Waduh! Bisa Mengancam Nyawa Seisi Rumah, Makanan Sejuta Umat Ini Ternyata Tak Boleh Dicampur dengan 2 Bahan Ini

Senin, 06 September 2021 | 08:30
Foto oleh Alena Shekhovtcova dari Pexels

Mi instan

GridHype.ID - Siapa sih yang tak pernah makan mi iinstan?

Rasanya hampir semua orang di negeri ini pasti sudah pernah merasakan yang namanya mi instan ya.

Bahkan tak sedikit pula yang gemar mengonsumsi mi instan setiap harinya.

Melansir dari Wikipedia, mi instan sendiri adalah mi yang sudah dimasak terlebih dahulu dan dicampur dengan minyak, dan bisa dipersiapkan untuk konsumsi hanya dengan menambahkan air panas dan bumbu-bumbu yang sudah ada dalam paketnya.

Karena pembuatannya yang terbilang cukup mudah dan cepat, mi instanmenjadi salah satu makanan terfavorit warga Indonesia.

Bisa dipastikan hampir setiap orang Indonesia telah mencicipi mi instan atau mempunyai persediaan mi instan di rumah.

Bahkan tidak jarang orang membawa mi instan saat ke luar negeri sebagai persediaan "makanan lokal" jika makanan di luar negeri tidak sesuai selera.

Sementara itu,mi instanjuga menjadi menu makanan penyelemat.

Ya, penyelamat di kala waktu masak sedikit atau saat kantong lagi kering.

Melansir dari SajianSedap.com, sebenarnya, di Indonesia, mengonsumsi mi instan sudah seperti gaya hidup loh

Sebab, mi instan kini banyak dikreasikan menjadi aneka olahan yang harganya sudah tak murah lagi.

Namun, coba deh intip lagi kreasi mi instan itu ditambahkan apa saja di dalamnya?

Pasalnya, mi instan ternyata bisa jadi berbahaya jika dimakan dengan 2 bahan favorit ini.

Bahkan efek buruknya bisa bikin mati muda!

Baca Juga: Masih Jadi Primadona, Makan Mi Instan dengan 2 Campuran Ini Justru Bikin Kamu Rugi Berat

1. Makan Mi Instan dengan Nasi

Kebiasaan masyarakat Indonesia yang sulit dihilangkan adalah makan mi instan dengan dicampur nasi.

Perpaduan antara mi dan nasi ini memang memiliki kenikmatan tersendiri.

Kebiasaan yang enak ini sayangnya justru bisa membahayakan kesehatan.

Karena pada dasarnya nasi dan mi instan sama-sama mengandung karbohidrat dan kalori yang tinggi.

Hal ini seperti yang dilansir TribunStyle dari Boldsky berikut.

Dalam satu porsi mi instan bisa terkandung 400 kalori.

Jumlah itu sama dengan satu porsi nasi ukuran sedang.

Jadi jika satu porsi mi instan dan nasi maka terdapat banyak kalori yang masuk dalam tubuh.

Padahal rata-rata manusia membutuhkan 1200-1500 kalori per hari.

Selain itu makan mi instan yang dicampur dengan nasi juga bisa meningkatkan diabetes.

Perpaduan karbohidrat dari nasi dan mi instan dapat menaikkan indeks glikemik.

Sehingga gula dalam darah melonjak drastis dan menyebabkan diabetes.

Dengan begitu sebaiknya batasi makan mi instan bersamaan dengan nasi.

Baca Juga: Akun Facebook Media Asal Amerika Serikat Bahas Indomie Goreng hingga Langsung Banjir Komentar: Makanan Penyelamat Nunggu Waktu Gajian!

2. Sambal Oplosan

Di warkop-warkop, mi instan biasa disajikan dengan tambahan saus botolan.

Rasa mi instan pun meningkat karena ada tambahan rasa manis dan segar dari si saus.

Namun, tahukah kamu kalau kebiasaan ini ternyata bisa jadi berbahaya?

Pasalnya, banyak warkop yang membeli saus sambal curah yang tak jelas bahan bakunya.

Saus sambal ini tentu saja jauh lebih murah harganya.

Sebenarnya, mengonsumsi saus sambal tentu boleh-boleh saja sebenarnya, asal kita yakin kalau saus yang kita telan adalah saus berkualitas baik.

Untuk itu, kenali dulu ciri-ciri saus sambal palsu yang pelan-pelan bisa membunuhmu.

1. Saus sambal palsu biasanya lebih kental ketimbang saus sambal yang asli.

Saking kentalnya, biasanya kita harus menghentakkan botol tiap kali akan menggunakannya.

Sifat kental ini terjadi akibat penambahan pepaya muda ke dalam saus sambal palsu.

2. Saus sambal yang asli biasa terbuat dari cabai dan tomat.

Itu mengapa, warna saus yang wajar harusnya merah ke orange.

Baca Juga: Penggemar Mi Instan Wajib Tahu! Jangan Coba-coba Masak Mi Saat Air Mendidih, Lakukan Cara Ini Agar Hasilnya Bisa Kenyal dan Tidak Lembek

Sedangkan, yang palsu biasanya berwarna merah dan sangat mencolok.

3. Untuk rasa, saus sambal palsu terasa lebih ringan.

Itu sebabnya, banyak orang harus menggunakan saus sambal palsu dalam jumlah untuk mendapatkan rasa pedas dan asam yang diinginkan.

4. Melihat kemasan adalah cara paling mudah mengenali apakah saus sambal yang akan Anda konsumsi aman atau tidak.

Jika sudah tertera nomor register dari Badan Pengawasan Obat Dan Makanan (BPOM), maka saus tersebut sangat aman untuk kita konsumsi.

Namun sayangnya, banyak pedagang membeli saus sambal dalam bungkusan refill dan tinggal mengisinya berulang kali ke botol yang sama.

Jadinya, kita tidak bisa memastikan lagi apakah merek pada botol saus sambal sesuai dengan isinya.

Jika kamupenggemar saus sambal sejati, cara paling aman adalah membawa sendiri saus sambal dari rumah.

Memang agak repot, tapi tubuh akan lebih sehat dan pastinya terhindar dari aneka penyakit berbahaya.

Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Ternyata Hoaks, Makan Mi Instan Setiap Hari Nyatanya Tidak Membuat Usus Buntu Terinfeksi, Begini Penjelasannya

(*)

Editor : Helna Estalansa

Sumber : wikipedia, sajiansedap.com

Baca Lainnya