GridHype.ID- Beberapa waktu lalu, muncul kabar yang menyebut jika penderita kanker payudara lebih rentan terpapar Covid-19.
Seperti yang kita tahu, kanker payudara adalah penyakit kronis yang bisa mengancam nyawa penderitanya.
Melansir dari Kompas.com, kanker payudara sendiri adalah kondisi ketika sel payudara tumbuh di luar kendali dan membentuk tumor ganas di payudara.
Lantas, benarkah penderita kanker payudara lebih rentan terpapar Covid-19? Atau kabar tersebut hanyalah hoaks belaka?
Untuk mengetahui jawabannya mari simak penjelasan daripara peneliti berikut ini.
Melansir dari Tribunwow.com, virus corona hingga kini masih menjangkiti sejumlah negara hingga tak sedikit menewaskan pasien Covid-19.
Untuk itu lah, para ahli kesehatan di seluruh dunia secara ekstensif bekerja mengembangkan vaksin untuk mencegah penularan dan mengobati para pasienterpapar Covid-19.
Baca Juga: Lima Mitos Tentang Bra yang Tak Perlu Kamu Percaya, Dari Efek Hingga Cara Merawatnya
Terkait hal itu, para peneliti juga melakukan studi terkait gejala, di mana faktor-faktor seperti obesitas, merokok, diabetes, polusi udara diduga bisa meningkatkan orang mudah terjangkit Covid-19.
Dikutip dari Boldsky (28/4/2020), baru-baru ini, para peneliti telah mengeksplorasi hubungan antara Covid-19 dan kanker payudara.
Kanker payudara adalah jenis kanker non-kulit yang paling umum.
Di India saja, lebih dari 1 juta kasus kanker payudara dilaporkan setiap tahun.
Menurut laporan terbaru, sekitar 40.610 wanita kemungkinan meninggal karena penyakit ini.
Lebih dari 9.500 orang mencari perawatan kanker payudara setiap tahun dan hampir 1.500 orang menjalani operasi kanker payudara setiap tahunnya.
Orang dengan Kanker Payudara Mungkin Memiliki Risiko Komplikasi Covid-19 yang Lebih Tinggi
Menurut laporan para peneliti, gejala infeksi Covid-19 mungkin lebih parah dibanding orang yang terkena kanker payudara.
Seseorang yang menjalani perawatan kanker akan memiliki sistem kekebalan yang melemah, sebagai hasil dari perawatan seperti kemoterapi, imunoterapi, dan radiasi.
Pada kebanyakan orang, sistem kekebalan yang melemah dapat beregenerasi dan pulih kembali beberapa bulan kemudian.
Jadi, orang-orang yang saat ini menjalani perawatan kanker dan yang sudah dinyatakan sembuh baru-baru ini, juga berada pada fase peningkatan risiko terinfeksi Covid-19.
Menambahkan dari Kompas.com, faktor risiko orang terinfeksi kanker payudara diantaranya:
- Wanita di atas usia 40 tahun
- Riwayat keluarga
- Riwayat kanker sebelumnya, meski bukan kanker payudara
- Faktor genetik berupa mutasi gen BRCA 1/BRCA 2
- Riwayat mesntruasi dini sebelum usia 12 tahun
- Menopause lambat seletah usia 55 tahun
- Riwayat produksi tidak memiliki anak
- Riwayat produksi tidak menyusui
- Faktor hormonal
- Konsumsi alkohol
- Riwayat radiasi dinding dada
- Faktor lingkungan
Baca Juga: Tak Hanya untuk Pasien Covid-19, Vitamin D Dianggap Mampu Kurangi Risiko Kanker Payudara
(*)