Studi Penelitian Sebut Manfaat Tahu untuk Mengurangi Resiko Kanker Payudara, Tapi Jangan Dimakan Berlebihan Jika Tidak ingin Hal ini Terjadi

Minggu, 04 Juli 2021 | 07:30
Tribunnews.com

Tahu Putih atau Tahu Sutera

GridHype.ID - Tahu kerap disajikan sebagai lauk menamani makan kita sehari-hari.

Makanan yang berbahan dasar dari kedelai ini memang menjadi makanan favorit yang disukai semua kalangan.

Tahu juga mempunyai segudang manfaat yang baik untuk tubuh dan kesehatan.

Baca Juga: PPKM Darurat Berlaku Hingga 20 Juli 2021, Pemerintah Kembali Atur Penyaluran Bansos Kepada Masyarakat Terdampak Covid-19

Melansir dari Kompas.com, Penelitian menunjukkan, banyak orang, -terutama di Asia, yang banyak mengonsumsi kedelai, ternyata memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengalami penyakit jantung, obesitas, dan juga kanker payudara.

Kanker payudara adalah salah satu penyakit paling mematikan, dan faktor diet bisa memainkan peran yang signifikan terhadap perkembangannya.

Sebuh studi di Science Direct mengungkap, perempuan ras kaukasian mengalami jumlah penderita kanker payudara terbesar, sementara perempuan Asia adalah yang paling sedikit.

Baca Juga: Tak Melulu Kemoterapi, Kanker Payudara Ternyata Bisa Disembuhkan dengan Cara Lain, Apa Itu?

Beberapa studi lain menyebutkan, meningkatkan konsumsi kedelai bisa menurunkan risiko kanker payudara. Salah satunya, ya tahu.

Tahu dibuat dengan proses pengentalan susu kedelai dan membentuk hasil prosesnya menjadi makanan.

Meski digadang-gadang memiliki manfaat yang baik untuk menurunkan resiko kanker payudara, tahu juga tidak selamanya aman.

Baca Juga: Bisa Kamu Lakukan Sendiri di Rumah, Begini Cara Mengetahui Tanda-tanda Kanker Payudara

Melansir dari Sajian Sedap, Meski dianggap bergizi, beberapa makanan ternyata tidak boleh dimakan secara berlebihan oleh penderita asam urat.

Melansir Health Line seperti dikutip dari Kompas.com, dalam banyak kasus, penyebab pasti penyakit asam urat atau hiperurisemia tidak diketahui.

Dokter percaya kondisi itu mungkin terjadi karena kombinasi faktor keturunan, hormonal, dan makanan.

Baca Juga: Kurangi Konsumsi 3 Makanan Ini Jika Ingin Bebas dari Kanker Payudara

Nah, melansir Buku Menu dan Resep untuk Penderita Asam Urat (2008) oleh Rita Ramayulis, DCN, M.Kes dan Ir. Trina Astuti, MPS., makanan sehari-hari lebih kurang mengandung 600-1.000 mg purin setiap harinya.

Pada seseorang yang memiliki faktor risiko penyakit asam urat atau pada kasus penderita asam urat, kandungan purin pada makanan sebaiknya dibatasi kira-kira 100-150 mg.

Berikut ini beberapa makanan yang mengandung purin tinggi (100-1.000 mg purin per 100 gram bahan) yang patut diwaspadai karena bisa menjadi makanan penyebab asam urat: alkohol, bebek, angsa, ikan sarden, makarel, kerang, kepiting, jeroan, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Ini Dia 6 Gejala Kanker Payudara yang Paling Sering Terjadi, Termasuk Keluhan Lain yang Biasa Dirasakan Si Penderita

Nah, kacang kedelai sebagai bahan baku pembuatan tahu ternyata memiliki kadar purin sedang yang yaitu sekitar 9-100 mg purin per 100 gram bahan.

Namun, kalau diolah dengan cara digoreng atau ditambahkan bahan lain seperti garam, tahu bisa berubah jadi mengandung purin tinggi.

Karena itu, penderita asam urat sangat disarankan untuk tidak mengonsumsi tahu dan tempe sebagai olahan dari kacang kedelai itu sendiri.

(*)

Tag

Editor : Nabila Nurul Chasanati

Sumber Kompas.com, Sajian Sedap