Tengah Ramai Dibahas, Benarkah ASI Ampuh Cegah Covid-19? Begini Jawaban dari WHO

Minggu, 15 Agustus 2021 | 21:15
Freepik

Ilustrasi menyusui bayi

GridHype.ID - Pandemi virus corona atau Covid-19 sampai detik ini masih terus mengintai di seluruh dunia.

Karena itu, masyarakat diminta untuk selalu menjaga protokol kesehatan agar terhindar dari paparan Covid-19.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk mengonsumsi makanan atau vitamin yang bisa meningkatkan kekebalan imun tubuh kita.

Dengan demikian, tubuh kita tidak mudah terinfeksiCovid-19.

Membahas soal Covid-19, belum lama ini muncul kabar yang menyebut jika ASI ampuh cegah Covid-19.

Benarkah demikian?

Untuk mengetahui jawabannya mari kita simak artikel berikut ini.

Menyusui bayi merupakan hal yang penting untuk kebutuhan nutrisi dan perkembangan Si Kecil sampai enam bulan.

Namun, ada kekhawatiran tentang apakah ibu menyusui positif Covid-19 dapat menularkan virus corona pada bayi melalui menyusui?

Di samping itu, muncul kabar jikaASI ampuh cegahCovid-19.

Baca Juga: 3 Manfaat Menyusui bagi Para Ibu yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Bisa Terhindar dari Kanker Payudara loh

Untuk mengetahui jawabannya, Badan Kesehatan Dunia atau WHO diketahui merekomendasikan ibu menyusui positif Covid-19 memulai dan melanjutkan menyusui.

Pasalnya,menyusui secara substansial lebih besar daripada potensi risiko penularan Covid-19.

Kamu dan bayi harus dimampukan untuk tetap bersama selama di kamar sepanjang siang dan malam dan untuk mempraktekkan kontak kulit ke kulit, termasuk kangaroo mother care, terutama segera setelah lahir dan selama menyusui, baik mereka atau bayi mereka dicurigai atau terkonfirmasi Covid-19.

Penelitian terbaru yang dilakukan pada 15 Mei 2020 untuk mengidentifikasi studi termasuk ibu yang diduga atau dikonfirmasi Covid-19 dan bayi atau anak kecil mereka.

Sebanyak 46 pasangan ibu-bayi menjalani tes sampel ASI untuk Covid-19.

Sampel ASI dari 43 ibu dinyatakan negatif virus Covid-19, sementara itu sampel dari 3 ibu dinyatakan positif mengandung partikel virus melalui RT-PCR.

Di antara 3 bayi yang ASI ibunya dites positif untuk partikel RNA virus, bukan virus hidup, satu bayi dites positif Covid-19 tetapi praktik pemberian makan bayi tidak dilaporkan.

Dua bayi lainnya dinyatakan negatif Covid-19, satu disusui, dan bayi lainnya diberi ASI perah setelah partikel RNA virus tidak lagi terdeteksi.

Baca Juga: Curhat Kesedihannya, Vanessa Angel Akui Stres Lewati Masa Kelam di Penjara yang Jauh dari Sang Buah Hati

Pada anak dengan Covid-19, tidak jelas sumber mana bayi tersebut terinfeksi, yaitu melalui ASI atau droplet dari kontak dekat dengan ibu yang terinfeksi.

Kendatipun 1 dari 3 bayi dari ibu dengan partikel virus dalam ASI memiliki Covid-19, tidak jelas melalui rute atau sumber mana bayi tersebut terinfeksi, yaitu melalui menyusui atau kontak dekat dengan ibu atau orang lain yang terinfeksi.

RT-PCR mendeteksi dan mengamplifikasi materi genetik virus dalam sampel, seperti ASI, tetapi tidak memberikan informasi tentang viabilitas atau infektivitas virus.

Namun, kebenaran ASI ampuh cegah Covid-19 terbukti karena kehadiran IgA dalam ASI dapat melindungi bayi dari infeksi dan kematian.

Antibodi IgA dengan reaktivitas terhadap virus Covid-19 telah terdeteksi dalam ASI dari ibu yang sebelumnya terinfeksi COVID-19 tetapi kekuatan dan daya tahannya belum dipelajari secara memadai untuk mengatasi perlindungan dari COVID-19 di antara bayi yang disusui.

Di sisi lain,kamu bisa mencegah Covid-19 dengan tertib melakukan protokol kesehatan.

Protokol kesehatan tersebut adalah memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.

Artikel ini telah tayang di Nakita.ID dengan judul "Apakah Benar ASI Ampuh Cegah Covid-19? Begini Penjelasan WHO"

Baca Juga: Ibu Menyusui Disebut Bisa Mencegah Risiko Terkena Kanker Payudara, Lalu Bagaimana dengan Wanita yang Tidak Memberikan ASI untuk Si Kecil?

(*)

Tag

Editor : Helna Estalansa

Sumber Nakita.ID