GridHype.ID - Bak pepatah sudah jatuh tertimpa tangga pula, begitulah kehidupan Mark Sungkar belakangan ini.
Melansir dari Wartakota.com Mark Sungkar ditahan setelah dijerat lantaran kasus korupsi pelatnas Triathlon Asian Games 2018.
Usai kasus dugaan korupsi menimpanya, kini Mark Sungkar diisukan digugat cerai oleh istrinya, Santi Asokamala.
Santi Asokamala dikabarkan sudah mengajukan gugatan cerai ke pengadilan agama.
Saat dikonfirmasi langsung ke Mark Sungkar, ayah Zaskia dan Shireen tersebut menolak untuk membahasnya.
"Saya mau lewat ini, mau salat," kata Mark Sungkar disela istirahat menjalani sidang perkara dugaan korupsi di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Selasa (9/3/2021).
Fahri Bachmid, kuasa hukum Mark Sungkar, mengatakan, kalau perceraian kliennya itu tidak benar.
"Hoaks itu," kata Fahri Bachmid.
Santi Asokamala disebutkan Fahri Bachmid masih mendampingi Mark Sungkar sampai saat ini. Baahkan, ibu sambung Zaskia dan Shireen Sungkar tersebut juga akan menjadi saksi saat sidang nanti.
"Istri Pak Mark Sungkar masih sering besuk ke Rutan Polda Metro Jaya, tempat Pak Mark Sungkar ditahan," ucapnya.
"Dia (Santi Asokamala) sangat support Pak Mark Sungkar. Dia juga jadi saksi saat sidang," ujar Fahri Bachmid.
Berembus kabar gugat cerai dari dirinya untuk Mark Sungkar, Santi Asokamala pun mencurahkan isi hatinya di instastory instagramnya beberapa waktu lalu.
Tengah mendapat ujian hidup, dalam tulisannya, Santi Asokamala yakin dan percaya bahwa setelah ada kesulitan pasti ada kemudahan.
Ia pun mengutip tulisan dari Ustaz Musyaffa Ad Dariny beserta ayat Al-Quran untuk menguatkan dirinya bahwa ujian yang dialami dirinya dan Mark Sungkar akan segera berlalu.
Yakinlah
Hidup ini bisa saja tertatih-tatih dan berliku-liku.
Tapi, dia tidak akan berhenti. Cita dan asa bisa saja menjadi kabur, tapi dia tidak akan mati. Kesempatan bisa saja hilang, tapi dia tidak akan habis. Dan betapapun terasa berat dan sempitnya hidup ini, yakinlah bahwa pertolongan Allah itu dekat. Ingatlah selalu firman Allah ta'ala (yang artinya):
Bukankah shubuh itu dekat" (Hud:81)
Sepanjang apapun kelamnya malam, pasti nantinya akan disusul oleh kemunculan fajar sebagai permulaan terangnya kehidupan.
"Maka sungguh pada setiap kesulitan ada kemudahan. Sungguh pada setiap kesulitan ada kemudahan" (Asy-syarh:5-6)
Perhatikanlah bagaimana Allah mengulangi redaksi yang sama hingga dua kali, oleh karena itu carilah dengan seksama celah kemudahan itu, saat Anda menghadapi kesulitan dalam hidup ini.
(*)