Pasien Covid-19 Membludak hingga Duduk Lesehan, Wisma Atlet Siapkan 2.000 Unit Tempat Tidur Tambahan

Rabu, 16 Juni 2021 | 11:15
Kompas.com

Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet

GridHype.ID- Baru-baru ini beredar sebuah video yang menunjukan adanya antrean panjang di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran.

Antrean tersebut rupanya disebabkan oleh kedatangan pasien yang membludak hingga terlihat memenuhi ruangan dan terpaksa duduk lesehan.

Lonjakan pasien tersebut membuat Wisma Atlet terpaksa sempat menutup sementara penerimaan pasien pada Selasa (15/6/2021).

Hal tersebut dilakukan karena tempat tidur yang tersedia di Wisma Atlet Kemayoran nyaris penuh.

Dilansir dari Kompas.com (15/06/2021), Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet Letkol Laut M Arifin mengatakan bahwa penutupan penerimaan pasien dilakukan dari dini hari hingga Selasa siang.

Baca Juga: Indonesia Berpotensi Terjadi Dobel Puncak Kasus Covid-19, Pemerintah Perlu Antisipasi dengan 3T dan Penerapan Protokol Kesehatan

Penutupan tersebut dilakukan sambil menunggu tambahan tempat tidur yang tengah disiapkan.

Sebelumnya, RS Wisma Atlet mampu menampung 5.994 pasien.

Namun pada Selasa pagi jumlah pasien sudah mencapai 5.453 orang.

Menanggapi ketersediaan tempat tidur yang semakin terbatas, pihak Wisma Atlet melakukan penambahan bed sebanyak 2.000 unit.

Penambahan tersebut sudah selesai pada Selasa sore.

“Sore ini penambahan bed sudah selesai dilakukan dan kami menerima pasien,” ujar Arifin.

Baca Juga: Kondisi Covid-19 di Jakarta Semakin Mengkhawatirkan, Anies Baswedan Singgung Pelanggaran Protokol Kesehatan: Tidak Ada Kompromi

Tambahan tempat tidur itu sudah ditempatkan di sejumlah kamar perawatan dan dapat digunakan.

Pemadatan juga dilakukan di sejumlah kamar yang berukuran besar.

Jika awalnya hanya diisi dua tempat tidur, kini kamar tersebut berisi tiga tempat tidur.

Dengan adanya penambahan bed tersebut, kapasitas di empat tower RS Wisma Atlet Kemayoran kini mencapai 7.994 orang.

Lonjakan kasus Covid-19 ini diduga sebagai akibat dari libur lebaran pada Mei 2021 lalu.

Hal tersebut sempat diungkapkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Baca Juga: Corona Varian Baru Ditemukan di Kudus, Kemkes Singgung Kepulangan Pekerja Migran Lewat Jalur Laut

Anies mengatakan bahwa kondisi Covid-19 di DKI Jakarta kini sampai pada tahap mengkhawatirkan.

Penambahan kasus mencapai 50 persen dalam sepekan padahal kemampuan testing DKI Jakarta sudah ditingkatkan.

Dilansir dari GridHype.ID (15/6/2021),kemampuan testing di Jakarta adalah 4 kali lipat kemampuan WHO pekan lalu dan telah ditingkatkan menjadi 8 kali lipat pada pekan ini.

Anies mengimbau agar berbagai komponen masyarakat turut bertanggung jawab atas kondisi tersebut.

Menurutnya, penanganan Covid-19 ini harus dilakukan secara kolektif.

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Kompas.com, Gridhype.id