GridHype.ID - Jamur tiram memang paling nikmat jika diolah sebagai camilan.
Namun, jamur tiram yang dijadikan lauk makan juga tak kalah sedap.
Jamur tiram paling dikenal oleh kalangan vegetarian.
Pasalnya, jamur jenis ini bisa dijadikan sebagai pengganti daging.
Selain itu, kandungan nutrisi jamur tiram juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Melansir HelloSehat.com, jamur tiram merupakan sumber vitamin B3 dan kaya akan antioksidan.
Jamur tiram juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan kolesterol, hingga membantu kesehatan jantung.
Tapi, tahukan kamu jika pada kondisi tertentu sebaiknya tidak mengonsumsi jamur tiram?
Sebab, jamur tiram justru bisa berdampak buruk pada kesehatan tubuh.
Mengutip Nakita.ID dari leaf.tv, jamur tiram termasuk bahan makanan yang cepat busuk.
Bila jamur tiram yang sudah rusak dan busuk dikonsumsi maka bisa menyebabkan penyakit.
Ciri-ciri jamur tiram busuk dilihat dari perubahan warnanya.
Ketika pertama dipetik, jamur tiram akan berwarna putih, abu-abu atau sedikit kecokelatan tergantung varietasnya.
Jika jamur tampak jauh lebih gelap dari pertama dipetik atau dibeli, maka ini bisa jadi pertanda jamur telah busuk.
Jamur tiram yang busuk juga bisa dilihat dari fisiknya apakah ada bercak atau bintik warna hitam.
Ciri lain dari jamur tiram yang sudah busuk bisa dilihat dari kulit jamurnya.
Jika jamur tiram masih segar maka kulitnya akan kencang dengan daging yang lunak dan sedikit kenyal.
Bila jamur tiram sudah busuk, dicirikan dengan tekstur jamur tiram yang lembap atau berlendir.
Jamur yang sudah busuk juga bisa dilihat bila diperas.
Jamur busuk akan terasa keras namun rapuh atau kering.
Ciri lain dari jamur tiram yang busuk yaitu baunya.
Bila bau jamur busuk seperti amonia maka sudah dipastikan jamur sudah rusak.
Itulah dia sederet ciri-ciri jamur rusak yang harus diwaspadai.
Untuk mencegah mengonsumsi jamur rusak sebaiknya segera mengolah jamur yang baru dipetik atau dibeli.
(*)