GridHype.ID - Jeruk nipis merupakan buah yang sering menjadi bumbu tambahan dalam masakan.
Meski digunakan hanya sedikit perasan, namun rasanya mampu mampu menyedapkan makanan yang dibuat.
Buah yang kaya akan kandungan vitamin c ini memang dibutuhkan tubuh untuk melengkapi nutrisi.
Dikutip dari Kontan.co.id, Jeruk nipis kaya akan kandungan antioksidan yang baik bagi kesehatan.
Tidak hanya lemon, jeruk nipis juga jadi idola sebagian masyarakat tanah air.
Biasanya jeruk nipis diperas dan diseduh dengan air hangat.
Selain itu, tidak sedikit orang yang suka mengolah jeruk nipis menjadi infused water.
Melansir buku berjudul Variasi Favorit Infused Water Berkhasiat Ampuh Mengatasi Hipertensi, Diabetes, Kanker, & Gangguan Ginjal jeruk nipis mengandung vitamin C, lomonene, flavonoid, serat, dan asam sitrat.
Konsumsi jeruk nipis bisa menurunkan kolesterol tinggi, asam urat, berat badan, mengobati batu empedu, dan sariawan.
Tapi siapa sangka, konsumsi jeruk nipis berlebihan bisa juga picu masalah serius kesehatan.
Dikutip dari Nakita, simak 4 kondisi seseorang yang tidak disarankan konsumsi jeruk nipis apalagi secara berlebihan.
1. GERD (Gangguan pencernaan)
Seseorang yang menderita GERD tidak disarankan mengonsumsi jeruk nipis dalam jumlah berlebih.
Gastrosphageal Reflux Disorer (GERD) merupakan gangguan pencernaan yang dapat menurungkan kinerja metabolisme tubuh seseorang.
GERD mempengaruhi kerja otot antara kerongkongan hingga lambung seseorang.
GERD sangat mudah dipicu oleh makanan pedas dan asam, dimana jeruk nipis seperti yang semua orang tahu memiliki kadar keasaman yang tinggi.
Sehingga jika seseorang mengkonsumsi jeruk nipis secara berlebihan, maka hal tersebut dapat mengganggu kinerja metabolisme mereka.
Air perasan jeruk nipis dapat membuat iritasi lapisan kerongkongan seseorang yang mengganggu proses metabolisme.
Gejala-gejala awal GERD ialah mual-mual, nyeri di ulu hati, dan jika mulai parah bisa sampai muntah.
2. Mengalami kerusakan gigi
Selepas seseorang mengkonsumsi makanan, bakteri alami akan berkembang di mulut seseorang dan membentuk plak gigi.
Ketika anda jarang mencuci mulut setelah mengkonsumsi sesuatu, plak akan menumpuk dan dapat menyebabkan gigi berlubang.
Bahkan, terkadang hal tersebut sampai dapat menyebabkan kerusakan gigi yang cukup parah.
Untungnya, air jeruk nipis memiliki kandungan asam sitrat tinggi yang mampu membersihkan plak gigi dan menjaga kebersihan mulut seseorang.
Namun, karena kadar asam sitratnya yang terlalu tinggi, pemakaian jeruk nipis secara berlebihan dapat menyebabkan pengikisan email gigi.
Ketika pembusukan berlanjut pada lapisan dentin, mungkin anda dapat mengalami kepekaan dan rasa sakit yang hebat.
Untuk itu bagikamu yang mengali gangguan pada gigi sebaiknya tidak mengonsumsi jeruk nipis.
3. Tukak Lambung
Tukak lambung adalah luka yang sangat menyakitkan yang dapat ditemukan diantara lapisan lambung atau usus kecil.
Tukak lambung dapat terjadi ketika lendir tebal yang melapisi dinding di dalam perut lambung menipis.
Asam sitrat tinggi yang dimiliki jeruk nipis beresiko menyebabkan tukak lambung sekaligus dapat membuat iritasi lapisan lambung.
Baca Juga: 6 Jenis Tumbuhan yang Bikin Wajah Terlihat Awet Muda dan Sehat!
Gejala tukak lambung termasuk rasa sakit yang luar biasa di dalam perut, kembung, muntah, dan penurunan berat badan yang tak terduga.
4. Hemochromatosis (gangguan penyerapan zat besi)
Hemochromatosis merupakan gangguan yang dapat menonaktifkan kinerja tubuh dalam proses penyerapan zat besi.
Hemochromatosis terjadi karena penumpukan garam bersi dan deposisi pada jaringan sehingga terjadi komplikasi di dalam tubuh.
Seperti yang diketahui, vitamin c dalam jeruk nipis atau yang biasa disebut asam askorbat membantu penyerapan zat besi dalam tubuh.
Namun fatalnya, vitamin c yang berlebihan dari jeruk nipis dapat menimbun jumlah zat besi yang banyak dalam waktu yang bersamaan.
Sehingga hal tersebut dapat menghalangi kinerja tubuh dalam menyerap zat besi dan menimbulkan penumpukan di dalam tubuh.
Gejala hemochromatosis diantaranya kelelahan, badan menjadi lemah, nyeri sendi, hingga dapat gagal jantung.
(*)