Jadi Upaya Penyembuhan, Yuk Kenali Rekonstruksi Payudara yang Beri Solusi Pasca-Operasi Kanker Payudara

Rabu, 04 Agustus 2021 | 20:30
kompas.com

Radioterapi untuk penderita kanker payudara

GridHype.id- Penyakit kanker payudara seringkali menyebabkan seseorang harus merelakan payudaranya untuk diangkat.

Prosedur perawatan tersebut kerap dikenal dengan nama mastektomi.

Kehilangan payudara tak semata-mata menghilangkan sel kanker payudara, tapi memberi bekas bagi fisik dan psikologis seseorang.

Tak jarang yang merasakan stres hingga depresi lantaran harus merelakan payudaranya diangkat.

Tak heran, payudara memang menjadi identitas dan asset bagi wanita.

Meski demikian, ada salah satu perawatan lanjutan yang disebut dengan rekonstruksi payudara.

Cara ini bisa ditempuh untuk mengurangi dampak psikologis dari prosedur yang sebelumnya telah dijalani oleh pasien kanker payudara.

Proses rekonstruksi ini dapat membantu seseorang menemukan kembali kepercayaan dirinya dan merasa lebih baik selama pemulihan kankernya.

Dilansir dari Medical News Today, tujuan dari rekonstruksi payudara adalah untuk mereformasi atau membentuk kembali satu atau kedua payudara setelah operasi pengangkatan, baik masktektomi atau lumpektomi.

Masktektomi sebagai salah satu upaya penyembuhan kanker payudara merupakan prosedur pembedahan yang dilakukan dengan cara mengangkat seluruh payudara, termasuk putih dan areola.

Lumpektomi merupakan pengangkatan bagian payudara yang mengandung tumor.

Setelah menjalani salah satu prosedur di atas, rekonstruksi payudara baru bisa dilakukan.

Walaupun banyak faktor yang mampu membantu menentukan jenis rekonstruksi payudara, namun ada dua pilihan utama, yaitu implant atau prostetik dan operasi lipatan kulit atau autologous.

Baca Juga: Bumbu Dapur Murah Meriah ini Rupanya Mampu Menekan Pertumbuhan Kanker Payudara Kategori Agresif, Ini Penjelasan Ahli

Implan

Implan merusakan salah satu upaya rekonstruksi payudara denga cara memasukan implant silicon atau garam di bawah kulit atau otot.

Hal ini dilakukan untuk memberikan pengganti bagi jaringan payudara yang telah diangkat sebelumnya.

Ada dua tahap dalam menjalani impan.

Pertama, ahli bedah akan menempatkan expander jaringan di bawah kulit payudara yang tersisa.

Expander memiliki fungsi sebagai implant slain sementara yang bertahap meregangkan jaringan yang tersisa.

Setelah benar-benar sembuh dari operasi, ahli bedah akan menyuntikkan garam steril atau air gara, melalui kulit ke dalam tissue xpander setiap minggu.

Balon ini akan mencapai ukuran yang sesuai dengan keinginan pasien.

Prosedur kedua adalah pengangkatan pembesar payudara jaringan dan menggantinya dengan implant silicon atau slaine.

Biasanya cara ini akan membuka kembali bekas luka aslinya.

Meski demikian, dalam beberapa kasus ahli bedah menempatkan saline permanen atau implant silicon saat mastektomi tanpa menggunakan expander jaringan.

Baca Juga: Penderita Kanker Payduara Kerap Alami Stres Hingga Depresi, Latihan Yoga Bisa Jadi Solusi Tepat Mengatasinya

Operasi Lipatan Kulit

Ahli bedah akan mengambil jaringan dari bagian lain tubuh dan memindahkannya ke dada untuk membangunnya kembali.

Biasanya dokter mengangkat jaringan dari perut.

Namun demikian, tak jarang juga yang mengambilnya dari bokong, punggung, bahkan paha.

Operasi ini bisa dibilang sangat kompleks karena melibatkan pemindahan jaringan dari satu area ke area yang lain.

Baca Juga: Tak Hanya Menyerang Wanita, Lelaki Juga Berisiko Terkena Kanker Payudara, Ini Gejala dan Penyebabnya

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Medical News Today