Dapat Sebutan 'Neraka di Bumi' Penjara Terburuk di Dunia Ini Perlakukan Napi Tanpa Belas Kasihan

Selasa, 14 September 2021 | 07:45
naukrinama.com

Kondisi miris Penjara Gitarama

GridHype.ID - Beberapa waktu lalu masyarakat Indonesia dikejutkan dengan kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang, Kota Tangerang, Banten pada (8/9/20210.

Akibat kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang, itu mengakibatkan 40 narapidana tewas di tempat, 1 tewas dalam perjalanan ke rumah sakit, dan 81 lainnya selamat.

Menurut Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, 39 narapidana yang tewas merupakan narapidana asal Indonesia.

Sementara dua korban lainnya adalah narapidana warga negara asing (WNA).

"Satu warga negara (WN) Portugal dan satu WN Afrika Selatan," ujar Yasonna.

Lanjut Yasonna, dari 41 narapidana yang tewas itu, satu orang merupakan narapidana kasus pembunuhan, satu orang napi terorisme, dan yang lainnya napi kasus narkoba.

"Namun demikian, kami sekali lagi, kami menyampaikan duka yang mendalam kepada seluruh keluarga," sambung dia.

Menurut petugas, mereka melihat api sekitar pukul 01.45 WIB.

Baca Juga: Sorak Sorai Penyambutan Saipul Jamil Bebas dari Penjara Jadi Polemik, 5 Negara ini Tak Segan Lakukan Kebiri Bagi Para Pelaku Pedofilia

Lalu 12 pemadam kebakaran setempat datang 13 menit kemudian.

Dugaan sementara karena persoalan listrik arus pendek, namun demikian polisi akan menyelidikanya lebih lanjut.

Diketahui, Lapas Kelas I Tangerang tersebut telah dibangun sejak tahun 1972.

Artinya di tahun 2021 ini, Lapas Kelas I Tangerang berusia 42 tahun.

Soal banyaknya korban, Yasonna menjelaskan kalau Lapas Tangerang yang terbakar itu berada di Blok C 2 yang dihuni oleh 2.072 orang.

Di mana Blok C 2 tersebut berbentuk paviliun-paviliun yang kamar-kamarnya terkunci.

"Tentu kalian bertanya mengapa dikunci?"

"Memang protap-nya lapas harus dikunci. Kalau enggak dikunci nanti melanggar protap," kata Yasonna.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Aktor Tampan Mendekam di Penjara karena Kasus Narkoba, Jarang Diketahui Tidur Tanpa Celana Dalam sampai Jadi Bahan Tambahan Saat Masak Telur

Sulit membayangkan bagaimana cara narapidana bisa bertahan dari kobaran api ketika pintu kamar tahanannya dikunci.

Namun jika kebakaran itu terjadi di penjara yang dijuluki penjara terburuk di dunia ini, maka jumlah korban tewas mungkin meningkat berkali-kali lipat.

Dilansir dari independent.co.uk pada Rabu (8/9/2021),

Penjara Gitarama di Rwanda adalah penjara terburuk dan paling mengerikan di dunia.

Alasan mengapa penjara ini disebut penjara terburuk dan paling mengerikan di dunia karena penjara ini menampung terlalu banyak narapidana.

Serta penjara ini kurang mendapatkan biaya untuk operasional.

Tak heran, tempat ini sangat penuh sesak.

Karena narapidana dibiarkan hidup, makan, dan mati di sebuah ruangan setengah meter persegi.

Baca Juga: Dokter Richard Lee Ditetapkan Jadi Tersangka, Terancam 8 Tahun Penjara Imbas Akses Ilegal Sosial Media

Penjara ini memiliki kapasitas hanya 400 tahanan, tetapi ada 6.000 sampai 7.000 tahanan dimasukkan dalam kondisi seperti ternak.

Bahkan penjara ini mendapat julukan "Neraka di Bumi".

Para narapidana di Penjara Gitarama lebih banyak menghabiskan waktu dengan berdiri karena keterbatasan tempat.

Tapi yang lebih meresahkan adalah kenyataan bahwa para narapidana sering terlibat dalam perkelahian mematikan dan memakan mayat para tahanan yang dibunuh untuk tetap hidup.

Tidak hanya itu, laporan menyebutkan bahwa 7-8 narapidana meninggal setiap hari di penjara Gitarama karena kondisi yang mengenaskan.

Para tahanan lebih sering bertelanjang kaki dan menderita gangren.

Banyak organisasi hak asasi manusia telah memprotes kondisi menyedihkan di dalam penjara, tetapi belum berhasil memperbaiki situasi di sini.

Baca Juga: Divonis 24 Tahun Penjara Usai Tewaskan Ibu dan Anak, Cameron Herrin Justru Dibela Mati-matian oleh Banyak Netizen Lantaran Berwajah Tampan

(*)

Editor : Ruhil Yumna

Sumber : intisari

Baca Lainnya