Keberadaannya Jadi Misteri, Para Ilmuwan Buru Wanita China yang Diduga Kuat sebagai Pasien Nol Covid-19

Rabu, 02 Juni 2021 | 13:45

Pasien 0 Covid-19 dunia sudah terdeteksi. Ternyata timnggal hanya 5 Km dari Institut Virologi Wuhan.

GridHype.ID - Para ilmuwan kini tengah mengejar-ngejar sosok perempuan China yang menjadi pasien pertama Covid-19.

Perempuan tersebut diberi julukan 'Pasien Su".

Dalam investigasi yang dilakukan perempuanitu diketahui tinggal sekitar 5 kilometer dari Institut Virologi Wuhan, di mana virusnya diduga bocor dari sana.

Baca Juga: Kabar Baik, Indonesia Kembali Terima Bahan Baku dari Sinovac, Kini Total Vaksin Covid-19 Jadi 75,9 Dosis

Kabar itu disampaikan Gilles Demaneuf, ilmuwan data di tim detektif DRASTIC yang menyelidiki asal-usul virus corona.

Berdasarkan data yang dikumpulkan DRASTIC, "Pasien Su" sakit dengan gejala mirip Covid-19 dan dilarikan ke Rumah Sakit Rongjun di Wuhan pada November 2019.

Sejauh ini, kasus pertama virus corona yang diterima Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dari China bertanggal 8 Desember.

Kepada Mail on Sunday, Demaneuf mengatakan, mereka berhasil mendapatkan nama, usia, dan alamat pasien nol corona.

"Alamatnya terletak di sebelah stasiun nomor 2, tidak jauh dari Rumah Sakit Tentara Pembebasan Rakyat yang merawat kasus awal lainnya," kata Demaneuf.

Penemuan DRASTIC tersebut terjadi setelah Beijing mendapat tekanan untuk menjelaskan asal-usul corona.

Baca Juga: Bak Tak Tahu Harus Berbuat Apalagi Usai Diterjang Tsunami Covid-19, Warga India Sampai Buat dan Sembah Dewi Cororna Agar Pandemi Cepat Berakhir, ini Faktanya

Dilaporkan Daily Mirror, Senin (31/5/2021), Inggris yakin terdapat peluang besar virus itu berasal dari Institut Virologi Wuhan.

Selain itu, Presiden AS Joe Biden juga menyerukan agar WHO membuat penyelidikan baru.

Mail on Sunday melaporkan, detail mengenai "Pasien Su" ini terungkap secara tidak sengaja oleh pejabat "Negeri Panda".

Mereka disebut tidak sengaja mengirim potongan gambar ke jurnal medis setempat, menyebutkan perempuan itu tinggal di Jalan Zhuodaoquan.

Jalanan itu dilaporkan dekat dengan laboratorium pengujian utama dan stasiun, yang berperan penting menyebarkan virus ke seluruh kota.

Baca Juga: Tersebar di 7 Provinsi, Berikut Daftar Wilayah Berstatus Zona Merah Covid-19 di Indonesia

Profesor Yu Chuanhua, pakar biostatistika di Universitas Wuhan, juga mengakui ada tiga kasus corona sebelum Desember 2019.

China mendapat tekanan karena dituding memanipulasi statistik dan tidak menjabarkan masa awal virus berkembang.

(*)

Editor : Ruhil Yumna

Sumber : Kompas

Baca Lainnya