Menkes Sebut Virus Corona Tak Separah TBC dan HIV, Budi Gunadi Sadikin: yang Bahaya Penularannya

Senin, 12 Juli 2021 | 18:00
freepik.com

Ilustrasi varian baru masuk ke Indonesia sebabkan melonjaknya kasus Covid-19

GridHype.id- Virus Corona kini masih terus menginfeksi sejumlah orang di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan RI menyebut bahwa hal yang paling berbahaya dari virus corona adalah penularannya.

Dilansir dari Kompas.com (12/7/2021), hal tersebut disampaikan melalui webinar bertajuk Eskalasi Covid-19 di Indonesia: Basis Ilmiah, Strategi Pengendalian, dan Kebijakan yang diselenggarakan Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI) pada Minggu (11/7/2021).

Saat ini Indonesia mendapati kasus baru hingga 30.000.

Baca Juga: Masih Banyak yang Tak Tahu, Ternyata Ini Dia Manfaat Vaksin Covid-19 untuk Tubuh Kita, Ayo Segera Vaksinasi!

Pada Minggu (11/7/2021), Budi menyebut bahwa jumlah kasus yang dilaporkan adalah 36.197 dan pasien sembuh 32.615.

Dari jumlah kasus tersebut, sampel tes menunjukan dominasi varian Delta.

Budi Gunadi juga menyebut bahwa lonjakan yang cukup tinggi di beberapa wilayah disebabkan oleh infeksi virus corona varian tersebut.

“Sudah diconfirm bahwa daerah-daerah yang lonjakannya tinggi, terutama di DKI Jakarta, Bandung Raya, Semarang, termasuk Kudus, dan Surabaya, variannya adalah varian Delta,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Menkes mengatakan bahwa sebenarnya Covid-19 tidak lebih parah jika dibandingkan dengan TBC dan HIV.

Baca Juga: Heboh Masyarakat Borong Susu Beruang, Ternyata Bukan Obat Infeksi Viru Corona, Ini Kata Ahli

Angka kematian Covid-19 saat ini lebih rendah jika dibandingkan dengan dua penyakit tersebut.

Meski demikian, ia juga menegaskan bahwa yang berbahaya dari virus corona adalah penularannya.

“Yang bahaya dari virus (corona) ini adalah penularannya yang sangat tinggi,” tambahnya.

Budi menyampaikan hal tersebut berdasarkan data global.

Baca Juga: Vaksinasi Dosis Ketiga Masih Terus Dicanangkan, Dirut Bio Farma Sebut Bisa Pakai Vaksin Berbeda

Berdasarkan data dunia, 100 orang yang terinfeksi Covid-19 sebesar 80 persen bisa menjalani isolasi mandiri.

Sejumlah orang yang menjalani isolasi mandiri dianjurkan untuk melakukannya dengan jangka 14 hari.

Dua puluh persen sisanya adalah pasien yang harus dirawat di rumah sakit.

“Lima persen dari 20 persen (yang di rumah sakit) perlu di ICU dan sekitar 1,6 hingga 1,7 persen wafat,” ujarnya.

Perihal penularan virus corona, hal tersebut menjadi salah satu musuh yang paling berbahaya.

(*)

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber Kompas.com