Menilik Lebih Jauh Round Bamboo Wall Art Alias Tampah Bambu yang Viral Lantaran Harganya Tak Masuk Akal, Bagaimana Fungsi dan Cara Membuatnya?

Senin, 17 Mei 2021 | 09:30
instagram.com

Round Bamboo Wall Art

GridHype.id- Baru-baru ini dunia maya diramaikan dengan benda tradisional dari bambu yang terjual dengan nilai tinggi di luar negeri.

Benda yang disebut-sebut sebagai Round Bamboo Wall Art alias tampah bambu ini memiliki nilai jual nyaris Rp4 juta.

Difungsikan sebagai hiasan dinding, tampah bambu ini dengan cantiknya menempel di dinding mulus layaknya lukisan seniman terkenal.

Diketahui bahwa penjualan tersebut berasal dari situs resmi Pottery Barn.

Dilansir dari Kompas.com (16/5/2021), situs tersebut merupakan jaringan toko perabot rumah tangga kelas atas dan perusahaan e-niaga yang berpusat di Sang Francisco, California.

Baca Juga: Bikin Geleng-geleng Kepala Lihat Perangai Emak-emak Gunakan Kantong Kresek saat Razia, Yuk Pahami Cara Pakai Masker yang Tepat dan Efektif!

Toko tersebut bahkan tersebar di AS, Kanada, Meksiko, dan Australia.

Poterry Band telah didirikan sejak 1949 oleh Paul Second an Morris Secon.

Melalui Instagram resmi @potteryban, hiasan dinding dari anyaman bambu ini menjadi salah satu dekorasi bernuansa Hawaiian.

Setelah ramai di Twitter, banyak warganet asal Indonesia yang berkomentar terkait viralnya tampah bamboo itu.

Tak sedikit mereka yang membandingkan fungsi tampah tersebut di daerah masing-masing.

Bahkan salah seorang warganet justru menunjukkan tangkapan layar sebuah toko daring yang menjual benda tersebut seharga Rp16.000.

Viral hingga ke seluruh antero dunia, bagaimana eksistensi tampah bambu sederhana itu di Indonesia?

Baca Juga: Sempat Viral Lantaran Disebut Tak Dapat Digunakan Bertransaksi, Yuk Kenali 3 Fakta Uang Pecahan Edisi Khusu Rp75.000

Fungsi Tampah Bambu

Dilansir dari Kompasiana.com (9/10/2020), penyebutan nama tampah dalam bahasa Indonesia dan dalam bahasa tiap daerah berbeda-beda.

Daerah Sunda biasa menyebut tampah bambu dengan nama nyiru.

Tampah adalah peralatan tradisional yang memiliki banyak fungsi dan dapat dimanfaatkan oleh semua kalangan terutama ibu rumah tangga.

Tampah umumnya digunakan sebagai media untuk mengayak beras.

Tak hanya itu, benda bundar berukuran besar ini juga dapat diugunakan sebagai wadah untuk meletakkan bahan makanan seperti sayur, buah, atau bumbu-bumbu lain yang akan digunakan untuk memasak.

Tampah juga dapat difungsikan sebagai wadah untuk menjemur berbagai jenis bahan makanan seperti adonan kerupuk, rengginang, atau ikan asin sekalipun.

Tak ada aturan khusus bagi penggunaan benda tradisional ini, oleh karenanya tampah dapat digunakan untuk berbagai hal sesuai kebutuhan.

Baca Juga: Menteri Perdagangan Angkat Bicara Terkait Video Jokowi yang Viral Lantaran Promosikan Bipang Ambawang Asal Kalimantan Barat

Cara Membuat Tampah Bambu

Tampah bambu pada umumnya dibuat menggunakan potongan bambu yang sudah ditipiskan, meskipun saat ini tak jarang muncul inovasi tampah plastik yang dibuat oleh mesin pabrik.

Namun, keberadaan tampah bambu masih terus eksis di Indonesia lantaran fungsinya yang sangat luas.

Berbahan dasar bambu, alat-alat lain seperti pisau dan tali juga diperlukan sebagai pendukung proses pembuatan.

Karena proses utamanya adalah menganyam bambu, maka bambu yang digunakan adalah bambu yang sudah ditipiskan.

Bambu utuh dibelah menjadi beberapa bagian hingga menghasilkan lembaran bambu yang tipis.

Sebelum dianyam, lembaran bambu baiknya dihaluskan agar tidak tajam dan membahayakan.

Proses penghalusan juga dapat menambah keindahan tampah.

Lembaran bambu yang sudah halus kemudian dianyam hingga menghasilkan ukuran yang diinginkan.

Baca Juga: Toples Kue Menganggur Pascalebaran? Berikut Tips Mengalihfungsikan Kaleng Jadi Benda Menakjubkan!

Tepian atau lingkar tampah yang biasa difungsikan sebagai pegangan dapat dibuat dengan daging bambu berukuran lebih tebal.

Pastikan bahwa pemasangan lingkar tampah sudah benar dan sesuai agar nantinya tampak lebih kuat dan awet.

Proses akhir adalah merapikannya.

Pengrajin tampah bambu di Indonesia dapat ditemukan di berbagai wilayah.

Dalam sehari umumnya pengrajin dapat menghasilkan 5 hingga 8 buah tampah.

Melihat proses pembuatannya yang tidak mudah, harga jual tampah bambu ini relatif murah karena dijual mulai dari harga Rp15.000.

Sungguh berbeda dengan harga jual di luar negeri bukan?

Tak hanya jadi media untuk keperluan dapur, tak disangka ternyata tampah bambu dapat dimanfaatkan sebagai hiasan dinding berkat ide-ide orang yang kreatif.

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Kompas.com, kompasiana.com, intagram