GridHype.id- Kanker payudara adalah penyakit mengerikan yang menjadi momok menakutkan bagi kebanyakan wanita di dunia.
Berbagai prosedur pengobatan dilakukan untuk dapat menyembuhkan penyakit dengan berbagai stadium itu.
Saat menjalani perawatan kanker payudara, pasien biasnya mengalami beberapa perubahan fisik.
Agar tak panik dengan perubahan yang terjadi, yuk kenali terlebih dahulu efek yang muncul pada fisik penderita saat menjalani perawatan kanker payudara.
Dikutip dari Kompas.com (19/7/2021), berikut adalah beberapa perubahan yang harus kamu pahami:
Rambut Rontok
Pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi akan mengalami kerontokan rambut.
Bahkan tak jarang yang mengalami hal tersebut hingga kepalanya menjadi botak.
Kemoterapi dapat menyebabkan kerontokan rambut karena efeknya bisa mempengaruhi sel-sel folikel rambut.
Hal ini biasanya terjadi beberapa minggu setelah menjalani kemoterapi.
Meski demikian, kerontokan rambut hanya bersifat sementara dan akan selesai setelah pasien berhenti menjalani kemoterapi.
Perubahan Siklus Menstruasi
Penyakit kanker payudara berkaitan dengan hormone dalam tubuh.
Oleh sebab itu perawatan yang dijalani juga mampu mempengaruhi hormone seseorang.
Gangguan siklus menstruasi biasa dialami oleh seseorang yang tengah menjalani perawatan kanker payudara.
Selain itu, ada beberapa gejala lain yang mungkin dapat muncul, yaitu:
- Berkeringat saat malam hari
- Tubuh terasa panas
- Nyeri sendi
- Pertambahan berat badan
- Hilangnya gairah seks
- Vagina mongering
- Infertilitas
Berat Badan Meningkat
Kebanyakan pasien kanker payudara dapat mengalami kenaikan berat badan saat menjalani perawatan.
Hal tersebut terjadi cukup signifikan selama pengobatan.
Ada juga kemungkinan yang terjadi berkaitan dengan obesitas, seperti tekanan darah tinggi dan diabeters.
Pertambahan berat badan biasanya disebabkan oleh kemoterapi, obat steroid yang berbeda, atau terapi hormone.
Baca Juga: Wanita Harus Tahu, Ini Ciri Kanker Payudara yang Harus Diwaspadai
(*)