GridHype.ID- Gejala kanker payudara hingga saat ini masih sering diabaikan oleh banyak orang, terutama paraperempuan.
Bahkan masih banyak yang belum tahu mengenai gejala kanker payudara.
Padahal, gejala kanker payudara menjadi penting agar penyakit mematikan tersebut bisa segera di deteksi sejak awal.
Melansir dari Tribunnews.com, sayangnya, banyak penderita yang terlambat mengetahui bahwa dirinya mengidap kanker payudara.
Pasalnya, sebagian besar pengidapnya menyadari setelah munculnya benjolan atau massa lunak di payudara.
Tak pelak, gejala awal kanker payudara selama ini identik dengan benjolan.
Padahal, gejala awal kanker payudara tak selalu benjolan.
Dilansir dari Healthline via Tribunnews.com, sebanyak 80 persen benjolan di payudara belum tentu gejala kanker.
Kendati demikian, setiap orang wajib melakukan pemeriksaan ke dokter apabila mendapati benjolan di payudaranya.
Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, masyarakat di Tanah Air diminta lebih waspada lagi terhadappenyakit tersebut dan jangan lupa melakukan deteksi dini kanker payudara.
Berdasarkan data Globocan 2020, kasus kanker payudara terus meningkat di Indonesia dengan kejadian pada 2020 sebanyak 65.858 kasus baru dan 22.430 meninggal dunia akibat kanker payudara.
Dengan kondisi ini, Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Prof Dr dr Aru Sudoyo SpPD KHOM FINASIm FACP mengatakan, penting sekali bagi masyarakat untuk melakukan deteksi dini kanker payudara ini.
"Penting bagi masyarakat untuk melakukan deteksi dini kanker payudara, sebab 70 persen pasien ditemukan pada stadium lanjut, padahal jika ditemukan pada stadium awal, kesemaptan penyembuhan menjadi lebih besar," kata Aru dalam diskusi daring bertajuk Ragam Terapi Kanker Payudara, Senin (12/7/2021).
Deteksi dini kanker payudara
Deteksi dini dapat dilakukan dengan pemeriksaan payudara sendiri atau dikenal dengan singkatan SADARI.
Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan setiap bulan, atau bisa 7-10 setelah hari pertama menstruasi.
Berikut langkah melakukan SADARI seperti dikutip dari Kompas.com.
1. Pakai cermin
Berdiri di depan cermin dan angkat tangan Saat melakukan langkah ini, pastikan bahu lulur sejajar.
Setelah itu, letakan tangan pada pinggang.
Cermati kedua payudara apakah simetris atau tidak, adanya perubahan bentuk atau warna, pembengkakan dan atau perubahan pada puting.
Kelainan yang mungkin ditemukan adalah benjolan, kerutan, posisi puting tidak normal, struktur kulit, atau kemerahan.
Baca Juga: Enam Gejala Kanker Payudara Ini Banyak Dialami Wanita, Nomor 4 Paling Sering Terjadi
2. Posisi
Angkat kedua lengan di belakang kepala dan dorong siku ke depan.
Hal ini dilakukan untuk melihat apakah ada kelainan pada payudara.
Payudara yang normal, keduanya akan terangkat secara bersamaan.
3. Rasakan benjolan
Gunakan ujung jari dan tekan secara perlahan permukaan payudara.
Rasakan apakah ada benjolan pada payudara atau tidak.
Raba setiap permukaan payudara dengan beberapa pola, seperti melingkar, kanan ke kiri, atas ke bawah, tengah ke samping atau hingga ketiak.
Baca Juga: Cari Tahu Sebelum Nyesel, Ini 3 Cara Mudah Deteksi Kanker Payudara Secara Mandiri
4. Peras puting dengan perlahan
Amati apakah ada cairan yang keluar atau tidak.
Cairan yang keluar biasanya berwarna putih, kuning atau darah.
Hal tersebut menunjukan payudara yang tidak normal.
5. Bungkukan badan dan lihat pada depan cermin
Amati dan raba apakah ada perubahan tertentu pada payudara kamu atau tidak.
6. Periksa payudara dengan keadaan berbaring
Beri bantalan pada sisi payudara yang akan diperiksa.
Letakan tangan pada belakang kepala.
Setelah itu, gunakan ujung jari untuk melakukan pemeriksaan.
(*)