Kabar Baik, Vaksin AstraZeneca Diklaim Efektif hingga 92 Persen Lawan Virus Corona Varian Delta

Jumat, 02 Juli 2021 | 16:15
freepik.com; consumeraffairs.com

ILUSTRASI vaksin Covid-19 AstraZeneca

GridHype.ID- Virus corona atau Covid-19 kian mengganas di Tanah Air.

Bahkan kasusbaru hingga angka kematian akibat Covid-19mengalami lonjakan yang cukup tajam di beberapa wilayah.

Hingga kini, lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia masih terus terjadi.

Baca Juga: Vaksin AstraZeneca Diklaim Efektif hingga 94 Persen Cegah Resiko Rawat Inap Varian Delta

Lonjakankasus yang akhir-akhir ini terjadididuga berasal dari varian Delta.

Varian delta juga menjadi penyebab dari lonjakan kasus Covid-19 di Inggris.

Kabar baiknya, vaksin AstraZeneca menawarkan perlindungan tingkat tinggi dari varian tersebut, efikasinya hingga 92 persen.

Baca Juga: Buang 2,4 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca, Denmark Jadi Negara Pertama di Eropa yang Hentikan Penggunaan Penangkal Virus Corona Itu

Seperti apa efektivitas vaksin AstraZeneca?

Dari hasil penelitian University of Oxford di server pre-print The Lancet, ditemukan bahwa Vaksin COVID-19 AstraZeneca memberikan kekebalan setidaknya selama satu tahun setelah satu dosis pertama.

Peneliti juga menemukan bahwa vaksin AstraZeneca memberikan respons imun yang kuat setelah interval dosis kedua yang diperpanjang hingga 45 minggu atau setelah dosis penguat ketiga.

Interval yang diperpanjang antara dosis pertama dan kedua vaksin COVID-19 AstraZeneca hingga 45 minggu menghasilkan peningkatan respons antibodi hingga 18 kali lipat, diukur 28 hari setelah dosis kedua.

Baca Juga: Sempat Hebohkan Warga Dunia Gegara Menelan Korban, WHO Malah Sebut Manfaat Vaksin AstraZeneca Jauh Lebih Besar daripada Risikonya

Dosis ketiga juga menghasilkan aktivitas penetralan yang lebih tinggi terhadap varian Alpha, Beta, dan Delta.

Baik dosis kedua yang diperpanjang intervalnya dan dosis ketiga Vaksin COVID-19 AstraZeneca kurang reaktogenik dibandingkan dengan dosis pertama.

Profesor Sir Andrew J Pollard, Chief Investigator & Director Oxford Vaccine Group di Universitas Oxford, mengatakan bahwa hal ini merupakan berita baik bagi negara-negara dengan persediaan vaksin yang terbatas.

Negara yang mengalami keterlambatan pemberian dosis kedua vaksin juga tak perlu lagi khawatir.

"Terdapat respons yang sangat baik untuk dosis kedua, bahkan setelah penundaan 10 bulan dari dosis pertama,” ucapnya.

Baca Juga: Tak Hanya Iptu LT, Puluhan Anggota Brimob Ini Juga Meriang Usai Disuntik Vaksin AstraZeneca, Komandan: Tidak Ada Masalah

Cara kerja riset

Temuan tersebut didapatkan dari sub-analisis dari percobaan COV001 dan COV002 yang dipimpin Oxford dengan Vaksin COVID-19 AstraZeneca.

Secara keseluruhan, peneliti menyimpulkan bahwa vaksin AstraZeneca memberikan respons imun yang kuat setelah interval dosis kedua yang diperpanjang hingga 45 minggu atau setelah dosis penguat ketiga.

Analisis ini melibatkan sukarelawan berusia 18 hingga 55 tahun yang terdaftar dalam uji coba COV001 dan COV002 dan telah menerima satu dosis atau dua dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca.

Peserta diambil sampel darahnya dan menjalani penilaian klinis untuk keamanan serta imunogenisitas pada hari ke 0, 28 dan juga pada hari ke 184 dan 364.

Selain itu, peserta yang terdaftar dalam komponen Studi Fase I dan dalam dua kelompok dosis, melakukan kunjungan pada 3, 7, 14 dan 28 hari setelah setiap vaksinasi dilakukan.

Baca Juga: Kabar Duka, Anggota Brimob Polda Maluku Meninggal Dunia Usai Disuntik Vaksin AstraZeneca, Begini Penjelasan Lengkapnya

Tentang vaksin AstraZeneca

Vaksin COVID-19 AstraZeneca ditemukan bersama oleh Universitas Oxford dan perusahaan spin-outnya, Vaccitech.

Vaksin telah memperoleh izin pemasaran bersyarat atau penggunaan darurat di lebih dari 80 negara di enam benua, sebagai rejimen dua dosis yang diberikan terpisah empat hingga 12 minggu untuk orang dewasa berusia 18 tahun ke atas.

Lebih dari 600 juta dosis Vaksin COVID-19 AstraZeneca telah dipasok ke 170 negara di seluruh dunia, termasuk lebih dari 100 negara melalui COVAX Facility.

Di Inggris, Vaksin COVID-19 AstraZeneca dikenal sebagai Vaksin COVID-19 AstraZeneca.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Vaksin AstraZeneca yang Diklaim Efektif Lawan Varian Delta"

(*)

Tag

Editor : Helna Estalansa

Sumber Kompas.com