Kapan Pandemi Virus Corona Ini akan Segera Berakhir? Berikut Prediksi dari Sang Ahli Mikrobiologi

Senin, 10 Mei 2021 | 14:00
Freepik.com

Illustrasi Virus Corona

GridHype.ID -Sampai detik ini pandemi virus corona atau Covid-19 belum juga berakhir.

Padahal pandemivirus corona atau Covid-19 ini sudah menghantui di seluruh dunia selama satu tahun lebih.

Namun, hingga saat ini pandemi virus corona atau Covid-19 tak kunjung selesai.

Angka kasus pasien terpapar Covid-19 masih terus bertambah setiap harinya.

Baca Juga: Tak Ditanggapi Serius, Krisis Covid-19 di India Meluas hingga Masuki Daerah Terpencil

Bahkan tak hanya satu negara, di seluruh dunia pun masih berusaha mengatasi pandemi ini dengan berbagai cara, salah satunya lewat program vaksinasi.

Dengan program vaksinasi ini, diharapkan kekebalan tubuh akan meningkat sehingga bisa membentenginya dari virus mematikan ini.

Namun, proses vaksinasi masih perlu waktu untuk diuji hingga wabah ini masih sulit dikendalikan.

Baca Juga: Tak Bermaksud Mendahului Takdir, Denny Darko Ramal Ribuan Orang Akan Meninggal Setelah Mudik Lebaran 2021

Konsekuensinya, ekonomi dunia mengalami tekanan hebat, beberapa perusahaan gulung tikar dan banyak masyarakat yang terkena dampaknya secara sosial dan ekonomi.

Tak hanya itu, wabah ini juga membuat masyarakat melakukan berbagai pembatasan sosial, hingga tidak boleh mengadakan acara yang mengundang banyak orang seperti resepsi, reuni, dan lainnya, hingga pelarangan mudik yang berlaku selama lebaran.

Masyarakat pun bertanya-tanya, kapan pandemi virus corona ini akan berakhir? Guru besar ahli mikrobiologi asal Indonesia ini mencoba menjawabnya.

Baca Juga: Para Pelaku Usaha Kecil dan Menengah Mulai Bangkit Berkat Bantuan Pemerintah Meski Pandemi Virus Corona Masih Mewabah

KAPAN WABAH CORONA AKAN BERAKHIR, INI PREDIKSINYA

Salah seorang ahli Mikrobiologi Sumsel sekaligus Direktur RS Pusri, Prof Dr dr Yuwono M Biomed mengatakan bahwa pandemi saat ini bisa saja menjadi epidemik yang dapat berlangsung lima tahun lebih.

Hal ini berkaca dari beberapa wabah yang pernah terjadi sebelumnya seperti SARS yang terjadi hingga 12 tahun, dan akhirnya menjadi epidemik.

"Kalau ditanya berapa lama pandemi ini, bisa menjadi epidemik lima tahun mungkin lebih. Bisa menjadi epidemik nantinya karena terlokalisir dengan imunitas masyarakat yang kuat," ujarnya dalam bincang Walk the Talk with Wenny, Jumat (7/5/2021).

Baca Juga: Jadi Negara Produsen Vaksin Terbesar di Dunia, India Malah Kehabisan Vaksin Covid-19 Akibat Lonjakan Gelombang Kedua yang Makin Parah

Selain pandemi yang dapat berlangsung lama, pembuatan vaksin yang normal sebenarnya juga membutuhkan waktu hingga lima tahun.

Namun karena kebutuhan vaksin dituntut untuk dapat segera dibuat, sehingga fase pembuatan vaksin dipercepat hingga dinyatakan lolos uji klinik.

"Sebenarnya uji klinik fase 1,2 dan 3 itu harusnya pada hewan dan manusia itu butuh hingga lima tahun, tapi diperbolehkan untuk dipercepat prosesnya karena kebutuhan kita saat pandemi ini," ujarnya.

Namun ada catatan bahwa vaksin yang dibuat tidak boleh diberikan kepada orang yang memikiki komorbid, karena tubuhnya tidak akan membentuk antibodi.

Baca Juga: 12 Jam Lebih Tak Menerima Asupan Apapun, Ternyata Begini Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh Selama Puasa Ramadhan

"Tidak seperti mereka yang tidak ada komorbid, banyak yang mengalami reaksi alergi pada orang yang komorbid, lebih sensitif dan tumpul," ujarnya.

Mengenai komorbid, juga banyak masyarakat yang bertanya apakah orang yang meninggal karena Covid-19 juga berkaitan disebabkan komorbid.

Menurut Prof Yuwono, kasus Covid-19 dengan komorbid kebanyakan berusia 50 tahun keatas juga menjadi faktor banyaknya kasus meninggal dunia.

Komorbid yang membuat parah Covid-19 yaitu Diabetes Melitus (DM) yang membuat orang tidak diperbolehkan makan terlalu banyak.

Baca Juga: Bukannya Dibuang Malah Dicuci dan Dipakai Lagi, Petugas Medis Kimia Farma di Medan Ketahuan Pakai Alat Swab Antigen Bekas Pakai, Polisi: Kami Temukan Ratusan...

Padahal orang yang sedang menjalani isolasi Covid-19 harus mendapatkan asupan makanan yang beragam.

Oleh karena itu menurutnya, selain Penanganan mencegah dengan 3 M, penting juga untuk menjaga imunitas masyarakat.

"Kita selama ini hanya fokus pada penanganan, tapi Pemerintah jangan lupa untuk memperhatikan masalah gizi, harusnya operasi gizi ini yang lebih masif," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di GridHits.ID dengan judul "Corona Masih Mewabah dan Merajalela, Guru Besar Asal Indonesia ini Prediksi Berakhirnya Wabah Covid-19 : Virus Akan Terlokalisir dengan Imunitas Masyarakat yang Kuat"

(*)

Tag

Editor : Helna Estalansa

Sumber GridHits.ID