Menteri Perdagangan Angkat Bicara Terkait Video Jokowi yang Viral Lantaran Promosikan Bipang Ambawang Asal Kalimantan Barat

Senin, 10 Mei 2021 | 13:45
Kompas.com

Menteri Perdagangan Republik Indonesia

GridGype.id- Presiden Joko Widodo baru-baru ini mengajak masyarakat Indonesia untuk merayakan hari raya Idul Fitri dengan berbelanja secara daring.

Ajakan tersebut disampikan oleh Jokowi melalui video yang sudah tersebar luas di linimasa.

Melalui video tersebut, Presiden RI menganjurkan masyarakat untuk membeli oleh-oleh khas daerah dengan cara daring.

Namun tak disangka ajakan tersebut justru menimbulkan tanda tanya besar di masyarakat.

Pasalnya, Jokowi tampak menyebutkan salah satu makanan khas Kalimantan Barat yang dikenal dengan Bipang Ambawang.

Baca Juga: Dinilai Tak Tepat Momen, Pidato Jokowi yang Promosikan Bipang Ambawang Tuai kontroversi, ini Klarifikasi Mendag

Bipang Ambawang sendiri dikenal sebagai kependekan dari babi panggang.

Hal tersebut dirasa kurang pas apabila disampaikan bersamaan dengan momen lebaran.

“Sebentar lagi Lebaran. Namun karena masih dalam suasana pandemi, pemerintah melarang mudik untuk keselamatan kita bersama. Nah, bapak, ibu, saudara-saudara, yang rindu kuliner daerah atau mudik membawa oleh-oleh, tidak perlu ragu untuk memesannya secara online,” tutur Jokowi dilansir dari Kompas.com (9/5/2021).

“Yang rindu makan gudeg Yogya, bandeng Semarang, siomay Bandung, pempek Palembang, bipang Ambawang dari Kalimantan dan lain-lainnya tinggal pesan dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah,” lanjut Jokowi.

Pernyataan tersebut menjadi perbincangan yang tak habis-habis di kalangan masyarakat.

Terkait hal tersebut, Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi angkat bicara.

Dirinya menyampaikan maaf atas adanya kesalahpahaman yang terjadi lantaran potongan video yang telah dibagikan berkali-kali tersebut.

Dirinya meluruskan bahwa maksud dari ucapan Jokowi adalah untuk mengajak masyarakat Indonesia mencintai dan membeli produk lokal.

Baca Juga: Berhasil Rampungkan Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL), Jokowi Beri Dua Jempol untuk Pemerintah Kota Surabaya

Muhammad Luthfi juga meminta masyarakat untuk melihat hal tersebut dalam konteks keseluruhan.

“Berkaitan dengan pernyataan mengenai Bipang Ambawang, kita harus melihat dalam konteks secara keseluruhan. Pernyataan Bapak Presiden ada dalam video yang mengajak masyarakat Indonesia untuk mencintai dan membeli produk lokal,” ujarnya dikutip dari unggahan video youtube kompas.com.

Menteri Perdagangan menjelaskan bahwa ucapan Presiden Jokowi ditujukan kepada seluruh masyarakat Indonesia yang memiliki berbagai suku, agama, dan budaya.

Indonesia memiliki berbagai kuliner yang menjadi khas dan favorit dari setiap daerah.

Oleh karenanya, masyarakat diminta untuk lebih memahami hal tersebut.

Muhammad Luhtfi menegaskan kembali bahwa tidak ada maksud apa pun dari pernyataan Jokowi tersebut selain memperkenalkan produk lokal.

“Kami Kementerian Perdagangan selaku penangung jawab acara tersebut sekali lagi menegaskan bahwa tidak ada maksud apa pun dari pernyataan bapak presiden. Kami memohon maaf sebesar-besarnya jika terjadi kesalahpahaman karena niat kami hanya ingin kita semua bangga terhadap produksi dalam negeri,” ujar Muhammad Luthfi menegaskan.

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Kompas.com