GridHype.ID - Umumnya setiap perempuan akan mengalami fase haid atau menstruasi dalam tumbuh kembangnya.
Seorang perempuan biasanya akan mendapat haid pertamanya di usia sekitar 10-17 tahun.
Saat mengalami fase menstruasi, maka perkembang reproduksi seorang perempuan dianggap berjalan dengan baik.
Baca Juga: Tak Banyak Diketahui, Inilah 9 Faktor Risiko Kanker Payudara yang Tidak Dapat Kamu Ubah
Akan tetapi, tahukah kamu ternyata semakin muda seorang perempuan mendapati haid pertama akan semakin meningkatkan risiko terkena kanker payudara?
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Hematologi Onkologi Medik RS Kanker Dharmais, Dr Ronald Alexander Hukom SpPD KHOM MHSC FINASIM.
Ronald menjelaskan, salah satu faktor penyebab risiko tinggi kanker payudara adalah hormonal perempuan, berupa estrogen dan progesteron.
"Kanker payudara merupakan salah satu kanker yang erat hubungannya dengan hormon wanita," kata Ronald dalam diskusi daring bertajuk Memahami Lebih Dalam Subtipe Kanker Payudara Metastasi Tertinggi di Dunia: HR-positif, HER2-negatif, Senin (31/9/2020).
Menstruasi di usia lebih muda akan membuat seorang wanita semakin lama memproduksi hormon perempuan dalam tubuhnya, dan hal inilah yang meningkatkan risiko kanker payudara.
"Hormon yang normal itu, ketika haid akan merangsang sel-sel kelenjar payudara semakin ganas," ujarnya.
Oleh sebab itu, fase reproduksi yang lebih cepat atau yang berakhirnya lebih panjang dengan kata lain menopause di atas usia 50 tahun, dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
Menghindari risiko kanker payudara Meski demikian, Ronald menegaskan, faktor hormonal bukanlah satu-satunya pemicu kanker payudara terjadi.
Jika Anda mengalami fase reproduksi menstruasi lebih cepat atau menopause di atas usia 50 tahun, sebaiknya lebih mewaspadai faktor-faktor pemicu eksternal yang bisa dihindari.
"Untuk menghindari (kanker payudara) coba cari lagi faktor risiko yang lain dan lakukan pemeriksaan," jelasnya.
"Makanya kalau merasa haidnya lebih cepat, ya jangan gemuk, obesitas," imbuhnya. Faktor eksternal lain yang perlu diwaspadai selain haid di usia lebih muda adalah sebagai berikut.
- Lihat riwayat keluarga atau genetik keturunan pernah menderita kanker
- Penggunaan obat-obatan hormonal (umumnya obat pil KB)
- Paparan karsinogen baik dari polusi maupun makanan
- Paparan radiasi
- Gaya hidup tidak sehat
- Malas bergerak atau tidak berolahraga
- Penggunaan terapi hormon
- Pemakaian cat rambut permanen
- Perubahan jam tidur malam
- Merokok
- Pola makan tidak sehat
Selain mengetahui faktor-faktor risiko eksternal yang bisa dihindari.
Anda juga bisa melakukan pemeriksaan rutin di fasilitas pelayanan kesehatan untuk deteksi dini.
Untuk deteksi dini kanker payudara, Anda juga bisa melakukan pemeriksaan payudara sendiri atau sadari.
Perhatikan apakah ada perubahan secara bentuk, bisa berupa benjolan yang muncul di payudara dan area sekitarnya.
Kendati benjolan tersebut kecil dan tidak terasa sakit, tetapi jika dibiarkan, maka akan menimbulkan rasa sakit bahkan luka.
Jika sudah demikian, kemungkinan kanker payudara sudah mencapai stadium lanjut 3-4 atau metastatik.
Yang harus diwaspadai ketika kanker sudah metastatik, tingkat risiko sel kankernya menyebar ke bagian tubuh atau organ lain mencapai 70%.
(*)