Kenali Infeksi Jamur Hitam yang Merebak di India, Dapat Menggerogoti Tulang hingga Menginfeksi Otak

Rabu, 26 Mei 2021 | 21:00
Kompas.com

Jamur hitam di India

GridHype.id- Belum habis diterpa tsunami Covid-19, kini India harus menghadapi wabah yang tak kalah mematikan.

Jamur hitam kini merebak menginfeksi di negeri terpadat kedua di Asia itu.

Infeksi jamur hitam diketahui sebagai penyakit yang langka tapi sangat mematikan.

Dilansir dari akun Instagram @kompascom, ahli penyakit dalam dari Rumah Sakit Wanita Mizmedi Seoul, Korea Selatan, Alice Hyun Kyung Tan menjelaskan bahwa infeksi jamur hitam tersebut dapat menghancurkan tulang.

Tak hanya itu, penyakit ini diketahui mampu menyerang otak.

Alice Hyun Kyung Tan mengatakan bahwa tingkat kematian dari infeksi wabah ini mencapai 50 persen.

Baca Juga: Tangani Puluhan Jenazah Covid-19 yang Mulai Membusuk di Sungai Gangga, Pemerintah India Akui Telah Pasang Jaring Untuk Tangkap Jenazah yang Tak Terurus

“Tingkat kematian sekitar 50 persen, berkisar di angka 40 dan 80 persen, bergantung lokasi infeksi dan kondisi pasien,” tuturnya dilansir dari Kompascom (25/5/2021).

Jamur hitam yang langka ini dapat menginfeksi bagian tubuh mana pun.

Namun lebih banyak menginfeksi area wajah, baik mata, hidung, maupun saluran napas.

Lebih parahnya, jika jamur ini hingga menginfeksi kulit dan jaringan lembut maka dapat menimbulkan adanya kerusakan pada tulang.

Jamur tersebut diketahui mampu memakan struktur tulang manusia yang terinfeksi.

Usai menginfeksi tulang, jamur tersebut kemudian akan menjalar ke otak.

Baca Juga: Bahu Membahu di Tengah Pandemi, Indonesia Kirim 200 Oxygen Concentrators Untuk Bantu India Tangani Tsunami Covid-19

Penyakit ini termasuk pada jenis penyakit yang sulit didiagnosa.

Dikutip dari Kompas.com (25/5/2021), pria akan lebih rentan terinfeksi jamur hitam ini.

Jamur hitam atau yang dikenal dengan mukormikosis itu telah diteliti oleh empat dokter India melalui studi yang berjudul Mucrmucosis in Covid-19: A systematic of cases reported worldwide in India.

Pada riset tersebut, terdapat 79 orang yang dianalisis berjenis kelamin laki-laki.

Hal tersebut menunjukkan bahwa dua per tiga dari responden adalah laki-laki.

Selain itu, seorang yang memiliki penyakit diabetes juga lebih rentan terinfeksi jamur hitam yang mematikan tersebut.

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Kompas.com, intagram.com