Biden Obral Janji akan Bangun Ulang Gaza yang Luluh Lantak Akibat Konflik Israel-Palestina

Minggu, 23 Mei 2021 | 07:47
whitehouse.gov/dok. twitter/youranonone

Nekat! di Tengah Ucapkan Janji Bangun Ulang Gaza, Joe Biden Keceplosan Ungkap Niat Terselubung Pada Israel dan Palestina, Padahal Pernah Ditentang Keras

GridHype.ID - Di tengah siatuasi yang kian pelik, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Jumat (21/5/2021) sesumbar berjanji akan membangun kembali Gaza.

Ya, seperti diketahui kota Gaza sendiri kondisinya kini hancur lebur akibat konflik Israel-Palestina yang tak berkesudahan.

orang nomor satu di Amerika Serikat tersebut juga mengatakan bahwa menciptakan negara Palestina bersama Israel adalah satu-satunya jawaban untuk konflik tersebut.

Baca Juga: Terjadi Selama Nyaris 100 Tahun, Mengapa Palestina Seolah Tak Punya Tentara Meski Terus Menerus Digempur Israel?

Biden turut mendesak Israel untuk menghentikan pertempuran antar-komunal di Yerusalem.

Namun dia menekankan, "Tidak ada perubahan dalam komitmen saya, komitmen terhadap keamanan Israel," dikutip dari AFP.

Ditambahkan pula bahwa sampai kawasan itu dengan tegas mengakui keberadaan Israel, maka tidak akan ada perdamaian.

Ide solusi dua negara bersama yang dicetuskan Biden adalah negara Palestina berdaulat bersama Israel, dan Yerusalem sebagai ibu kota mereka.

Usul itu menjadi landasan diplomasi internasional selama puluhan tahun yang bertujuan mengakhiri konflik Palestina Israel. Kebijakan AS di bawah Donald Trump dikritik karena secara terang-terangan pro-Israel dan mengabaikan Palestina.

Rencana dua negara bersama ini dirancang oleh penasihat dan menantu Trump, Jared Kushner, dengan Palestina yang memiliki kedaulatan terbatas dan Israel menjaga keamanannya.

Akan tetapi usulan itu ditolak mentah-mentah oleh para pemimpin Palestina.

Baca Juga: BERITA POPULER: Siswi SMA yang Hina Palestina Berakhir Tragis Hingga Penerima Banpres BPUM Wajib Bawa Dokumen ini Jika Ingin Cairkan Dana Bantuan

Kemudian Biden pada Jumat bersumpah akan terus mengupayakan solusi dua negara bersama ini.

"Tidak ada pergeseran komitmen saya terhadap keamanan Israel, titik, tidak ada pergeseran, tidak ada sama sekali."

"Tapi saya beritahu ada pergeseran apa.

Pergeserannya adalah kita masih membutuhkan solusi dua negara.

Itu satu-satunya jawaban, satu-satunya jawaban," pungkasnya.

(*)

Tag

Editor : Ruhil Yumna

Sumber Kompas