Peringati Hari Pendidikan Setiap 2 Mei, Betulkah Ki Hajar Dewantara adalah Sosok di Baliknya?

Minggu, 02 Mei 2021 | 21:00
Kompas.com

Ki Hajar Dewantara

Gridhype.id-Hari Pendidikan diperingati setiap tanggal 2 Mei, lagi-lagi bangsa Indonesia masih memperingatinya di tengah pandemi.

Pendidikan sebagai ujung tombak pengembangan negeri mestinya dipahami secara mendalam tanpa basa-basi.

Hari Pendidikan Nasional atau HARDIKNAS adalah hari nasional untuk memperingati kelahiran sosok penting pada sejarahnya, yaitu Ki Hajar Dewantara.

Dilansir dari Kompas.com (2/05/2021), Ki Hajar Dewantara adalah pencetus Taman Siswa yang lahir di Yogyakarta pada 2 Mei 1889.

Baca Juga: Tembus Hingga 10 Juta, Indonesia Duduki Peringkat ke-4 Terbayak Vaksinasi, Pemerintah Dorong Pembelajaran Tatap Muka Dilakukan Bulan Juni Mendatang

Tokoh bernama asliRaden Mas Soewardi Soerjaningrat tersebut dikenal dengan kutipannya yang dapat diterapkan di seluruh bidang, khususnya pendidikan.

"Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani".

Kutipan tersebut memiliki filosofi yang mendalam, yaitu di depan, seorang pendidik harus memberi teladan atau contoh tindakan yang baik, di tengah atau di antara murid, guru harus menciptakan ide dan prakarsa; di belakang seorang guru harus bisa memberikan dorongan serta arahan.

Taman Siswa yang didirikannya dengan maksud memfasilitasi kegiatan belajar kaum pribumi, kini terus dikenal erat seolah tak bisa lepas dari nama Ki Hajar Dewantara.

Taman Siswa kini memiliki 129 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Pada masa pemerintaha Soekarno, Ki Hajar Dewantara adalah Menteri Pengajaran pertama, kemudian menjadi Kementrian Pendidikan dan Pengajaran dan Menteri Pendidikan dan Keudayaan.

Baca Juga: Jangan Sampai Kelewat, Besaran BLT Kemendikbud 2021 Untuk Para Mahasiswa Lebih Besar, Simak Penjelasan Lengkapnya

Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 305 Tahun 1959, Ki Hajar Dewantara ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.

Pada tahun 2021 ini, Mendikbud Ristek ingin memperkenalkan Hari Pendidikan Nasional sebagai momentum untuk menghidupkan kembali pendidikan yang berkualitas.

Dikutip dari Kemdikbud, Hari Pendidikan merupakan momen yang tepat untuk merefleksikan kembali apa saja yang sudah dikerjakan dengan baik dan apa saja yang perlu diperbaiki.

Lembaran baru pendidikan Indonesia berarti transformasi.

Transformasi yang tetap berpedoman pada sejarah bangsa dan keberanian menciptakan sesuatu baru yang lebih cemerlang.

Salah satunya dalam menghadapi pandemi.

Hal tersebut sejalan dengan apa yang telah dilakukan oleh Ki Hajar Dewantara, yaitu menuju arah lahirnya kebahagiaan batin serta keselamatan hidup.

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Kompas.com, kemdikbud.go.id