GridHype.ID - Nama Baim Wong tentu sudah tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia.
Dulu dikenal sebagai artis seni peran, kini Baim Wong banting stir jadi YouTuber.
Siapa sangka, konten bagi-bagi uang milik Baim Wong sukses mendapatkan jutaan penonton hingga membuat kanal YouTube-nya semakin besar.
Subcribers YouTube milik Baim Wong dan Paula Verhoeven saat ini bahkan sudah menyentuh angka 18,6 juta.
Tak heran, bila pundi-pundi rupiah yang dikumpulkan Baim Wong terbilang sangat fantastis ya.
Karena itulah, Baim Wong dan Paula diketahui tengah membangun rumah baru.
Namun sayang, di tengah pembangunan rumah barunya itu, Baim Wong malah dibuat kesal dengan para penggarapnya.
Bagaimana tidak? Sudah berbulan-bulan ia menantikan, rumah barunya justru tak kunjung selesai.
Padahal sudah masuk bulan keenam, rumah impian Baim Wong itu justru belum juga berdiri.
Hal ini terungkap dalam vlog di kanal YouTube Baim Paula yang berjudul "SEMUA PEKERJA DIBERHENTIIN LANGSUNG ‼️ KETAUAN ADA YANG GA BENER .." (28/4/2021).
Dalam vlog tersebut, Baim Wong tampak emosi saat mendapati lokasi pembangunan rumahnya tampak sepi dari penggarap.
Karena itulah, Baim Wong akhirnya memecat semua penggarap rumah barunya, termasuk sang mandor.
"Lihat, enggak ada orang (pekerja) sama sekali, jadi diberhentiin secara paksa," kata Baim Wong di YouTube-nya yang dikutip dari Sosok.ID.
Kejanggalan pembangunan rumah itu, terungkap kala Baim Wong menyewa jasa MK (Manajemen Konstruksi).
"Semua ini ketahuan setelah saya punya MK. Tugasnya itu adalah apa yang diminta arsitek dan struktur harus dijalanin dengan spek yang sama," sambung Baim Wong.
Setelah menyewa jasa MK, barulah terungkap bahwa penyebab rumah barunya tak kunjung jadi karena kelakukan sang mandor.
Pasalnya, sang mandor tidak mengikuti instruksi yang diberikan oleh pihak Baim Wong.
"Setelah MK itu ada di sini selama seminggu, munculah sesuatu yang tidak disuka. Akhirnya ketemulah, yang harusnya buat pondasi pakai 300 apalah, dibelinya malah yang 250," jelas Baim Wong.
Kemudian, Baim Wong mengadakan rapat dadakan dengan arsitek dan mandornya.
Siapa sangka, bukannya membenahi kesalahannya, sang mandor justru membantah hingga membuat Baim Wong semakin kesal.
"Jawabannya dari mandor '250 juga udah kuat'. Bingung gue, kan disuruhnya 300, kenapa beli yang 250? Sudah ada gambar segede bagong, kita juga mahal bikin gituan, eh kagak diikutin," beber Baim Wong.
Pak Slamet, sopir Baim Wong pun turut berkomentar pedas.
"Mana ini enggak jadi-jadi? Digeletakin aja ini enggak diberdiriin," ujar Pak Slamet.
Selanjutnya, Baim Wong membeberkan bahwa dirinya sudah menggelontorkan uang sebesar Rp 25 juta setiap minggunya selama 6 bulan untuk membayar upah tukang bangunan.
Karena sudah 6 bulan tak kunjung ada hasilnya, Baim Wong berencana untuk mengganti seluruh tukangnya.
"Ada 39 orang yang kerja. Sehari Rp 150 ribu. Hitungin aja," ujar Baim Wong.
Melanjutkan ceritanya, Baim Wong mengungkap pembangunan rumahnya diberhentikan karena pondasi yang dibangun salah posisi.
Sang arsitek pun mengaku takut jika pekerja tidak mau mengikuti instruksinya dan nekat membangung, nantinya rumah Baim Wong akan roboh.
Baim Wong lantas berharap agar pembangunan rumahnya bisa diberi kemudahan setelah mengganti semua tukangnya.
"Seminggu 25 jetong, mahal juga, napas dulu dah. Mudah-mudahan dimudahkan. Mudah-mudahan cepat jadi. Enggak mahal banget. Gila, gila, gila!" pungkas Baim Wong.
Sementara itu, Baim Wong mengaku banyak teman-temannya yang khawatir lantaran rumahnya tak kunjung jadi.
Bahkan tak sedikit teman Baim Wong yang juga menawarkan bantuan untuknya.
"Semua teman-teman saya kasihan sama saya. Pada nelponin saya. Kasihan katanya 8 bulan, masa gitu doang. Pada mau bantuin. Baik-baik ya teman saya itu," akui Baim Wong.
(*)