GridHype.id- Kol goreng memang sangat nikmat disantap dengan beberapa jenis makanan.
Tak heran jika para pedagang makanan kerap menjadikan kol goreng sebagai menu pendamping andalan.
Disantap bersama dengan pecel lele dan sambal nan pedas tentunya menambah kenikmatan tersendiri.
Meski demikian, kol yang merupakan sayur menyehatkan justru tak boleh dikonsumsi terlalu sering, apalagi dengan cara digoreng.
Dikutip dari Sajian Sedap (21/7/2021), berikut beberapa bahaya yang bakal terjadi jika terlalu banyak mengonsumsi kol goreng:
Menambah Jumlah Kalori
Kol adalah sayuran yang rendah kalori, setenggah bonggol kol mentah yang memeiliki berat 100 gram mengandung 22 kalori.
Hal tersebut dikarenakan 92 persen dari keseluruhan bobot kol adalah air.
Meski demikian, kol yang digoreng akan memiliki banyak kandungan kalori di dalamnya.
Baca Juga: Coba Tempelkan Sayur Kol Pada Payudara Bisa Beri Efek Mengejutkan, Ini Penjelasannya
Proses penggorengan akan menyebabkan kalori melonjak tinggi.
Jika terlalu sering dikonsumsi, kalori yang menumpuk akan menyebabkan hal buruk bagi tubuh.
Merusak Kandungan Nutrisi
Kol memang merupakan sayuran yang punya nutrisi tinggi.
Protein, lemak, dan karbohidrat di dalam kol sangat bermanfaat bagi tubuh.
Sayuran ini juga kaya akan serat, mulai dari vitamin C, K, dan B kompleks.
Mineral juga terkandung dalam kol seperti kalsium, fofsor, dan mangan.
Proses penggorengan kol justru dapat mengurangi nutrisi yang ada.
Pasalnya, suhu tinggi dapat merusak nutrisi yang terkandung.
Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung dan Stroke
Kol goreng rupanya tak baik untuk jantung.
Saat dipanaskan melampaui titik asapnya, struktur kimia minyak akan berubah.
Pengolahan berulang dengan minyak yang sama juga dapat mengubah minyak menjadi lemak trans.
Baca Juga: Masih Asing, Terapi Sayur Kol Sebelum Tidur Bisa Beri Efek Menakjubkan Bagi Tubuh, Begini Caranya
Lemak trans adalah lemak jahat yang bisa meningkatkan kolesterol jahat dan memicu pembentukan plak pada pembuluh darah.
Lama kelamaan, plak tersebut pun bisa menghambat aliran darah, sehingga menimbulkan berbagai penyakit mengerikan.
Penyakit tersebut adalah stroke bahkan serangan jantung.
Meningkatkan Risiko Kanker
Kol memiliki senyawa antikanker yang disebut dengan sulphoraphane.
Suplphoraphane tersebut bekerja untuk menghambat enzim histone deacetylas.
Enzim tersebut berperan dalam perkembangan berbagai jenis kanker.
Baik kanker kulit, pancreas, hingga prostat.
Meski demikian, proses pengolahan kol dengan cara digoreng justru menyebabkan pembentukan senyawa acrylamide yang bersifat karsinogenik atau memicu kanker.
Acrylamide berperan untuk perkembangan kanker Rahim, ovarium, paru-paru, ginjal, dan kerongkongan.
Dari berbagai bahaya yang disebabkan oleh terlalu banyak mengonsumsi kol goreng, agaknya mencari cara lain untuk mengolahnya adalah hal yang tepat.
Mengukus, merebus, dan menumis adalah cara masak yang lebih aman untuk mejaga nutrisi yang terkandung dalam sayur kol.
Baca Juga: Enggak Sembarangan, Pemilik Golongan Darah O Pantang Konsumsi Sayuran Ini, Efeknya Bisa Fatal!
(*)