Tak Langsung Kebal Covid-19, Pemerintah Minta Masyarakat Tetap Patuhi Protokol Kesehatan Meski Sudah Divaksin, Wamenkes Beri Penjelasan

Kamis, 25 Maret 2021 | 21:00
freepik

Ilustrasi vaksin covid-19

GridHype.ID- Saat ini pemerintah tengah berupaya menekan angka kasus pasien terinfeksi Covid-19 dengan melakukan program vaksinasi.

Program vaksinasi Covid-19 di Indonesia sendiri sudah dilakukan sejak 13 Januari 2021 lalu.

Kini, program vaksinasi sudah memasuki tahap kedua yang menyasar pada petugas pelayanan publik dan para lanjut usia (lansia di atas 60 tahun).

Karena sudah mulai banyak yang menerima vaksin Covid-19, pemerintah mengimbau agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Waspada, Jangan Sembarangan Unggah Sertifikat Vaksinasi Covid-19 ke Media Sosial, Satgas: Tersebarnya Data Pribadi Dapat Membawa Risiko

Pasalnya, tak sedikit yang mengira ketika sudah divaksin, mereka lantas abai terhadap protokol kesehatan.

Karena itu, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Harbuwono meminta masyarakat yang sudah divaksin Covid-19 tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus corona.

Ia menyebutkan, vaksinasi tak membuat seseorang seketika kebal terhadap virus.

"Bagi yang sudah divaksinasi jangan lupa untuk tetap menjalankan protokol 3M karena ini sangat penting sekali," kata Dante saat menerima kedatangan vaksin Covid-19 tahap ketujuh di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (25/3/2021).

Baca Juga: Kabar Baik, Mulai Bulan Depan Masjid Bisa Dipakai Menjadi Lokasi Vaksinasi Covid-19, Jusuf Kalla: Tempat yang Paling Strategis

"Bukan berarti vaksinasi ini akan membuat orang kebal sama sekali, tetapi butuh waktu untuk proses imun itu terbentuk di dalam tubuh," tuturnya.

Protokol kesehatan 3M yang dimaksud Dante yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk menghindari kerumunan.

Dante pun meminta masyarakat tak ragu untuk mengikuti vaksinasi ketika gilirannya tiba.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tunjuk Pesantren di Jawa Timur Sebagai Penerima Vaksin AstraZeneca, Juru Bicara Kemenkes Beri Penjelasan Ini

Ia memastikan bahwa vaksin Covid-19 yang diberikan pemerintah aman dan berkhasiat.

"Pemerintah pasti akan memprioritaskan vaksin yang benar-benar aman," kata dia.

Dante menyebutkan, vaksinasi dibutuhkan untuk membentuk herd immunity atau kekebalan komunal.

Untuk mencapai kekebalan tersebut, vaksinasi ditargetkan menjangkau 70 persen penduduk Indonesia atau 181,5 juta jiwa.

Baca Juga: Pemerintah Imbau Masyarakat Tidak Unggah Sertifikat di Sosmed, 3 Hal Ini Jadi Alasan Tak Semua Orang Layak Terima Vaksinasi Covid-19

Hingga saat ini, sudah 6 juta orang divaksinasi dan 3 juta di antaranya telah diberikan dosis kedua.

Berdasarkan evaluasi pemerintah, vaksinasi sudah tampak memberikan perkembangan positif, seperti menurunkan penularan virus corona di kalangan tenaga kesehatan.

Vaksinasi juga disebut berhasil menurunkan kasus aktif dan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19.

"Ini membuktikan bahwa vaksin memperoleh manfaat yang besar dan mengurangi risiko terjadinya keparahan akibat Covid-19," kata Dante.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wamenkes: Vaksin Covid-19 Tak Langsung Buat Kebal, Imunitas Butuh Proses"

(*)

Tag

Editor : Helna Estalansa

Sumber Kompas.com