5 Keuntungan Investasi Emas, Dana Liburan yang Enggak Terpakai Bisa Banget Dialokasikan

Selasa, 20 Juli 2021 | 07:45
Bhisma Adinaya/National Geographic Indonesia

Kepingan emas Antam.

GridHype.ID - Di masa sekarang banyak orang mulai tertarik dengan investasi.

Ya, kendati banyak jenis investasi yang ditawarkan tapi investasi mas masih menjadi salah satu yang menarik minat.

Namun beberapa diantaranya masih bingung bagaimana memulainya.

Nah kali ini kita kulik yuk, keuntungan dari investasi emas ini.

Saat ini investasi emas telah menjadi primadona di berbagai kalangan usia, mulai dari generasi milenial hingga generasi baby boomers.

Kabarnya, investasi emas juga lebih untung dibanding investasi lainnya.

Lalu, apa saja keuntungan tersebut?

Baca Juga: Kabar Gembira, Pemerintah Perpanjang Bansos Lagi, Pemegang Kartu Sembako Bakal Dapat Tambahan Dana

Melansir Kontan.co.id, 2 Agustus 2019, simak keuntungan investasi emas berikut ini:

1. Jadi alat tukar saat krisis

Semua negara pasti pernah mengalami krisis keuangan.

Untuk terhindar dari krisis itu, sebenarnya bisa mengandalkan tabungan emas yang kamu miliki untuk digunakan menjadi alat tukar saat mata uang tengah tak terkendali.

Apalagi, emas biasanya tidak terpengaruh inflasi sehingga lebih terkendali.

Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto mengatakan, saat ini orang semakin banyak berlomba-lomba menabung emas karena dapat digunakan sebagai alat tukar saat terjadi krisis.

"Dari sisi makro, saat negara mengalami krisis, emas bisa menjadi alat tukar.

Hari ini banyak orang China orang Jepang beli emas, soalnya negara akan banyak tertopang oleh emas yang dimiliki masyarakatnya.

Baca Juga: Ingin Koleksi Tas Branded? 5 Hal Ini Wajib Kamu Ketahui Sebelum Membelinya

Jadi kalau krisis enggak pusing lagi kita," kata Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto di Jakarta, Kamis (1/8).

2. Jadi dana darurat

Selain terhindar dari inflasi, emas bisa disetarakan dengan dana tunai karena lebih mudah dicairkan.

Penggunaannya pun bisa dimaksimalkan untuk dana darurat ataupun kebutuhan mendesak lainnya.

"Emas bisa disetarakan dengan cash kalau kita perlu duit mendadak.

Kalau dicairkan itu bunganya pasti murah.

Artinya, tabungan emas bisa memberikan kemudahan dan lebih menyejahterakan," kata Kuswiyoto.

3. Tak ada bunga

Tabungan emas ada yang berbunga namun ada juga yang tak menggunakan bunga.

Baca Juga: Pemerintah Tawarkan Kupon Sebesar 5,7 Persen per Tahun, ORI018 Bisa Jadi Pilihan Investasimu di Masa Pandemi

Di Pegadaian sendiri, tabungan emas tak akan dipotong bunga.

Pasalnya kata Kuswiyoto, Pegadaian menggunakan prinsip syar'i sehingga keuntungan yang diperoleh nasabah berasal dari harga emas itu sendiri.

"Enggak ada bunga, kita cuma potong biaya administrasi sekali saja, biaya titip istilahnya.

Kalau emasnya mau dijual lagi enggak ada potongan biaya lagi," ungkap Kuswiyoto.

Tak hanya itu, Kuswiyoto pun menjamin investasi emas di Pegadaian 100 persen terjamin fisiknya meski menggunakan platform digital dalam transaksi emas, bukan hanya emas virtual yang tak ada fisiknya.

4. Lebih aman

Karena mampu terhindar dari inflasi dan suku bunga tinggi, investasi emas bisa dibilang lebih aman dibanding instrumen investasi lainnya.

Fluktuasi emas tidak se-ekstrem fluktuasi saham maupun mata uang kripto.

Baca Juga: Indonesia Diprediksi Bakal Alami Resesi Ekonomi di Kuartal 3, Begini Petuah Cerdas Warren Buffett Soal Investasi di Masa Sulit

Direktur Pengembangan Produk dan Pemasaran Pegadaian Harianto menyarankan, berinvestasi emas jika aset Anda ingin aman.

Walaupun aman, ada baiknya portofolio investasi tak semuanya ditaruh di investasi emas. Diversifikasikan sesuai profil risiko Anda.

"Kita tidak sarankan semua portofolionya di emas ya, tapi paling tidak, kalau mau aman 10 persen dari aset kita itu dalam bentuk emas," ujar Harianto.

5. Hasilkan keuntungan

Tak seperti saham dan mata uang kripto pada umumnya, menyimpan emas justru menghasilkan keuntungan.

Pasalnya menurut Harianto, emas memang cenderung stabil dari zaman dulu hingga hari ini.

Menyimpan emas ini tidak menghasilkan return cash flow, tapi akan menghasilkan capital gain.

"Capital gain ini akan terasa kalau mainnya panjang, 8-10 tahun ini bisa 7-8 persen.

Jadi cocok untuk milenial daripada kripto yang enggak jelas naik turunnya," kata Harianto.

Baca Juga: Wujudkan Mimpi Hidup Sejahtera di Masa Tua, Yuk Mulai Lakukan 7 Cara Pintar Atur Keuangan Selagi Masih Muda

(*)

Editor : Ruhil Yumna

Sumber : Kompas

Baca Lainnya