jangan gunakan bumbu mi instan sepenuhnya karena bumbu tersebut sanga tinggi kadar natriumnya.

Sebagai gantinya, tambahkan bahan alami yang bisa memperkaya rasa seperti minyak wijan, kecap ikan, atau kecap manis.

2. Tambahkan sayuran segar

Agar nilai gizinya bertambah, cobalah menambahkan sayuran segar seperti sawi, selada, pakcoy, wortel.

Sayuran segar ini akan menambahkan nutrisi penting seperti potasium, serat makanan, folat, vitamin A, dan vitamin C.

3. Tambahkan protein

Untuk membuat mi instan lebih menyehatkan, kalian juga bisa memasak beberapa protein pilihan.

Kamudapat menambahkan telur rebus atau telur goreng.

Jika tidak menyukai telur,kamu bisa menambahkan irisan daging sapi atau ayam tanpa lemak.

Untuk menambah rasa ekstra pada daging, kamu dapat menumisnya dengan tambahan merica atau kecap asin sebelum menambahkannya ke dalam mi instan.

Baca Juga: Penggemar Mi Instan Wajib Tahu! Jangan Coba-coba Masak Mi Saat Air Mendidih, Lakukan Cara Ini Agar Hasilnya Bisa Kenyal dan Tidak Lembek

(*)

Tag

Editor : Helna Estalansa

Sumber Kompas.com, wikipedia, sajiansedap.com