Dapat Sumbangan Vaksin dari Amerika Serikat, Menkes Sebut Jika Vaksin Moderna untuk Masyarkat Umum dan Nakes

Senin, 12 Juli 2021 | 15:45
iStockphoto

Ilustrasi vaksin Sinopharm untuk vaksinasi gotong royong berbayar

GridHype.ID - Kabar baik, pemerintah Indonesia telah menerima3.000.060 dosis vaksin Covid-19 asal Amerika Serikat, Moderna, pada Minggu (11/7/2021).

Rencananya vaksin tersbut akan diberikan pada masyarakat umum serta untuk para tenaga kesehatan (nakes).

Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Baca Juga: Vaksin Sinopharm Bakal Dipakai untuk Vaksinasi Covid-19 Berbayar, Bagaimana Efikasi dan Efek Sampingnya?

Ia menyampaikan jika vaksin ini akan digunakan untuk masyarakat umum sekaligus vaksinasi dosis ketiga bagi tenaga kesehatan.

"Rencananya vaksin ini selain kami gunakan untuk suntikan pertama dan kedua bagi rakyat Indonesia, khusus akan kami gunakan untuk booster suntikan ketiga bagi para tenaga kesehatan Indonesia," kata Budi dalam konferensi pers daring, Minggu (11/7/2021).

Budi mengatakan, vaksinasi dosis ketiga diberikan lantaran tenaga kesehatan mengalami tekanan yang luar biasa dalam menghadapi pandemi Covid-19 gelombang kedua di Tanah Air.

"Sehingga kami ingin memastikan mereka terlindungi secara maksimal," ujar dia.

Sama seperti vaksin mRNA lainnya, kata Budi, Moderna terbukti cukup ampuh menekan laju penularan virus corona, khususnya di Amerika Serikat.

Vaksin tersebut memiliki efikasi dan perlindungan yang tinggi.

Baca Juga: Digunakan untuk Vaksinasi Covid-19 Berbayar, Yuk Kenali Lebih Dekat soal Vaksin Sinopharm

Ke depan, Pemerintah AS masih akan mengirimkan vaksin Moderna secara bertahap, sehingga total vaksin yang bakal diperoleh RI dari Negeri Paman Sam itu sejumlah 4.500.160 dosis.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan dari rakyat dan Pemerintah Amerika yang mau membantu program vaksinasi Indonesia," kata Budi.

Budi juga mengatakan, program vaksinasi Covid-19 di Indonesia berjalan cukup cepat akhir-akhir ini.

Data terakhir menunjukkan bahwa angka vaksinasi sudah mencapai 52 juta suntikan.

Ia merinci, 10 juta suntikan pertama dicapai dalam waktu 8 minggu. Kemudian, 10 juta berikutnya dalam waktu 4 minggu, dan 10 juta terakhir selesai hanya dalam 12 hari.

Hingga Sabtu (10/7/2021), tercatat 38 juta rakyat Indonesia sudah mendapat vaksin dosis pertama atau 20 persen dari total target populasi suntik yaitu sebesar 181,5 juta penduduk.

Baca Juga: Vaksinasi Berbayar Mulai Dibuka, Begini Cara Daftar di 8 Klinik Kimia Farma

Vaksinasi dosis pertama di beberapa provinsi juga telah mencapai angka yang cukup tinggi seperti Bali lebih dari 70 persen penduduk dan DKI Jakarta lebih dari 50 persen warg Budi berharap, datangnya vaksin Moderna dapat mempercepat program vaksinasi nasional.

Apalagi, ke depan RI masih akan terus menerima vaksin dari negara-negara lain.

"Jadi di semester kedua ini akan ada lebih dari 290 juta dosis yang datang yang harus kita suntikan dalam 6 bulan," kata dia.

Berdasarkan catatan Kementerian Luar Negeri, dengan ketibaan vaksin Moderna ini, Indonesia telah mengamankan 122.735.260 dosis vaksin, baik berupa bahan baku (bulk) maupun vaksin jadi, dengan rincian:

-Sinovac: 108,5 juta dosis, sebagian besar dalam bentuk bulk

Baca Juga: Masih Banyak yang Tak Tahu, Ternyata Ini Dia Manfaat Vaksin Covid-19 untuk Tubuh Kita, Ayo Segera Vaksinasi!

-AstraZeneca dari jalur Covax Facility: 8.236.800 dosis -Sinopharm: 2.000.000 dosis vaksin jadi (500.000 di antaranya adalah dukungan dari pemerintah UAE)

-AstraZeneca (dukungan doses-sharing bilateral dari Jepang): 998.400 dosis

-Moderna (dose-sharing AS melaui Covax Facility): 3.000.060 dosis

(*)

Tag

Editor : Ruhil Yumna

Sumber kompas